ILIYB 6

322 30 0
                                    


♡♡ I Life In Your Body ♡♡

¤¤¤¤

" aku mana ka"

" aku mau yang ini aja ka"

" aku yang hellokitty yah ka"

Bella tertawa mendengar ocehan mungil dari makhluk kecil yang menggemaskan, sekarang gadis berusia 17 tahun ini sedang membagikan balon karakter untuk anak-anak yang berada di taman Kejora ini.
Bella sudah sering menghabiskan waktu di taman ini, karena dengan begitu dia meraskan ketenangan, masalah yang ada dibenaknya, seolah-olah lenyap begitu saja.

Dia membuang nafasnya lega, akhirnya balon yang tadi ada digengamanya sudah selesai ia bagikan kepada anak-anak yang sangat menggemaskan.
Pandangannya lurus kedepan menatap anak-anak kecil tadi yang sedang bermain dengan teman-temannya , tangannya anak kecil itu juga masih setia menggengam balon yang tadi ia berikan.

Senyumannya mengembang, air matanya sudah seenaknya saja turun tanpa izin dari Bella, andai saja Tuhan mau menerima tentang tawarannya, yang ingin memutar kembali kejadian indah di masa lalunya, andai saja Tuhan mau, tolong kembalikan kedua orang tuanya, tapi kalau Tuhan tidak mau, tolong ambil Bella sekarang , agar ia dapat bahagia bersama orang tuanya di surga sana, Bella selalu berpikiran seperti itu.

" gu-gue,  hidup gue hampa, gak ada yang peduli sama gue, orang yang gue sayang semuanya pergi" teriaknya di malam yang sunyi ini, Bella menjatuhkan tubuhnya, dia memeluk lututnya, tak lama rintikan hujan mulai membasahi pipinya, hujan seolah-olah ikut menangis seperti Bella.

Bella mengangkat tubuhnya kembali, dia melihat ke atas langit yang gelap, gadis itu membiarkan wajahnya terkena air hujan yang deras.
Bella terkejut ketika tangannya ditarik oleh seseorang, membawa kepelukannya yang menenangkan, orang itu berbisik di telinga Bella, " gue peduli sama lo, Bella" hatinya bergetar, dia memang belum melihat siapa orang yang tiba-tiba menariknya kedalam pelukan, tapi Bella sudah sangat hafal dengan suara itu, yah itu pasti, Arsya.

Gadis itu melepaskan pelukan Arsya, dia menatap raut wajah Arsya dengan lekat, wajah yang sudah pucat karena terkena air hujan, dia maraih tangan Arsya, terlihat telapak tangan cowok itu berkerut, tanda kalau dia tidak kuat dingin.

" lo kenapa ke sini? Nanti lo sakit" teriak Bella agar Arsya mendengarnya, karena malam ini hujan deras, mungkin akan sedikit menganggu indra pendengaran mereka berdua.

" lo juga kenapa hujan-hujanan disini, nanti lo sakit" teriak Arsya kepada Bella.
Tanpa menunggu jawaban Bella, Arsya langsung menarik tangan Bella dan membawanya untuk berteduh.

Bella memeluk dirinya sendiri, dia merasa sangat kedinginan, Arsya merasa tidak tega melihat Bella kedinginan. Mereka saling bertatap , Arsya pun membuang wajahnya, dia beralih menatap air hujan yang masih asyik mengguyur bumi ini.

" bukannya gue gak mau memberikan jaket gue ke lo, tapi lo bisa lihat sendirikan jaket gue basah, kalau gue memberikan jaket ke lo, takutnya nanti lo sakit , gue gak mau itu terjadi" kata Arsya dengan masih menatap hujan.

Bella tertegun mendengarnya, hatinya memberontak ingin mengetahui maksud dari perkataan cowok itu, yang kenyataanya telah berhasil merebut hati dan pikirannya. Arsya kembali menatap Bella, yang juga sedang menatapnya.

" hidup ini terus mengalir seperti deras nya air hujan, Bel, air hujan tidak peduli dengan sesuatu yang ada dibawahnya, dia tidak pernah tau apa dampak dari air hujan yang turun mengenai permukaan bumi ini. Tapi hujan punya sesuatu yang indah setelahnya, kita bisa melihat pelangi setelah hujan tiba, Sama seperti hidup, kini tidak akan pernah tau apakah kita hidup membuat masalah atau tidak, karena hidup selalu mengalir  sama seperti hujan , hidup punya rahasia yang sangat besar, dia bisa membawa kita pada kehidupan yang menyenangkan, hidup juga bisa membawa kita merasa sepi , tak ada gunanya" ungkap Arsya panjang lebar.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang