ILIYB 13

284 27 0
                                    


♡♡  I Life In Your Body ♡♡
@dellatriyni_

¤¤¤¤

Tringg...
Lonceng berbunyi, menandakan ada seorang pembeli masuk ke dalam cafe, semua pasang mata refleks menatap ke arah pintu, tampaknya, jalan impuls manusia sedang menghubungkan reseptor ke efektor mereka.

Seorang laki-laki dengan tangannya yang menggenggam erat tangan seorang gadis, membuat pasang mata kaum hawa sangat iri dengan gadis yang ada disamping laki-laki itu,  wajahnya yang tampan, dan tubuh laki-laki itu tampak sempurna.

Diujung Cafe, seorang gadis juga sedang menatap ke arah pasangan itu, rasa menenangkan pikirannya terhempas, ketika melihat orang itu terlihat sangat bahagia.

Air mata yang telah ia tahan kini telah jatuh dari pelupuk matanya, membuat tulisan dibuku diarynya sedikit memudar, gadis itu langsung mengelap air matanya menggunakan tangan, ketika laki-laki itu menatap ke arahnya.

" Bella " teriak seseorang, gadis itu menoleh dan tersenyum getir ke arah orang yang tadi memanggilnya, orang itu menghampiri Bella. " kita boleh duduk disini gak"? Tanyanya, Bella hanya terdiam, beberapa detik kemudian, Bella mengangguk.

Kini, pasangan yang membuat Bella merasa sakit luar biasa ada di depannya, rasanya Bella ingin menghilang dari tempat ini, atau mereka saja yang menghilang dari hadapannya.

Bella menatap nanar wajah Arsya, laki-laki itu tampak biasa saja jika tangannya terus digenggam oleh Naya.
Bella menghembuskan nafas gusar, berusaha menahan untuk tidak menangis di depan mereka.

" makanan di meja lo biar kita yang bayar, anggap aja itu sebagai perayaan, karena gue dan Arsya sudah jadian" jelas Naya, tentu saja Bella sangat terkejut mendengarnya, bukankah Arsya tidak menyukai Naya? Bukankah juga laki-laki itu hanya menyukai Bella? Tidak, Arsya juga tidak benar-benar menyukai Bella, waktu itu hanyalah omong kosong yang tidak sengaja Bella dengar, Arsya hanya kasihan kepadanya.

Ternyata, ucapan Arsya waktu itu juga kini telah terjadi, laki-laki itu benar-benar menjauhi mereka, Bella juga harus bisa menjauhinya, tapi dengan cara yang seperti apa? Apakah Bella harus jadian sama orang lain dulu? Pertanyaan konyol, Bella tidak mungkin mencari laki-laki lain selalin Arsya.

" oh ya? Selamat kalau gitu, semoga kalian bisa bersama terus ya" ucap Bella dengan senyum sangat dipaksakan, Bella melirik arlojinya, dia harus cepat-cepat pergi dari tempat ini, " Makasih buat traktirannya, gue pamit dulu yah" lanjut Bella, setelah memasukkan laptop dan buku Diarynya ke dalam tas, dia langsung pergi dari cafe.

Pada saat Bella membuka pintu cafe, dan pada saat itulah air mata kembali jatuh, rasanya sakit, sangat sakit, apa Naya tidak bisa menghargai Bella sedikit pun? Atau Naya sengaja membuat Bella cemburu?.

" kenapa dunia begitu kejam? Kenapa orang yang gue sayang pergi begitu saja? Kenapa orang itu tidak bisa gue genggam? Dan kenapa harus gue yang merasakan ini?!" teriak Bella dalam hujan.

Pagi ini, hujan menimpa bumi, Bella berjalan dengan memeluk dirinya sendiri, air matanya semakin deras, sederas air hujan. Bella terus menangis dibawah hujan, dia tidak peduli dengan sepasang mata yang menatapnya aneh.

Tak terasa, Bella berjalan sampai ke pemakaman orang tuanya, seketika itu juga Bella menjatuhkan tubuhnya dia tanah yang menutupi mamahnya.

I Life In Your Body✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang