05

11K 1.1K 7
                                    

Taehyung berdecak kesal berkali-kali, sampai telinga Jimin rasanya ingin lepas. Sahabatnya itu tidak mengomel atau mengatakan sesuatu, tapi terus berdecak. Mungkin air liurnya sudah masuk ke telinga Jimin karena terlalu dekat dengan mulut Taehyung

Taehyung membuka pintu kelas dengan keras.

Membuat orang-orang disana mengalihkan perhatian kepada Taehyung sepenuhnya

Matanya menatap tajam. Bukan tatapan ramah, ataupun cengiran tengil khas Taehyung. Tapi marah.

Jimin hampir saja berbicara, namun Taehyung mendahuluinya

"Yang nyuruh Jimin ke lantai atas siapa?"

Hening.

Diam.

Mereka hanya saling pandang, dengan mulut terkunci rapat.

Taehyung menghela nafas keras "Yang main basket terus kena kaca siapa?"

Masih tidak dijawab. Jimin sendiri, cuma bisa menepuk bahu sahabatnya berkali-kali. Berusaha meredakan emosinya

"Ck. Taeyong, laporin—

"Apa sih, drama" ujar seseorang ketus dari arah kelas paling belakang.

Taehyung menatapnya tajam, ah. Itukan si brandal yang sempat kena skors beberapa hari, hingga terancam keluar karena tawuran.

Kim Dongho.

Berbadan kekar, tinggi, dan kuat. Sepertinya dia sering berolahraga, bahkan dari penampilannya sudah sangar sekali.

Tapi begitulah Taehyung. Disaat Jimin disakiti, dirinya yang marah. Jimin bilang tidak apa-apa, dia yang akan maju. Sahabatnya itu memang terlalu baik, makanya Taehyung hadir agar bisa membalas orang-orang yang jahat kepada Jimin

"Oh, kau?" Taehyung melangkah mendekat kearah Dongho, tersenyum sinis. Pandangannya jelas sekali mencela

"Jadi maksudmu bagaimana hm? Kenapa kau menyuruh Jimin? Kau tidak punya kaki dan tangan?"

Dongho masih tenang. Padahal setau mereka, Dongho cukup muda tersulut emosinya. Mungkin karena, jika dia terkena masalah lagi, dia akan dikeluarkan

"Dan sekarang kau berakting tidak punya mulut juga Kim Dongho?"

Taehyung berdiri di depan Dongho tepat. Terlihat jelas perbedaan yang kentara antara badan keduanya, Taehyung memiliki badan kerempeng kurus namun diam-diam kuat juga. Sedangkan Dongho... Hm..

"Dia kalah hompimpa. Perjanjiannya dari awal siapa yang kalah, dia yang ambil bola di kelas 12"

Taehyung tersenyum miring "Kau pikir aku tidak tau? Kalian meninggalkan Jimin saat tau bolanya mengenai jendela di sebelah Kak Yoongi, ah. Sebentar apa ya namanya?" Taehyung berpura-pura mengerutkan kening, lalu menjentikkan jari. Seakan mengingat sesuatu

"Oh! Iya! Namanya, Pengecut"

Sengaja menekankan kata terakhir, Taehyung sengaja. Lalu dengan tenang dirinya berbalik, menarik Jimin keluar

Lalu berhenti sesaat di depan pintu kelas. Taehyung berkata nyaring

"Oh iya, Taeyong ketua kelas kita. Apa kau mau membuat laporan ini? Atau perlu bantuanku?"

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang