33. Cara mengatasi pengganggu (ala Yoongi)

7.5K 773 30
                                    

Yoongi merapatkan seorang pemuda berhoodie abu-abu pada dinding pemakaman. Bukan jenis merapatkan yang akan menimbulkan perasaan malu dan berdebar, namun perasaan berdebar dan gemetar karena tatapan mengintimidasi dari seorang Min Yoongi.

Yoongi menghela nafas. Masih fokus menatap lelaki di hadapannya datar

"Namamu"

Bungkam.

1


2



3






Plak.

Satu tamparan sedang dari Min Yoongi.

"Namamu"

"P-Park Jin-Jinhyuk"

Yoongi menaikkan salah satu kakinya ke samping lelaki tersebut, kedua tangannya masuk kedalam saku jaket yang dikenakannya. Tatapan datar andalannya masih terpasang

"Urusanmu dengan Park Jimin"

"K-kakak kenal dia?"

Yoongi meninju dinding di sebelah kanan wajah Jinhyuk, wajahnya mendekat. Berbisik

"Wrong answer"

"Dia... musuhku. Di ba-basket"

Yoongi menjauh lagi.

Kali ini sudah menurunkan wajahnya dan berbalik. Pemuda Min tersebut, memungut tasnya yang tadi tergeletak begitu saja. Berjalan pelan

Lalu saat Jinhyuk merasa lebih tenang, Yoongi tiba tiba berbalik dan berlari. Tangannya mengepal, memberikan bogem mentah berkali kali pada Jinhyuk.

Entah sudah berapa kali, Yoongi malas menghitung dan tidak peduli. Yang jelas hidung pemuda tersebut berdarah, dengan kemeja terkena beberapa ceceran darah hasil karya Yoongi.

Yoongi berdiri. Memandang rendah pemuda yang pernah melukai Jiminnya lalu meludah di dekat muka pemuda tersebut

"Pengecut. Kau kalah karena kemampuan mu kurang dan seharusnya kau tingkatkan, bukan melukai lawanmu. Lain kali jika aku tau kau melukai Park Jimin, aku pastikan kau tidak bisa bermain basket lagi"














Yoongi berjalan pelan, handphone menempel di telinga bagian kanannya. Tatapan nya lurus pada jalan, namun seringai tercetak jelas pada bibir tipisnya

"Namanya benar Park Jinhyuk, motifnya kalah bertanding basket dengan Jiminku"

"Coba dengarkan nada saat kau mengatakan Jiminku. Percaya diri sekali" cibir seseorang dari seberang telepon

"Lihat saja. Sebentar lagi dia akan jadi milikku"

"Ya terserah. Tapi si Park Jinhyuk setidaknya masih bisa berjalankan?"

Yoongi mendengus. Sebenarnya dia ingin membalas perlakuan lelaki tersebut lebih brutal, tapi teringat pelakuan Jimin yang sangat mudah memaafkan orang lain Yoongi jadi menahan diri

"Bahkan tangannya tidak patah"

"Kenapa nadamu terdengar kecewa?"

"Kau tau aku joon, kita latihan di tempat yang sama"

Di seberang telepon. Namjoon tertawa keras, benar. Keduanya memiliki tempat gym sendiri, milik Namjoon. Memang kedua lelaki tersebut dekat karena gym

"Ah. Ya sudah, setidaknya kau membalas atas nama Jiminnie"

"Jangan panggil Jiminnie, hanya aku yang boleh"

"Dasar bucin. Jangan lupa hadiah karena membantumu mencari data si Park Jinhyuk"

"Kaws bukan? Tenang. Aku baru mendapat gaji dari bekerja paruh waktu"

"Hehe. Aku tunggu"

Telepon dimatikan. Yoongi mendesah pelan, padahal tabungannya ingin dia belikan sesuatu untuk Jimin















**
Taukan Namjoon sama Hoseok itu pecinta Kaws.

**Taukan Namjoon sama Hoseok itu pecinta Kaws

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu contoh kaws :)

Mochi •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang