Jimin melangkah perlahan di koridor menuju ruang guru, di samping kanannya Taehyung sibuk mengoceh soal lebih enak makanan yang pedas atau yang manis
"—padahal ya Jim, makanan manis bisa merusak gigi. Aku tidak paham kenapa Jungkook sangat suka. Hei! Kau mendengarkanku tidak?"
"Yaaaa"
Taehyung mendengus, lalu mulai memperhatikan langkah mereka lagi dan sibuk mengoceh lagi tentang hal lain. Kali ini, soal tinggi badan Jimin yang sepertinya tidak bertambah semenjak mereka pertama bertemu
"Tae, kau kalau ingin pamer tinggi badan. Mending pergi sana"
"Kau tidak asyik ah, kenapa jadi membosankan sih?"
Jimin mengetuk pintu ruang guru sebentar, mengucapkan permisi dan melangkah masuk perlahan dengan Taehyung yang mengekor. Masih belum menjawab pertanyaan Kim Taehyung
Setelah meletakkan buku tugas milik teman teman mereka, keduanya lantas pamit dan meninggalkan ruang guru.
"Jim—"
"Taehyung, aku tidak pernah berubah. Entah menjadi membosankan atau sebaliknya, kenapa kau tiba tiba menjadi sensitif?"
Taehyung cemberut
"Oh ya Jim, kenapa kau agak lama saat keluar semalam?"
"Semalam kapan?"
"Saat kau berbelanja"
Jimin membulatkan bibirnya, dengan sebelah tangan membuka loker dan mengambil jaket di dalamnya
"Jadi aku bertemu kak Yoongi semalam"
Taehyung mengangguk angguk
"APA?!"
"Santai dong" decak Jimin sebal
"Lalu bagaimana? Dia masih judes? Ban sepedamu dikempes? Belanjaanmu dicuri? Kau diapakan?"
"Salah semua. Kak Yoongi tidak sejahat itu kok"
Taehyung mengernyit. Menatap Jimin penuh selidik
"Jangan jangan...."
Taehyung masih menatap Jimin dalam
"Kau suka dengan Kak Yoongi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...