24 (Special Flashback)

8.2K 859 21
                                    

Jimin berganti pakaian.

Bagaimana dirinya bisa lupa? Setelah sekian lama vakum dari latihan basket, dirinya sudah bertekad untuk latihan lagi mulai hari ini

Menurut Jimin, luka diperutnya sudah tak tampak. Bahkan seperti tidak pernah terkena sesuatu. Ibunya juga sudah setuju jika Jimin mulai berlatih lagi

Ah. Mengingat luka tersebut

Sebenarnya adalah kecelakaan.

Saat itu Jimin sedang berjalan pulang sendirian dari latihan basket saat malam. Taehyung tentu sudah pulang duluan, dan Jimin tidak ingin merepotkan pemuda tersebut untuk meminta jemputan. Jimin tidak semanja itu

Jimin yang masih mengenakan seragam basket dan jaket terlilit di pinggang, berjalan disalah satu gang sempit di depan kuburan dekat perumahannya

Tanpa merasa waspada. Jimin lewat begitu saja

Hingga tiba tiba ada tangan kekar mencengkeram bahu Jimin dan membalikkan badannya. Jimin yang tanpa persiapan tentu kaget

Apalagi ketika perutnya ditusuk dengan botol bir yang telah pecah bagian ujungnya.

Jimin meringis. Samar samar diantara rasa sakit, Jimin dapat mendengar suara isakan pemuda yang menusuknya dan juga gumaman rendah dari mulutnya. Seperti memanggil seseorang

Disaat itulah Taehyung muncul.

Dengan mengenakan boxer selutut, kaus kebesaran, sandal jepit kesayangan, dan tangan menenteng satu wadah besar es krim dalam kantung kresek minimarket.

Kim Taehyung dengan refleks yang begitu bagus, segera melempar es krim ditangannya sekuat tenaga.

Kemudian mulai menghajar pemuda mabuk tersebut. Hingga Jimin merintih, dan Taehyung baru teringat

Jimin sedang meringkuk kesakitan di bawah pohon

Tanpa aba aba, Taehyung segera membopong Jimin.

Melupakan es krim, pakaiannya yang terkena sedikit rembesan darah, bola basket Jimin, dan tentu saja si pemuda mabuk

Saat sampai di rumah sakit dan Jimin diberi penanganan, Taehyung baru ingat. Dirinya mungkin pergi sudah terlalu lama, dan ibunya mungkin khawatir

Namun dia lebih memilih memberi kabar kepada ibunda Jimin terlebih dahulu.

Tak berselang lama, ibunda Jimin bersama ibunya datang. Ibunda Jimin tampak sembab, bahkan masih mengenakan daster.

Taehyung dicecar begitu banyak pertanyaan oleh ibunya, sedangkan ibunda Jimin sibuk menatap putranya dari balik kaca

Semenjak saat itu, Taehyung jadi lebih menjaga Jimin




























Puk.

"Eh?" Jimin mengambil kain yang dijatuhkan di atas kepalanya. Yang ternyata adalah handuk

"Kau akan latihan bukan?" ucap Yoongi seraya berlalu

Mengenakan seragam basket yang sama dengan Jimin, Yoongi dengan santai menyeret tasnya di koridor sekolah

"Kak Yoongi latihan lagi?"

"Apa maksudmu, aku kan masih ketua tim basket"

"Eh! Bukan begitu. Maksudnya kan kak Yoongi sudah kelas 3, dan kenapa kakak menyeret tas di koridor?"

Yoongi mendecak





"Dasar Cerewet"


















**
HAYO NGAKU, SIAPA YANG LUPA JIMINNIE PERUTNYA PERNAH LUKA???? V:

Btw, turut berduka cita atas meninggalnya mak Sulli :( Please jangan ada lagi kejadian seperti ini :( Mungkin dari agensi seharusnya bisa menanggulangi :(

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang