🎶 Now Playing : Beautiful Pain - BtoB
Aku temukan cinta kemudian putus
Tak terhitung sudah aku tertawa dan menangis
Semua tentang waktu dan momen
Adalah rasa sakit yang indah
Tak bernyawa, bagai pujangga yang kehilangan romannya
Aku harapkan imbalan yang tak jelas
Aku hindari penderitaan untuk menemui penderitaan lainnya
Apakah kau tak menemukan kebahagiaan di sampingku?
Kau tak tahu betapa menyesalnya aku telah membiarkanmu pergi
Aku bahkan tak ingin mengatakannya
Pada saat ini
Waktu berjalan sampai di sini
Semuanya akan tetap menjadi kenangan
Aku takut untuk memulai kembali
Aku takut menderita dan putus lagi - TerjemahanPemuda berkulit putih nyaris pucat itu kini tengah bergelimpangan layaknya gembel di tempat tidur. Kamar hotel yang telah ditempatinya selama beberapa hari di negara orang itu kini tampak mengenaskan, benar-benar tipe seorang laki-laki pemalas namun tampan.
Berbeda dengan pagi biasanya, untuk hari Ia yang sedang berbaring sambil memeluk guling itu memocong-moncongkan bibirnya masih dengan mata terpejam. Pria ini tengah mendalami mimpi yang kini menyambangi tidurnya.
Pria itu menjilat bibirnya sendiri menikmati mimpi yang terasa seperti kenyataan itu.
"Emhh.. Changbin..bibirmu manis...," Ah, pria yang mengaku normal ini ternyata tengah bermimpi sedang mencium sahabatnya yang menyukai dirinya.
Krinnggg...Kringgg....
Dering alarm membuyarkan mimpi panas nya, mata yang terpejam itu perlahan terbuka. Keningnya mengkerut dalam ketika sosok yang tadi berada di dalam mimpinya sirna begitu saja, malah berganti dengan bantal guling yang tak bernyawa.
"Emm? Mana Changbin?," Ia meneliti ke seluruh penjuru, dan gak ditemukan sosok sahabat nya itu. "Sial! Cuma mimpi,"
Bangchan bangun dari tidurnya, mengacak rambutnya kesal. Ya, tiba-tiba Ia merasa kesal ketika tahu bahwa Ia baru saja bermimpi mencium Changbin, dan lagi itu adalah ciuman panas yang membuat gairahnya naik.
Ia meraba bibirnya sendiri, merenungkan wajah Changbin yang tadi di dalam mimpinya tengah terpejam menikmati ciuman mereka dan telinganya memerah saat itu juga. Ayolah, ini masih pagi dan si pria normal ini malah berfantasi aneh-aneh tentang sahabatnya.
"Akhhh!! Bisa gila aku!," Setelah berteriak frustasi begitu, Bangchan segera berlari ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya yang sempat naik akibat mimpi indahnya barusan. Dasar laki-laki!
💮
Kini sebuah meja panjang dengan kursi yang sama panjangnya dipenuhi oleh 4 pria dengan melalukan kegiatan yang sama, ya yang satu orang lainnya pengecualian. Ia tengah sibuk mengawasi sahabatnya yang tengah melamun di dekatnya.
Sedangkan ketiga pria lainnya tengah memperhatikan seseorang yang sedang mondar mandir memeriksa kandang satu ke kandang lainnya tak sadar jika Ia tengah diperhatikan layaknya seorang bocah yang sedang diawasi oleh para pedofil.
"Ck,, kenapa bisa aku bermimpi seperti itu?," Bangchan akhirnya bersuara sejak beberapa lama melamun, Ia bertanya pada dirinya sendiri.
"Kau habis bermimpi tentang Changbin ya?," Merasa tepat sasaran, Bangchan menoleh Jisung yang tengah menunjukkan senyum yang tak dapat diartikan, dan kedua pria lainnya yang tadi melakukan hal tak jauh beda ikut menoleh pada Jisung ketika mendengar nama Changbin disebut.
"Bagaimana kau tau?," Mata Bangchan tampak berbinar, Ia hanya kaget bagaimana Jisung bisa tahu semuanya seperti cenayang. Daniel dan Dr. Lee masih diam mendengarkan, menunggu waktu yang tepat untuk menyela nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6]Home | ChanBin | Chan x Changbin [✓]
FanfictionCOMPLETED!! Book 1 = End ✓ Book 2 = End ✓ I don't wanna let you go like this I don't want to be scared with a broken heart I'm the place you can come to You're the place I can go to Cause I'm your home home home home Cause I'm your home home home ho...