ILIYB 34

295 22 5
                                    


♡♡ I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyani

¤¤¤¤

Sinar matahari mulai masuk melalui celah-celah jendela, aku  terbangun dan langsung berlari menuju kamar mandi, aku merasakan gejolak aneh ditubuhku.

Aku muntah di wastafel, tapi yang keluar hanya cairan bening, tubuhku rasanya sangat lemas, kepalaku juga pusing.

" Maaass " teriakku, aku benar-benar lemas sekali. Aku lagi- lagi muntah.

" Sayang, kamu kenapa"? Tanya suamiku yang sudah ada di sampingku, dia menopang tubuhku yang sudah sangat lemas ini. " aku akan bawa kamu ke Rumah Sakit" lanjutnya, dan langsung menggendongku.

¤¤¤¤

" Istri saya kenapa, Dok"? Tanya Arsya, aku masih dapat mendengarnya, karena aku sudah sadar dari pingsanku.

" Istri anda baik-baik saja, ini hal yang wajar bagi wanita yang sedang mengandung" jelasnya, hatiku berdesir ketika mendengarnya.

Apakah ini hal yang nyata? Aku bingung harus bereaksi seperti apa? Harusnya aku senang, tapi justru, aku merasa ketakutan.

" Istri saya hamil"? Tanya Arsya lagi.

" Iya, usia kandungannya sudah dua minggu, dalam usia ini, masih sangat rentan untuk keguguran, jadi tolong jaga istri anda baik-baik" ucap Dokter, sedangkan aku masih berperang dengan pikiranku sendiri, " saya akan buatkan resep obat untuk menguatkan kandungannya, kalau gitu saya permisi dulu" lanjutnya, aku dan Arsya hanya mengangguk.

Suamiku langsung memeluk tubuhku, aku tidak membalas pelukannya, entah kenapa aku merasa sakit dan sangat takut, apa aku kuat untuk melahirkan? Aku benar-benar wanita yang tidak ada gunanya.

" Hey, kok nangis sih" ucapnya sembari menggapus air mataku. " kamu gak senang, kalau kamu hamil"? Lanjutnya bertanya.

Aku harus menjawab apa? Tuhan, aku benar-benar takut, aku takut kalau nantinya aku tidak bisa menjaga bayi ini, bagaimana kalau aku tidak bisa merawatnya dengan suamiku.

Nyatanya, untuk hidupku sendiri, aku tak bisa memastikannya, tapi aku akan berjuang untuk anakku, walaupun, aku harus kehilangan nyawa.

" Kamu kenapa sih"? Tanya-nya lagi.

Apa ini waktunya, aku memberitahu semuanya kepada Arsya?. Kalau selama ini aku yang waktu itu mendonorkan ginjal untuknya.

Flasback On

Terdengar suara hentakkan kaki dari belakangku, ketika aku menoleh ternyata itu Rafi.

" Bel, Arsya" ucapnya panik.

" Arsya kenapa? Apa dia sudah sadar"? Tanyaku antusias.

" Dia kembali kritis" mendengarnya mengucapkan itu, aku merasa ada sebuah petir yang menyerang tubuhku, aku terluka dan sangat sakit, aku gak mau kehilangannya.

Dengan cepat aku meninggalkan Rooftop dan langsung berlari menuju ruangan IGD, tempat Arsya dirawat.

Setelah sampai, aku langsung membuka pintunya, aku melihat orang yang aku sayang, masih terbaring lemah di ranjang, tubuhnya dikelilingi alat medis, sungguh, aku tak kuat melihatnya.

" Bella, lo gak usah khawatir, tadi Dokter telah memeriksanya dan keadaan Arsya sudah kembali stabil" jelas Kanaya sembari memeluk tubuh gemetarku

" Selagi kondisinya sudah stabil, Arsya harus cepat-cepat mendapat donor ginjal" jelas Dokter Reno. " Ginjal dirumah sakit ini sedang tidak ada, tapi kami pihak Rumah Sakit, akan segera mendapatkannya" lanjut Dokter Reno menjelaskan.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang