Jimin merutuk dalam hati, dari sekian banyak siswa dan siswi yang bersekolah, dari seluruh siswa tiga angkatan, kenapa harus pemuda ini.
Dirinya menoleh, tersenyum tipis menatap pemuda yang memanggilnya
"Halo... Kak"
Pemuda tadi mendengus perlahan, angin memainkan beberapa helai rambut hitam miliknya. Diam diam membuat Jimin meneguk ludah juga, kalau sedang tidak kumat galaknya seniornya memang sedikit ganteng.
Eh?
"Kau mau pergi karena ada aku?"
Jimin sontak menggeleng
"Maaf Kak Yoon, saya... Saya cuma mengantar beberapa buku. Permisi" ujarnya cepat
Namun Yoongi malah melemparkan sebuah bola basket tepat ke arah pintu di hadapan Jimin, membuat pintu tersebut tertutup. Ah, Yoongi kan sempat menjadi kapten basket
"Sini"
Jimin menurut, berjalan lambat lambat ke arah Yoongi yang duduk lesehan di atas karpet ungu. Jimin segera melepaskan sepatunya dan ikut duduk
"Perutmu—"
"Sudah baikan kok, jangan khawatir"
Yoongi mendengus lagi "Jangan memotong ucapanku. Dan aku tidak khawatir"
Jimin meringis, lalu dirinya teringat masih memiliki mochi yang belum sempat tersentuh di dalam tasnya
"Kak... Mau mochi? Tadi pagi beli, tapi belum sempat dimakan"
Yoongi melirik sekilas
"Aku tidak suka, manis"
"Tidak terlalu kok, coba dulu" katanya seraya mengangsurkan sebuah mochi ke depan Yoongi
Tanpa kata, Yoongi memakan mochi tersebut. Diam diam merasakan enaknya mochi tersebut, mungkin efek karena perutnya lapar
"Kak?"
"Hm"
"Eung... Kalau kakak mau, saya masih punya tiga lagi. Kakak boleh bawa pulang kok"
"Kau kira aku tidak bisa beli?"
Jimin menggeleng "Eh, bukan! Tapi—"
"Yasudah, sebagai permintaan maafmu karena sudah membangunkanku saat sedang tidur kan? Iya. Aku terima" ujar Yoongi cepat seraya berdiri
"Ayo pulang, sudah gelap" lanjutnya sambil membersihkan celana panjang miliknya, dan memakai sepatu
Jimin mengangguk cepat, lalu segera mengenakan sepatunya juga. Diam diam merasa senang, karena Yoongi tenyata tidak marah dengan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mochi •YoonMin [END]
FanfictionKau tau Mochi? Kue bulat, yang kenyal, dan biasanya berwarna putih. Rasanya? Hm, awalnya aku tidak suka. Yah, aku tidak menyukai makanan manis Tapi. Apa kalian pernah membayangkan melihat Mochi dalam wujud manusia? Jika belum, mari ikut aku. Aku sud...