ILIYB 33

317 23 4
                                    

♡♡ I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyani

¤¤¤¤

" Apakah Dokter  bisa menjadi pembimbing saya hari ini?".

Aku berpikir sejenak, rasanya sangat berat untuk menerimanya, karena aku sangat lelah hari ini, tapi, aku juga harus profesional.

Mengingat dulu, aku pernah berada di posisinya, menjadi coas bukanlah hal yang mudah.

" Baiklah, atur saja waktunya" kataku sembari tersenyum kecil ke arahnya.

Sebenarnya dia bukan coas bimbinganku, tapi, karena pembimbingnya sedang ada keperluan, jadi sementara ini aku yang menggantikannya.

" Terima kasih, Dok" ucapnya dengan senang, " oh iya, ini saya bawa sebuah laporan, yang harus di cek dulu sama Dokter" lanjutnya dengan menghampiriku.

Coas perempuan itu, kini berada di sampingku, aku sedikit risih dengannya, sampai akhirnya dia membuatku terkejut, karena tangannya berhasil menyenggol secangkir teh dimejaku, dan otomatis jas Dokter ku terkena oleh teh, apalagi teh-nya masih panas.

Sial! Belum apa-apa dia sudah mengecewakan, coas itu tampak merasa bersalah, dia mengambil sebuah sapu tangan dari jas Dokternya, kemudian mengarahkannya kepadaku, tapi, dengan cepat aku menolaknya.

" Saya bisa sendiri" tolakku.

" Biar saya saja, Dok, anggap saja ini maaf dari saya" ucapnya, dia semakin mendekat ke arahku.

Pintu ruanganku terbuka, aku kembali terkejut, ketika malihat Bella sudah berada diambang pintu.

Dengan cepat aku menjauh dari coas sialan itu, aku sudah bisa menebak, kalau istriku ini pasti akan marah.

" Maaf, saya ganggu ya, kalau begitu saya permisi dulu" ucap Bella, setelah itu langsung membalikan badannya lagi dan menjauh dari ruanganku.

Aku melirik sebentar ke arah coas itu, dulu saat aku menjadi coas, aku tidak pernah melakukan hal ceroboh seperti itu.

" Aku tidak bisa menjadi pembimbingmu, kamu bisa mencari Dokter lain" pungkasku, kemudian langsung keluar mengejar Bella.

Sekarang, aku masih mengejar Bella, aku memanggil namanya, tapi, dia tidak memperdulikannya.

Pernikahan ku dengannya sudah memasuki bulan ke dua, dan selama itu, kita baik-baik saja, mungkin, ini pertama kalinya kita salah paham seperti ini selama menikah.

Sampai akhirnya, aku telah berhasil mencekal tangannya, ketika melihat wajahnya, aku menjadi merasa sangat bersalah, istriku sekarang sedang menangis.

" Kamu salah paham, sayang" ucapku.

" Salah paham gimana? Udah jelas-jelas kamu main cewek dibelakang aku" katanya sembari terisak karena menangis.

" Aku gak pernah main cewek" jelasku, " dia itu coas di Rumah Sakit ini, tadi dia gak sengaja numpahin teh di jas ku, terus, tadi dia membantuku mengelap jas ku, tapi aku sudah menolaknya, aku gak ada hubungan apapun sama dia, percayalah" lanjutku menjelaskan. Bella terlihat masih belum percaya dengan apa yang aku jelaskan. Tapi, diluar dugaanku, dia malah memelukku.

" Siapa nama coas itu? Aku akan memarahinya, beraninya dia menggoda suamiku, aku ingatkan kamu yah, kamu jangan pernah menjadi pembimbingnya!" Tegasnya, masih dalam pelukanku.

" Iya sayang" ucapku sembari mengelus rambutnya.

Bella melepaskan pelukannya, dia memasang wajah cemberutnya, rasanya aku ingin tertawa melihatnya.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang