ILIYB 18

280 24 0
                                    


Dunia menjadi lebih gelap lagi, ketika gue tau apa yang sebenarnya lo sembunyikan.

♡♡ I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyani

¤¤¤¤

" Gimana, Bel, lo mau nyerah gitu aja"?

Gue melihat sekeliling dengan menopang dagu di meja kantin, pertanyaan Risa, membuat gue malas untuk menjawabnya, sahabat gue yang satu ini, sudah tau semuanya tentang perasaan gue ke Arsya, percuma gue menyimpan bertahun-tahun, kalau ujungnya ketahuan juga, tapi biarlah, gue gak akan mempermasalahkan ini lagi.

" Kalau dengan menyerah itu membuat semuanya membaik, kenapa enggak" jawab gue sembari meminum es jeruk. Risa menghela nafas berat, sambil mengaduk-aduk menumannya. " gue iri sama hubungan lo sama Fadil, kayaknya gak pernah ada masalah" lanjut gue

" masalah pasti ada Bel, tapi gue dan Fadil selalu bisa mengatasinya, kita berdua sudah berkomitmen untuk selalu bersama, karena buka hati untuk orang baru, itu gak mudah" jelas Risa, gue hanya mengangguk paham, gue juga gak akan pernah bisa membuka hati gue untuk orang baru, kecuali Arsya, dia sudah berhasil menetap di hati gue, tapi bukan menetap dikehidupan gue.

Rasanya sangat mustahil, kalau gue dan Arsya bisa mempunyai hubungan yang lebih dari seorang teman. Mungkin ini waktunya buat gue untuk menyerah, percuma kalau gue masih keras kepala untuk bersama Arsya, karena kalau gue tetap seperti itu, gue akan menyakiti banyak hati, termasuk hati gue sendiri.

" Bel, gue berharap yang terbaik aja buat lo, jangan terlalu larut dalam kesedihan, Tuhan adil, Bel, dibalik kesedihanmu pasti akan selalu ada kebahagiaan" ucap Risa.

" Makasih, Sa, lo masih mau sahabatan sama gue" ujar gue.

" lo orang baik, Bel, itu yang membuat gue masih menjadi sahabat lo" pungkas Risa sembari tersenyum.

Setelah selesai makan, gue memutuskan untuk kembali ke kelas bersama Risa, gue rindu, dimana saat ada Kanaya disini, sekarang dia malah menghilang, hanya karena dia merasa gue telah merebut Arsya darinya.

Gue bukan perusak hubungan orang, itu hal konyol yang tidak akan pernah gue lakukan, kisah cinta gue ke Arsya sudah dari dulu, sewaktu gue masih duduk dibangku SMP, dan sebelum Naya kenal dengan Arsya, sekali lagi, gue gak ada sedikit pun niat menjadi perusak hubungan orang.

" Bella " panggil seseorang dibelakang gue, otomatis gue langsung menoleh ke belakang. Di sana gue melihat Ka Arsen sedang berlari kecil ke arah gue.

" Ada apa"? Tanya gue , disaat Ka Arsen sudah ada di depan gue.

" tolong berikan ini ke Arsya, yah, bilangin makasih ke dia, gue gak bisa ke kelasnya, karena gue ada urusan mendadak" jawab Ka Arsen, dengan menyodorkan seragam basket milik Arsya ke gue.

" oh iya ka, nanti gue berikan sama orangnya" kata gue.

" Makasih, Bel, kalau gitu gue duluan ya" pamitnya, gue hanya mengangguk.

Itu artinya, gue harus ke kelasnya Arsya, kenapa sih? Disaat gue mau menjauh, pasti ada aja hal yang membuat gue kembali bertemu dengannya.

" lo mau ke  kelas Arsya kan"? Tanya Risa, gue mengangguk, " yaudah, gue ke kelas dulu" lanjutnya, gue langsung menahan tangannya.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang