17

9.9K 1K 32
                                    

Jimin bersepeda dengan santai, menikmati hembusan angin malam yang dengan jahil memainkan rambut miliknya.

Ibunya lupa berbelanja, dan orang tua Taehyung sedang ada di luar negeri. Jadilah Taehyung yang menginap di rumahnya, dan coba tebak, bahan makanan keluarganya sedang habis

Jika bukan karena ibunya yang mengancam akan menebang pohon mangga kesayangan Jimin, pastilah dia tidak mau berangkat

Jimin memarkirkan sepedanya.

Dirinya memegang kertas daftar belanjaan ditangan kiri, dengan kaki yang sibuk menyusuri lorong lorong minimarket.

Hingga tak sadar, pemuda berjaket army berjalan kearahnya dengan daftar belanjaan juga di tangan kirinya

"Maaf— eh, kak Yoongi?"

Yoongi mengangguk. Sedang malas juga membentak orang, disaat dirinya harus membuang tenaga malam malam begini.

Chanyeol yang tidak tau malu itu, malah iya iya saja saat ibunya menawarkan makanan. Membuat Yoongi terpaksa berbelanja dadakan, karena bahan makanan yang kebetulan kurang jika untuk 3 kepala

"Berbelanja kak?" sapa Jimin berusaha ramah

Yoongi hanya mengangguk. Tangannya sibuk memilah tepung terigu, padahal dirinya tidak tau bedanya

Ck. Ibu tidak menuliskannya dengan jelas

Jimin yang melihat hal tersebut berinisiatif memberi saran "Untuk membuat apa kak? Bakwan ya? Sebaiknya pakai yang siap saji saja kalau ingin cepat, eh tapi boleh juga sih kalau ingin yang ini"

Yoongi menurut.

Matanya sangat mengantuk

Keduanya berjalan ke arah kasir saat dirasa sudah mendapatkan barang belanjaan masing masing.

Jimin meletakkan kantung plastik miliknya dikeranjang. Lalu refleks menengok ke arah Yoongi yang dengan wajah datarnya membawa kantung cukup besar

"Eung... Kak? Mau nebeng? Sekalian, daripada berjalan"

Yoongi ingin menolak. Namun pasti lebih cepat jika menggunakan sepeda

Dengan pertimbangan tersebut, Yoongi mendekat ke arah Jimin

"Ayo naik kak—

"Aku yang bawa"

Jimin tampak tidak setuju, namun Yoongi segera memotong

"Kau kecil. Pasti tidak kuat memboncengku" ujarnya, lalu meneruskan "pegang kantung plastik milkku erat. Awas saja sampai ada yang terjatuh atau kurang"

Jimin segera naik dan menggenggam pegangan kantung tersebut erat erat. Ini merupakan awal yang baik bukan? Dulu Yoongi bahkan sangat ketus padanya

Tersenyum tipis. Jimin merunduk, menyandarkan kepalanya pada punggung Yoongi

Diam diam membuat Yoongi mengumpat dalam hati.

Memangnya Jimin pikir, Yoongi ini semacam tembok?

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang