ILIYB 14

298 28 0
                                    

Dalam dunia yang pura-pura, seseorang sibuk memisahkan dusta dari kata.

♡♡ I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyni_

  

¤¤¤¤

Pensil yang digenggamnya mulai menari-nari diatas buku diarynya, menuliskan sebuah kata demi kata yang dia rangkai menjadi cerita.
Gadis itu memejamkan matanya dan menghembuskan nafas pelan, angin sore mulai menusuk tubuh, matanya menatap ke atas langit, dimana ada senja disana, bibirnya mulai melukis senyum simpul.

" kebahagiaan gue gak ada bedanya sama senja, perlahan akan menghilang berganti dengan sebuah kegelapan yang menakutkan, membuat gue semakin sunyi dan sepi" gumamnya dengan matanya yang masih menatap senja.

Tangan mungilnya mengusap air mata yang mulai berjatuhan, apakah tak ada kesempatan buat gadis itu untuk tersenyum?.

Bella menutup buku diarynya, dan diletakannya buku itu kedalam tas kecil miliknya, perlahan tapi pasti, langkah demi langkah telah menjauhinya dari sebuah pantai, karena hari semakin gelap, sepertinya awan sudah tak kuat menahan air, sehingga bisa dikatakan hujan sebentar lagi akan menimpa bumi.

Quennby Sherly SifaBella, dinama lengkapnya ada sebuah arti yaitu Ratu, tapi dalam kehidupannya bertolak-belakang dari seorang Ratu, Bella kira kehidupannya akan seperti Ratu yang sering dia baca dalam sebuah Novel, dimana seorang Ratu yang selalu puji oleh semua orang, tapi, semua perkiraannya salah besar!.

Mungkin, hanya namanya saja seorang Ratu, dikehidupan nyatanya dia seperti sebuah benalu yang merugikan banyak orang ketika didekatnya, dan tak ada gunanya.

Bella mengayuh sepedanya dengan cepat, hari ini dia tidak mau kehujanan, sebentar lagi Olimpiade akan dilaksanakan, dia tidak mau jatuh sakit disaat Olimpiade nantinya.

Setelah sampai di depan rumahnya, Bella langsung membuka gerbang kemudian masuk kerumah, Bella tidak sabar ingin menidurkan tubuh lelahnya ini.

¤¤¤¤

Semoga saja hari ini lebih baik dari sebelumnya, dan semoga saja air mata tak lagi ada,  Bella melangkahkan kakinya dengan penuh semangat, dia tidak mau kelihatan sedih dihadapan banyak orang.

Lebih baik dia kembali lagi dengan sikap cerobohnya, dari pada dengan sikap lemahnya yang selalu menangis.

" Bella " panggil seseorang dari belakang, Bella menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap siapa orang yang telah memanggilnya. Orang itu menghampiri Bella dengan tersenyum.

" Nih buat lo, itu materi sekaligus latihan soal yang harus lo belajarin dan kerjakan sebelum Olimpiade tiba" katanya sembari menyodorkan beberapa lembaran, Bella menerimanya, " oh iya, pulang sekolah disuruh kumpul di aula, katanya sih ada bimbingan dari Bu Emma" lanjutnya menjelaskan.

" makasih atas infonya, lo ikut Olimpiade juga Fi"? Tanya Bella, karena dia merasa bingung dengan Rafi yang tiba-tiba memberikan sebuah latihan soal untuk Olimpiade kepada Bella, sedangkan soal tersebut hanya ada di tangan orang yang akan ikut Olimpiade.

" oh jelas enggak dong, gak mungkin gue ikutan Olimpiade, nilai ulangan harian aja gue ngarang semua" jawabnya sembari terkekeh, Bella juga ikutan terkekeh.

" terus? Kenapa nih soal ada ditangan lo"? Tanya Bella lagi.

" kalau itu sih, gue disuruh Arsya, dia gak bisa memberikan ini ke lo, karena dia harus menemani Naya diruang Osis" jawabnya, Bella hanya mengangguk paham dan sembari melukiskan senyum terpaksanya.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang