Seharusnya Yoongi turun satu halte terlebih dahulu, namun Yoongi merasakan feeling tidak enak. Sehingga dia memutuskan mengantar Jimin sampai rumah
Tentu saja awalnya ditolak.
Namun Yoongi bersikeras, dengan alasan belum sempat memakan mochi yang seharusnya dibawa oleh Jimin. Jimin protes, karena sebenarnya dia membawa mochi milik Yoongi, namun Yoongi tetap bersikeras ingin tau ibu Jimin.
Jimin sendiri bingung. Kenapa tiba tiba Yoongi penasaran dengan ibunya? Namun Jimin tak ambil pusing
Dia tak mau berfikiran yang terlalu berlebihan. Takut tak sesuai harapan
Keduanya kini berjalan menyusuri jalan komplek Jimin, sambil memegang masing masing satu buah mochi dingin. Yah, kan belinya dari pagi
Melewati tanah pemakaman tempat insiden saat perut Jimin terluka, sang empunya malah tersenyum.
"Kak, kakak tau. Dulu aku pernah ditusuk orang tak dikenal di sini" ucap Jimin seraya menerawang
Yoongi segera melebarkan telinga. Menjadi pendengar yang baik, dengan mulut sibuk mengunyah
Park Jimin menceritakan semua yang diingatnya, dari kejadian pulang lapangan basket hingga alasan mengapa dia di uks setelah terkena lemparan bola Yoongi.
Namun pemuda tersebut tak nampak takut.
Bibirnya menlengkung ke atas, mengulas senyum manis dengan mulut aktif bercerita dan pipi mengembung penuh
Yoongi terpana.
Telinganya masih mendengar keseluruhan cerita, tetapi matanya terus memperhatikan obyek yang ada di sampingnya. Merekam segala gerakan tubuhnya. Dari kedipan matanya, bibir penuhnya, pipi gembulnya, hingga surai halusnya yang diterbangkan angin
"Kau tidak ingat wajahnya?"
Jimin menggeleng
"Tak apa. Aku yakin orang itu tidak akan menyerang orang yang berjalan bersama seperti ini"
Yoongi mengangguk
Lalu menyeletuk
"Ya sudah. Kau aku antar jemput saja"
Jimin melebarkan mata, lalu tertawa. Kepalanya mengangguk, namun Yoongi merasa belum puas jika jawaban belum terlontar dari bibir Jimin
"Bagaimana? Aku hanya khawatir karena kau salah satu pemain andalan di sekolah. Jangan salah sangka—"
"Iya. Silahkan. Sebagai gantinya aku traktir mochi setiap sepulang sekolah" potong Jimin seraya tersenyum
Jimin mengacungkan jari kelingkingnya kedepan wajah Yoongi,
"Deal?"
Yoongi mendengus.
"Kau umur berapa sebenarnya? Kekanakan sekali masih menggunakan janji kelingking"
Namun tetap menautkan jemarinya dengan Jimin
"Mencibir, tapi tetap menautkan jari. Dasar tsundere"
Yoongi tak menanggapi, kembali mengunyah mochi miliknya dalam diam
Dan diam diam, menahan debaran jantungnya yang menggila hanya karena bersentuhan dengan Park Jimin
**
DOUBLE UPDATE NGAHAHAH, KARENA SEMALAM MENDAPAT ASUHAN YUNMIN V:
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...