🎶 Now Playing : We Were In Love - T-ara ft DavichiAku dan kau itu apa?
Bukankah kita saling mencintai? Lalu kenapa kau harus pergi?
Aku dan kau itu apa?
Bukankah kita saling membutuhkan? Lalu kenapa kau membuat ku menangis?
Aku dan aku itu apa?
Bukankah kita memutuskan untuk hidup bersama? Lalu kenapa kau malah bersanding dengannya?
Aku dan kau itu apa?
Oh ya aku baru ingat
Aku dan dirimu hanya sepasang manusia yang saling mencintai namun terhalang oleh tembok samar yang sering disebut dengan TEMAN.Changbin berjalan di koridor gedung fakultas nya menuju kelas yang akan Ia masuki sendirian, sedangkan Jisung dan Bangchan belum datang karena memang Changbin memilih untuk datang sedikit lebih awal, dia merindukan kelasnya yang terletak di lantai 3 itu.
Lorong di lantai tiga terbilang cukup ramai mengingat sekarang sudah hampir memasuki jam makan siang, dan memang setelah itulah kelas Changbin akan dimulai. Di lantai tiga tersebut selain terdapat ruang kelas juga terdapat sebuah ruangan untuk organisasi fotografi di fakultasnya, dan disana ada sosok yang membuat Changbin tertarik untuk menyapa sebab gak begitu asing baginya.
"Seungmin?,", Sapanya sedikit ragu, namun senyum terkembang setelah yang Ia panggil menoleh dan memperlihatkan wajah terkejutnya ketika mendapati Changbin berada tepat dihadapannya.
"Kak Changbin? Kenapa kau ada disini?," Seungmin tampak kebingungan, Ia tidak menyangka bisa bertemu Changbin di tempat seperti ini. "Aku kuliah disini, dan apa yang aku lakukan disini?," Wajah terkejut Seungmin makin kentara.
"Aku juga kuliah disini, wah jadi selama ini kita berada di fakultas yang sama. Kenapa aku tidak sadar?," Changbin mengendik bahunya, "entahlah, mungkin karena memang aku bukanlah seseorang yang terkenal,"
"Tapi kau pasti kenal dengan Chan kan?," Seungmin tersenyum malu, memang benar bahwa Ia telah mengenal Bangchan bahkan ketika pertama kali bertemu di Berlin, namun ketika itu Seungmin hanya pura-pura tidak kenal saja, lagipula siapa yang tidak mengenal player tampan dari fakultas kedokteran?
"Aku hanya tidak pernah melihat mu disini, aku kira kau dan Kak Chan berbeda fakultas. Baguslah kalau begitu, kita akan lebih sering bertemu setelah ini," Changbin mengangguk sambil tersenyum, Ia pikir Seungmin adalah anak yang baik terlepas bagaimana Seungmin memperlakukan Bangchan, Ia tak perlu cemburu akan hal yang sepele begitu.
"Oh ya, kau anggota organisasi ini?," Changbin kembali bertanya sambil menuding ruangan di hadapan mereka, Seungmin mengangguk mengiyakan, "Benar, semenjak aku tinggal ke luar negeri organisasi ini sedikit terbengkalai. Maka dari itu aku akan memulainya dari awal lagi, sangat disayangkan jika nanti dibubarkan,"
"Perlu aku bantu--,"
"Ini mau ditaruh dimana?," Changbin dan Seungmin menoleh bersamaan ketika sebuah suara mengambil alih perhatian mereka, melihat seseorang tersebut membuat Changbin sedikit kaget. Sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah datarnya dan jangan lupakan earpods yang selalu bertengger di lubang telinganya.
"Letakkan saja dulu di depan sini, nanti kita pilih mana yang harus dibuang dan di biarkan. Oh ya Hyunjin, masih ingat Kak Changbin, kan?," Seungmin mengajak Hyunjin - sepupunya - untuk mendekat, dan yang diajak hanya mengikuti dengan segala sikap jengahnya yang begitu kentara bahwa Ia sangat enggan berinteraksi dengan orang lain. Changbin tersenyum kikuk.
"Masih," jawab Hyunjin singkat, Changbin ingin sekali rasanya merobek bibir tebal itu agar setidaknya tersenyum sedikit. Changbin yakin pemuda itu akan terlihat jauh lebih tampan ketika tersenyum, dan wajah angkuh nya itu membuat Changbin kesal sendiri.
"Oh-hai Hyunjin? Bagaimana kabarmu?," Changbin berusaha untuk basa-basi dengan baik, setidaknya Ia harus memperlihatkan bahwa Ia adalah orang yang benar-benar baik walaupun semua itu hanyalah mitos belaka.
"Baik," ingatkan Changbin untuk tidak menerkam orang disaat seperti ini, Changbin kesal karena Hyunjin bersikap sok misterius seperti itu. Sangat menyebalkan baginya.
"Ba-"
"Jangan bicara padaku, aku sedang malas,* setelah mengatakan itu Hyunjin pergi masuk kedalam ruangan sebelumnya, meninggalkan Changbin yang tiba-tiba naik darah dan Seungmin yang hanya menggaruk maklum akan sikap sepupunya.
"Maafkan sikapnya ya Kak, tapi jika kau sudah mengenalnya lebih jauh dia akan menjadi orang yang lebih seperti manusia yang sebenarnya," Changbin menanggapi dengan tersenyum, Ia tak mau ambil pusing dengan sikap Hyunjin. Memikirkan masalahnya sendiri saja sudah cukup melelahkan.
"Nanti saat kelasku telah berakhir aku akan membantumu membersihkan ruangan ini dan membantu promosi, aku punya banyak teman yang hobi memfoto sesuatu terlebih celana dalam para gadis," Seungmin tertawa akan ucapan Changbin yang terlewat frontal itu, tidak Ia sangka seorang Changbin bisa bercanda seperti itu.
"Terimakasih Kak, bantuan mu sangat aku butuhkan," Changbin segera pergi setelah senyum sejenak pada Seungmin, menurutnya tak ada salahnya juga membantu Seungmin. Hitung-hitung sebagai rasa bersalah karena dulu sempat menyimpan curiga pada pemuda manis itu.
💮
Changbin benar-benar menepati janjinya soal akan membantu Seungmin, setelah kelasnya berakhir Ia segera menghampiri Seungmin dan mulai membantu laki-laki manis itu.
Ia sama sekali belum bertemu Bangchan dan Jisung sebab kedua manusia itu tiba-tiba hilang ditelan bumi, padahal kedua sahabatnya itu berjanji akan mengajaknya makan siang bersama sekaligus merayakan kedatangan kembali. Namun Changbin paham betul bahwa dua lelaki itu pasti saat ini tengah bergelut dengan guling mereka masing-masing dengan air liur yang membentuk pulau di bantal.
"Apa yang bisa aku bantu?," Tanyanya pada Seungmin ketika menemui pemuda itu, Ia menggulung lengan panjang kemejanya yang kebesaran ditubuhnya. Seungmin yang telah menulis sesuatu pada buku kecilnya mengangkat kepala, menyungging senyum kecil pada Changbin.
"Aku kira kau tidak jadi datang," Changbin meletakkan tas nya diatas sebuah meja di dekat Seungmin, "Mana mungkin aku tidak datang, aku kan sudah berjanji. Jadi, apa yang harus aku lakukan?,"
"Mungkin membereskan beberapa barang-barang yang tidak perlu, juga merapikan meja juga kursinya, dan yang terakhir membersihkan lantai," Seungmin menutup bukunya, lalu memasukkan buku tersebut ke dalam tas kecilnya sekaligus berdiri dari duduknya.
"Baiklah, itu mudah. Lalu kau mau pergi kemana?," Tanyanya ketika mendapati Seungmin mengambil kunci mobilnya, "Aku akan membuat brosur, untuk promosi. Tenang saja Kak, kau tidak akan sendirian. Sebentar lagi Hyunjin datang, Ia pergi keluar sebentar tadi," Changbin mengangguk pelan.
"Baiklah, sekarang kau pergilah sebelum malam dan aku akan segera membersihkannya. Bisa aku pastikan saat kau datang nanti, ruangan ini akan bersih kembali," Seungmin tertawa pelan, Ia lalu melambaikan tangannya sambil keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Changbin sendirian.
Changbin menatapi kepergian Seungmin hingga punggung pemuda itu lenyap dari pandangan nya, setelah itu Ia mulai memikirkan bagian mana dulu yang akan Ia bersihkan.
"Baiklah, mulai darimana dulu?," Ia memperhatikan ruangan yang bisa dibilang lebih luas dari one-room nya itu, Ia yakin membersihkan ini pasti akan cukup melelahkan.
Changbin berpikir akan memindahkan alat-alat peraga anatomi tubuh terlebih dahulu, karena memang alasan sudah lama tidak terpakai maka ruangan ini dijadikan gudang untuk menyimpan barang-barang seperti manekin.
"Apa yang kau lakukan disini?," Changbin baru saja melangkahkan kakinya terhenti ketika sebuah suara menginterupsi dirinya, maka dari itu Changbin segera membalikkan tubuhnya dan sedikit merasa risih ketika mendapati sosok dingin yang entah kenapa Changbin tak suka melihat wajah angkuh itu.
"Membantu Seungmin dan kau," Changbin menjawab kaku, entahlah hanya saja tatapan Hyunjin itu membuatnya merasa terintimidasi, padahal Changbin yakin Ia tidak melakukan kesalahan apapun.
"Oh," setelah mengatakan satu huruf itu Hyunjin lalu mengabaikan Changbin. Sekali lagi tolong ingatkan Changbin untuk tidak mencakar wajah tampan itu.
-tbc-
Gak tau :" sedang mood saja mau lanjutin ini..udah lama nggak nge-drama :"
15 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[6]Home | ChanBin | Chan x Changbin [✓]
FanfictionCOMPLETED!! Book 1 = End ✓ Book 2 = End ✓ I don't wanna let you go like this I don't want to be scared with a broken heart I'm the place you can come to You're the place I can go to Cause I'm your home home home home Cause I'm your home home home ho...