I Life In Your Body✔

ILIYB 20

Arsya'pov

♡ I Life In Your Body ♡
@dellatriyani

¤¤¤¤

Gue, Arsya Reynand, seorang cowok yang hanya bisa membuat semua orang terbebani, seorang cowok yang telah menyakiti dua orang cewek sekaligus, dan seorang cowok yang sangat lemah, tidak ada yang bisa gue banggakan dalam diri gue sendiri.

" Maaf " ucap gue lirih sembari menundukan kepala, gue gak tega melihat Kanaya menangis.

Kanaya Naira Putri, seorang cewek yang sangat ceria ketika baru gue kenal disaat MPLS, gue terkenal dengan sifat cueknya, dengan sifat dingin, tapi, entah kenapa, gue merasa hanya Kanaya, cewek satu-satunya yang dekat sama gue.

Gue kira, Kanaya hanya menganggap gue sebagai temannya saja, seperti gue yang menganggapnya sebagai seorang teman tidak lebih, tapi,  Kanaya malah mencintai gue, sedangkan gue tidak ada perasaan apapun.

Gue sudah menyakiti banyak hati, termasuk Bella, dialah cewek yang berhasil merebut hati gue, demi apapun, gue gak ada niat untuk menyakiti mereka berdua, dan dengan kehadiran penyakit ini yang semakin lama menggerogoti tubuh gue, membuat gue semakin tak ada gunanya di dunia ini.

" Ke-kenapa lo gak bisa cinta sama gue? Padahal gue udah berharap lebih sama lo" racau Kanaya, gue cuman bisa menghela nafas pelan sembari menatap orang yang berlalu-lalang di taman.

" Maaf, gue gak bisa balas perasaan lo" ucap gue. Kanaya menatap gue dengan mata yang memerah.

" Kenapa lo bersikap seolah-olah lo mencintai gue!" Tegas Kanaya.

" gue gak mau nyakitin lo" jawab gue.

" lo pikir, sekarang lo gak lagi nyakitin gue!" Tegasnya lagi, " kalau lo cinta sama Bella, kenapa lo deketin gue" lanjutnya.

" Nay, gue deket sama lo jauh sebelum gue kenal sama Bella, gue gak menaruh harapan lebih ke lo, gue minta maaf, gue emang salah, gue mohon maafin gue, sebelum gue benar-benar pergi" jelas gue. Kanaya kembali menatap gue.

" emang lo mau pergi kemana"? Tanya Naya.

" ke alam yang berbeda dengan lo" jawab gue.

" Maksud lo, apa  Ar"? Tanya Kanaya lagi.

"Selama ini,  gue sakit, sebuah penyakit yang akan membawa gue pergi untuk selamanya, gue gak bisa bertahan lama, gue minta ke lo, tolong jaga Bella dan diri lo baik-baik, karena gue gak akan selalu ada di samping lo ataupun Bella, jangan membuat persahabatan kalian hancur hanya karena gue" jelas gue sembari tersenyum.

" Arsya, lo"?

" gue sakit gagal ginjal, gue hanya bertahan hidup dengan terus melakukan cuci darah, itu menyakitkan, Nay, gue belum mendapatkan pendonor" jelas gue lagi, Kanaya langsung berhambur ke pelukan gue, dia menangis di pelukan gue.

" kenapa lo gak ngomong dari awal" ucap Kanaya. " kenapa lo bersikap seolah-olah lo baik-baik saja" lanjutnya.

" Nay, udah gak usah nangis" ucap gue sembari melepas pelukannya.

" Maafin gue, Ar" katanya.

Gue tinggal menunggu saja sampai ajal menjemput , gue udah gak kuat lagi, rasanya sakit sekali, buat berdiri saja, rasanya sangat lemas, gue hanya butuh pendonor, tapi kalau memang tidak ada, mungkin ini sudah waktunya untuk gue pergi.