Putri Jelita Senja adalah seorang gadis perempuan yang hari ini baru saja menginjak usia 18 tahun. Sekarang dia tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik di usianya yang sudah semakin dewasa itu.
Senja adalah nama yang disematkannya sejak kecil. Nama itu dipilihkan untuknya oleh ibu panti karena pada saat itu dia ditemukan didepan panti pada saat Senja membuat dirinya dinamai Senja. Senja sudah tinggal di Panti Asuhan sejak 18 belas tahun yang lalu. Sejak bayi dia sudah dititipkan oleh orangtua yang tidak bertanggung jawab ditempat ini sampai dia sebesar ini. Panti asuhan beserta semua orang yang ada disini adalah tempatnya bergantung hidup selama ini.
Hingga diusianya yang sudah sebesar ini dia masih hidup dipanti asuhan ini bersama dengan adik-adik pantinya. Walaupun hari ini dijadikan sebagai bertambahan umurnya sesuai pada saat dirinya dulu ditemukan. Setiap tahunnya ditanggal 7 Juli akan dijadikan sebagai hari kelahirannya.
Dengan usianya yang sudah dewasa ini tidak ada perayaan yang berarti sekarang, hanya ada kue kecil dengan beberapa anak kecil yang ada dipanti tengah merayakan ulang tahunnya yang sudah menginjak 18 tahun itu.
"Selamat Ulang tahun kami ucapkan, selamat panjang umur kita kan doakan..." alunan lagu selamat ulang tahun dinyanyikan secara bersama-sama dengan anak-anak panti termasuk Senja.
"Tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga sekarang ju...ga" setelah lantunan itu selesai Senja langsung meniup lilin itu sambil berdoa.
"Yeey" sorak-sorai gembira dari anak-anak kecil itu terlihat jelas, seakan merekalah yang tengah berulang tahun sekarang padahal hari ini adalah hari ulang tahun kakak mereka yaitu kakak Senja.
Setelahnya berbagai ucapan selamat diberikan oleh semua orang yang ada disana kepada Senja membuatnya sangat bahagia hanya diucapkan oleh adik-adiknya dan juga pengurus panti.
"Selamat kak senja, cemoga tambah baik, pintel, dan cantik" sebuah ucapan dari anak kecil perempuan yang berusia 5 tahun.
"Makasih Sherly ku yang cantik" balasnya dengan memeluk anak kecil yang sedikit berisi itu.
Setelahnya datanglah beberapa anak panti yang lain yang juga mengucapkan selamat atas ulang tahunnya yang ke-18.
"Selamat ultah kak Senja"
"Selamat kak" itulah sebuah ucapan yang keluar dari beberapa teman kecilnya yang ada disini.
"Makasih yah adik-adik kakak ini" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Kemudian datanglah dua orang paruh baya yang menghampirinya untuk mengucapkan selamat kepadanya.
"Anakku Senja Ibu tidak memiliki kado khusus untukmu sayang, hanya sebuah Do'a yang ibu panjatkan agar kamu bisa menjadi anak yang baik dan sukses nantinya" ucap salah satu diantara dimana beliau adalah pemilik dari panti ini yang bernama ibu Tati.
Hal itu semakin membuat Senja langsung menangis dan memeluk ibu Tati. Ibu Tati ini sudah dia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri karena sejak kecil beliaulah yang merawat dan membesarkannya dipanti ini.
"Senja, selamat ulang tahun sayang Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu" sahut seseorang yang lainnya yang merupakan ibu pengurus panti juga namanya Ibu Nina.
"Bu Nin, makasih" dirinya langsung memeluk Ibu Nina dengan sangat erat.
Kedua wanita ini sangat berjasa dalam hidupnya sepanjang ini, selama ini kedua beliau inilah yang telah membesarkannya dengan tulus.
"Udah jangan nangis sekarang waktunya potong kue tuh adik-adik sudah menunggu" dan benar dimeja dekat kue semua adik-adiknya tengah menunggu Senja memotong kue nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rolando & Orlando
DragosteSebuah cerita tentang perjalanan anak kembar yang mencari cinta sejati yang sesungguhnya. Sebelum membaca cerita ini harap sudah membaca cerita The Life of a Pilot (TLOP) dan Rengga and Callia terlebih dahulu yah. Berikut empat peran yang akan ser...