♡♡ I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyani_________________
Sudah satu hari setelah Bella melewati masa kritisnya, aku selalu menemaninya, ketika Bella sadar, jadi aku yang melihatnya untuk ke pertama kali.
Aku genggam dengan erat tangan kanannya, aku selalu berdoa pada Tuhan supaya Bella cepat sadar.
Putri kecilku, aku titipkan di neneknya, agar aku bisa selalu menemani Bella, aku sudah sangat rindu dengannya, dia sangat lama menutup matanya, dua bulan lebih bukan waktu yang cepat.
Aku terkejut ketika tangan Bella yang aku genggam bergerak pelan, apakah istriku akan terbangun dari tidurnya?.
" Sayang " ucapku lirih.
Pelan tapi pasti matanya mulai terbuka, aku sangat bahagia melihatnya, aku beranjak dari dudukku untuk memanggil Dokter.
Tidak lama, aku kembali dengan Dokter, aku menggenggam tangan Bella kembali, Dokter Reno sedang memeriksanya.
Bella mengerjap-ngerjapkan matanya, setelah terbuka sempurna, dia kelihatan sedang melihat sekeliling, jujur saja, aku sangat bahagia.
" Keadaan Bella sudah stabil, dia berhasil melewati masa kritisnya" ucap Dokter Reno sembari tersenyum lega, aku yang mendengarnya pun ikut lega. " Saya permisi dulu" lanjutnya.
" Terima kasih, Dok" ucapku sebelum Dokter Reno pergi.
Bella masih terlihat kebingungan, mata indahnya menatapku, aku bisa melihat kalau dia tersenyum kecil.
" Sayang, kamu sudah sadar" kataku, dia hanya menggangguk lemah. " Apa kamu ingin minum"? Lanjutku bertanya, Bella mengangguk.
Aku pun menuangkan air putih kedalam gelas, dan membantu Bella agar mudah untuk meminumnya, pasti tenggorokannya sangat kering.
" Mas, anak kita"? Tanyanya.
" Anak kita perempuan, dia sehat dan cantik seperti Bundanya, sekarang dia sudah berusia dua bulan" jawabku menjelaskan padanya, tak kusangka Bella menangis, aku pun mendekapnya ke dalam pelukan.
" Aku kira, aku sudah meninggal" ucapnya disela isak tangisnya. " aku sangat bahagia, aku ingin melihat anak kita, Mas" lanjutnya setelah melepas pelukanku.
" Kamu sabar yah, kamu harus sehat dulu, biar cepat pulang ke rumah, anak kita sudah menunggu Bundanya" ucapku dengan senyuman.
" Nama anak kita siapa, Mas"? Tanya-nya.
" Dia belum aku kasih nama" jawabku, Bella langsung terkejut mendengarnya.
" Kok kamu gitu sih" ucapnya dengan wajah sedih.
" Aku nunggu kamu sadar dulu, supaya kita bisa memberikan nama untuk anak kita, bukan hanya aku saja" jelasku, dia hanya mengangguk mengerti.
Aku menelfon Ayah dan Bu Firda, kalau Bella telah sadar dari komanya, mereka sangat senang mendengarnya, Bu Firda sampai menangis bahagia ketika dia berbicara dengan Bella melalui telefon.
¤¤¤¤
Siang harinya Bella sudah diperbolehkan pulang, sekarang kita sedang di perjalanan menuju rumah, akhirnya setelah sekian lama keluarga kecilku akan kembali berkumpul lagi.
Tidak terasa kita telah sampai di rumah, aku dan Bella langsung turun dari Mobil, di depan pintu utama rumah, sudah ada Ayahku, Bu Firda , digendongan Bu Firda ada putri kecilku.
Bella lebih dahulu menghampiri mereka, dia mengambil alih anaknya, Bella memeluknya sembari terisak menangis.
Aku merangkulnya sembari mengajaknya masuk, Bella pamit untuk pergi ke kamar, katanya dia akan memberi ASI untuk putrinya, aku ikut menemaninya pergi ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Life In Your Body✔
Teen FictionMenceritakan kehidupan tentang seorang gadis bernama Bella Dia seorang siswi paling cerdas di SMA Samudera, Bella sangat suka pelajaran Matematika dan Fisika, baginya pelajaran itu dipenuhi dengan teka-teki, itu membuatnya masuk pada jurusan IPA. Ta...