04

11.2K 1.1K 9
                                    

"ASTAGA! JIMIN"

Ucap seseorang dari arah pintu kelas, lalu berlari menghampiri Jimin dengan tergopoh gopoh. Pemuda yang baru datang segera menarik Jimin dari cengkraman kuat Yoongi, yang tentu saja gagal

"Kak! Kak! Tolong lepas kak! Jimin tidak bersalah, dia tadi disuruh hompimpa dan yang kalah memgambil. Eh! Dia nurut, maaf kak" Taehyung berkata cepat

Taehyung ganti berusaha melepas ikatan dasi pada leher Jimin, takut sahabatnya tercekik. Apalagi tangan Yoongi sangat kuat

"Yoon! Ayolah, Yoongi. Kau kan bisa tidur di rumah, lepas ya? Kasian Yoon" kali ini Seokjin yang bicara

Yoongi menghela nafas keras. Gusar dan tampak masih —sangat— kesal.

Dia melepaskan pegangannya pada dasi si adik kelas kasar. Hingga membuat si adik kelas sedikit terhuyung kebelakang, yang untungnya ditangkap oleh temannya

Matanya menatap keduanya tajam.

Lalu tanpa aba-aba melemparkan bola basket di tangannya kearah pemuda yang lebih pendek dari yang kedua, cepat dan tepat.

Mengenai perutnya

"KAK!" Pekik Taehyung ngeri

Jimin hanya meringis kecil, lalu membungkuk sambil menggumamkan kata 'maaf' dan 'terimakasih' yang tentu saja tidak digubris oleh Yoongi

Keduanya segera keluar kelas 12Mipa1 dengan terbirit birit.

Di depannya Namjoon menghela nafas. Lalu menepuk pelan bahu Yoongi, dan berbalik bersama Seokjin

Yoongi sudah duduk lagi, hampir memasang headset jika saja Chanyeol tidak berbicara tiba-tiba

"By the way, yang tadi itu kejam"

"I don't care" dengusnya pelan.

Chanyeol menopang dagu dengan sebelah tangannya, memandangi wajah Yoongi dari samping dan tiba-tiba tersenyum

"Wajahmu seperti pedofil" celetuk Yoongi

Chanyeol tertawa sekilas.

"Kau tidak ingin meminta apa gitu pada adik kelas tadi? Lumayan manis loh wajahnya, sekalian modus biar bisa bertemu setiap hari"

Yoongi menatap Chanyeol penuh hujat "Ya, ambil saja. Aku tidak berminat"

Chanyeol tertawa lagi "Aku bisa disate Baekhyun kalau dia tau, lagian kau kan jomblo. Biar hidupmu tidak kaku Yoon, kau terlalu monoton, galak, dan pedas"

"Oke. Nanti aku bilang ke bocah Byun itu"

"Heh!"




Dalam hati Yoongi terkekeh. Lalu berfikir

Benar juga.

Selama ini, orang-orang yang mengganggu dirinya selalu memberikan 'sesuatu' untuk permintaan maaf.

Akankah Jimin juga melakukannya?

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang