🎶 Now Playing : Someone Like Me - TwiceDahulu sempat terpikirkan oleh ku
Bagaimana dirimu jika tanpa aku?
Akankah kau merindu?
Bagaimana dirimu jika aku pergi?
Sudikah kakimu berlari menyusul jejakku?
Suatu saat ketika kita telah saling mengerti
Ketika rasa ini lari dari hati
Apakah dirimu enggan menatap wajah ini?
Masih layak kah raga ini untuk kau rengkuh?
Seseorang seperti ku, pantaskah membiarkan rasa mu untuk aku miliki?
Seseorang seperti ku, pantaskah mengharapkan namaku disebut kala kau menyambangi dunia fantasi mu?
Seseorang seperti ku, pantaskah menggenggam erat tanganku
Segalanya berputar di kepala
Hingga ketika suatu bisikan membangunkan ku dari tidur panjang
Katanya "Kau tak pantas untuknya, sampah seperti mu tak pantas bersamannya"
Berkat itu, tak hanya telingaku yang pekak
Barangkali tubuhku pun remuk karenanya
Hatiku sendiri lah yang menampar kuLagi dan lagi, rahangnya mengeras pertanda bahwa Ia tak ingin ada bantahan. Sesuatu yang sudah jadi keputusannya tak bisa di tarik ulur seenaknya. Ia punya kuasa dalam hidupnya, namun rasanya seakan ada belenggu yang mengikat kedua tangan juga kakinya hingga bernafas pun Ia tak bisa. Bibirnya pun ikut gemetar, menahan amarah yang kian menguasai kepala. Kulit pucat yang jadi nilai lebih dari potretnya itu kini merah padam, pertanda ada gejolak yang Ia tahan barangkali sewaktu-waktu dapat meledak.
"Aku akan memberikan mu waktu satu minggu, selesaikan urusanmu dengan dia, dan bereskan semua keperluan mu. Minggu depan kita berangkat," mutlak, itulah yang dapat Ia tangkap sejauh ini. Selama hidupnya, tak sekalipun perintah mutlak itu Ia bantah, hirau pun tidak. Namun sekarang ketika Ia meminta hak atas hidupnya, di beri ruang pun tidak. Bibirnya kini enggan memanggil dengan sebutan agung untuk keduanya, tak ingin membuat sifat congkak itu makin menjadi karenanya.
"Jika aku bilang tidak, kalian mau apa?," Sungguh Ia tak ingin memberontak, namun pusat kehidupannya tengah diusik. Zona yang Ia jaga baik-baik kini perlahan ingin dirusak, oleh orang-orang terdekatnya namun tak pernah mendapatkan kepercayaannya.
"Tak perlu kuberi tahu pun, kau sudah mengerti Chan," suara penuh kuasa itu mengigit telinganya, Ia benci itu. Ia benci ketika merasa tak berdaya.
"Aku tidak mengerti, tidak akan pernah mengerti akan kalian berdua. Ini hidupku, kenapa seolah-olah kalian lah yang punya kendali? Cukup urusi masalah kalian, dan abaikan aku seperti yang kalian lakukan dulu. Mudah kan!," Dapat Ia lihat dua pasang mata yang tak pernah menunjukkan rasa kasih itu membulat lebar, seakan tak setuju akan apa yang Ia katakan.
Pria paruh baya yang menyandang sebagai seorang kepala keluarga dalam hidupnya membuang nafas, kemudian kembali menusuk dirinya melalui pernik hitam tanpa belas kasihan itu. "Tanggal pertunangan mu sudah ditentukan, aku harap kau segera melakukan apa yang aku perintahkan,"
"Dengarkan Papa mu Chan, kau tidak akan bahagia dengan laki-laki itu. Demi Neptunus, kesalahan apa yang aku perbuat hingga anakku bisa menyukai seorang laki-laki sepertinya ini," sang Mama tampak menggeleng kepala, tak mau tahu akan perasaan sang anak yang kian tercabik.
Bangchan tergelak, perkataan Mama nya barusan tak lebih dari sebuah lelucon konyol tak masuk akal yang pernah Ia dengar selama hidupnya. "Ahh,, jadi belum sadar kesalahan apa yang kalian perbuat? Lucu sekali," tersirat sarkastik di setiap kata yang keluar dari bibirnya, menandakan Ia benar-benar kecewa.
"Pantas saja dia memilih pergi, tak tahan akan keangkuhan kalian,"
"CHAN!!!,"
"Berhenti bersikap seolah kalian peduli akan diriku, hidupku jauh lebih baik ketika kalian tak pernah peduli padaku," lantas kakinya melangkah tak peduli, tak sudi melukai hatinya lagi. Pusat kehidupannya telah pergi, lalu ketika Ia menemukan pusat kehidupannya yang baru, mereka yang mengaku sebagai orang tua biologis nya malah kembali berusaha merusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6]Home | ChanBin | Chan x Changbin [✓]
FanficCOMPLETED!! Book 1 = End ✓ Book 2 = End ✓ I don't wanna let you go like this I don't want to be scared with a broken heart I'm the place you can come to You're the place I can go to Cause I'm your home home home home Cause I'm your home home home ho...