Hari ini tarikan gravitasi kasur begitu kuat. Park Jimin semalam tidak bisa tidur dikarenakan terlalu kepikiran soal 'status' nya dengan Yoongi yang sekarang.
Pacar.
P a c a r.
Jimin membanting pintu kamar mandi kuat kuat, lalu dibawa guyuran shower dia berteriak keras keras.
"Jimin, kenapa sayang? Kamu jatuh?" Sang ibunda mengetuk pintu kamar mandi dengan cepat dan keras, menandakan sedang panik. Takut terjadi sesuatu dengan putranya
"Enggaaak, tadi kaget karena airnya dingin"
Jimin mengakhiri mandi pagi itu dengan segera. Setelah mengenakan seragam sekolah, dirinya menatap cermin. Menangkupkan pipinya, membuat bibir plum itu mengerucut imut.
Kemarin kak Yoongi menarik pipiku...
Jimin tersenyum lagi
Lalu terdengar bel pintu dan jawaban ibunya.
"Jimin, temanmu datang"
Yang dipanggil bergegas turun, sambil memasukkan buku tugas nya kedalam tas hingga tidak memperhatikan siapa yang tengah menunggunya di ruang tamu
"Sudah?"
Jimin tersentak. Suara berat itu....
"Nak, mau sarapan sekalian? Tapi hari ini bunda cuma buat roti isi saja"
Yoongi tersenyum, lalu mengangguk sopan. Menerima roti yang diberikan oleh ibunda Jimin
Jimin masih shock. Hingga tarikan Yoongi pada sikunya mengembalikan Jimin pada kesadaran.
"Ah, Bunda Jimin makan sambil di jalan saja. Nanti kak Yoongi menunggu terlalu lama" ujarnya seraya mencium tangan ibunya
"Hati hati" Bunda Jimin menatap Yoongi seraya tersenyum "Tolong jaga Jimin ya Yoongi"
"Siap tante"
Ibunda Jimin terkekeh. "Panggil bunda saja, bukankah kamu pacarnya Jimin?"
Jimin tersentak, Yoongi kaget. Keduanya saling bertatapan mengisyaratkan tidak ada yang mengatakan hal tersebut pada sang bunda. Menyadari kebingungan keduanya, ibunda Jimin berinisiatif langsung memberitahu dari mana dirinya tau
"Semalam Taehyung menelepon dan cerita, katanya Jimin punya pacar namanya Yoongi. Bunda tidak tau kalau Yoongi seberani ini, tiba tiba muncul menjemput"
"Iya Bunda. Saya Min Yoongi, kakak kelas Jimin di sekolah"
"Sekaligus pacar?"
"Bundaaa" ujar Jimin jengah. Sekaligus malu
Sang bunda tertawa "Oke. Yoongi, akan bunda ingat. Sana kalian berangkat, hati hati ya"
Jimin mengangguk semangat, lalu segera menarik Yoongi keluar rumah. Tak lupa mengenakan sepatunya sambil berjalan
Membuat Yoongi mendecak.
Yoongi celingukan, lalu segera menggendong Jimin ala bridal. Mendudukkannya pada salah satu bangku di pinggir jalan
"Dipakai yang benar, nanti kau jatuh"
"Cie perhatian" celetuk seorang pemuda yang tiba tiba ada di sampingnya
"Diam kau"
Chanyeol meringis, lalu mengambil salah satu gantungan kunci Jimin cepat. Dan berlari
"Nanti jangan lupa diambil ke kelasku!" Teriaknya seraya menggoyangkan gantungan kunci tersebut
Yoongi menatap hal tersebut datar.
Selesai mengikat tali sepatunya, Jimin segera bangkit."Kak?"
Yoongi mengangguk. Lalu keduanya berjalan beriringan, berangkat ke sekolah bersama. Tidak ada yang memulai pembicaraan, membuat Jimin canggung
Hingga yang lebih tua menyodorkan earphone wireless kepada Jimin.
Ah. Lagu For You mengalun lembut di telinga Jimin, membuat langkahnya semakin meringan
Begini saja Jimin sudah senang.
**
Apakah perlu ada badai?Double update karena hari ini rame :>
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...