Jimin menutup pintu rumah seraya melepas sepatunya sambil tersenyum. Jemarinya menggenggam erat tali tasnya, dengan sebelah tangan memegang kaus kaki. Meletakkannya pada keranjang pakaian kotor
Dia langsung menuju ke dapur, mengikuti insting.
Memeluk bundanya dari belakang, seraya mencium aroma masakan di depannya.
"Hmm... ada apa? Jimin lapar?"
"Mhmmm" gumamnya seraya menggeleng. Masih mendusel ke apron ibunya
"Kenapa hm?"
Bundanya berbalik. Mengusak rambut anak semata wayangnya dengan sayang, lalu mencubit pipi gembulnya
"Hu, jahil"
Sang bunda terkekeh.
"Sana ganti baju, setelah ini makan"
"Okai momsku" ujar Jimin seraya membuat gestur hormat
Dengan segera Jimin melenggang pergi, berjalan cepat menuju kamarnya.
Lalu merebahkan diri di ranjang, berguling ke kiri dan kanan, dan membenamkan diri di bantal. Berteriak kencang, namun tentu saja teredam bantal
Senyumnya merekah. Dengan pipi terangkat tinggi dan merona
Jimin mengangkat tangan kanannya, terkekeh pelan pada awalnya. Namun lama kelamaan menjadi tawa keras menggelegar, sambil melihat jari kelingkingnya
Lalu menggeleng sendiri. Merasa malu juga, karena tiba tiba mengingat jarinya tadi bersentuhan dengan Yoongi
Dirinya bangkit. Menanggalkan baju seragamnya dengan segera di depan cermin, senyumnya terbit lagi kala melihat bekas jahitan pada perutnya.
Kak Yoongi tau soal lukaku....
Lalu menggeleng kuat kuat. Menepuk pipinya berkali kali seakan menyadarkan diri
Jimin segera keluar dari kamarnya, duduk di meja makan yang tiba tiba sudah ada seorang Kim Taehyung di sana
"Yo" sapa Taehyung terlebih dahulu
Jimin tersenyum saja. Karena entah mengapa moodnya benar-benar sedang baik
"Wah, Bunda masak cah kangkung?!" Ujar Taehyung bersemangat seraya melirik ke kiri dan kanan. Bersiap mengambil piring, nasi, dan sebangsanya
"Dasar tidak malu"
Taehyung menengok. Menatap Jimin sinis
"Diam kau. Tiba-tiba menghilang, eh ternyata sedang pacaran"
Jimin yang sedang mengupas apel, tiba tiba menggeram. Tangannya menunjuk Taehyung dengan pisau buah
"Memata mataiku ya?!"
Taehyung membuka mulutnya. Namun seperti ada yang menekan tombol pause tak ada kalimat yang keluar dari bibirnya.
Seperti kucing yang tertangkap mencuri ikan asin, itulah Taehyung sekarang. Tiba tiba memuji masakan ibunya enak dan memulai makannya
Tanpa menjawab apa pertanyaan Jimin tadi.
"Jimin punya pacar?"
Jimin tersedak.
"Bunda! Jangan percaya kata kata Taehyung"
Merasa mendapat bala bantuan, Taehyung dengan segera mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan sebuah video seseorang yang direkam dari samping
Sesekali terdengar bunyi cekikikan dan 'sssstttt' pada video tersebut
Jimin sibuk membuat pengalih perhatian, namun bundanya terlalu sibuk menonton sosok dirinya yang ada dalam video tersebut
Sial.
"Wah" ucap bundanya setelah selesai menonton
Matanya menatap Jimin dengan berbinar.
Lalu tiba tiba menanyakan hal tidak terduga
"Kookie itu siapa Tae? Kok ada love lovenya?"
Jimin tertawa sekencang kencangnya. Tangannya sibuk memukul meja dengan mata menyisir hilang, bundanya... malah gagal fokus dengan username di handphone Taehyung
"Bundaaaaaa"
Bunda Jimin terkekeh. Lalu menatap putranya
"Kapan kapan dibawa pulang ya, jangan disembunyikan terus" ucapnya seraya mengedipkan mata
Taehyung ganti tertawa.
**
Besok senin :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...