Hari yang begitu panas, dimana matahari tak malu-malu memancarkan cahayanya. Siang ini, aku akan mengajak Vanesa belanja di mall karena sebuah janji. Hari minggu dia sudah mengajak Reno jalan.
Aku menatap pantulan baju yang aku kenakan sangat begitu cocok dengan tubuhku. Setelah itu tak menunggu lama, aku keluar menuju mall dengan diantarkan Pak Asep. Sesampainya, aku menyuruh Pak Asep pulang.
"Talia,"panggil seseorang.
Aku menatap Vanesa yang sudah menungguku di cafe dekat mall. Dia segera menghampiriku.
"Lo jadi kan?"tanyanya.
"Iya,"jawabku sambil menganggukkan kepala.
Sekarang aku dan Vanesa masuk ke dalam mall. Vanesa segera mencari apapun yang dia butuhkan. Aku berjalan-jalan di mall dan melihat ada sebuah baju yang bagus.
Walaupun ini bukan baju model terbaru tetapi menurutku ini bagus. Aku mengambil dua baju dengan warna yang sama. Dan aku juga mendekati rak-rak yang berisi novel.
Entah sejak kapan aku menyukai novel, tetapi setelah aku membaca novel yang diberikan Reno aku jadi ingin membaca lagi. Aku mencari novel yang menurutku seru setelah itu aku kembali mencari Vanesa.
Setelah semuanya selesai, Vanesa begitu banyak sekali belanja. Mungkin karena orang tuanya tidak memberikan uang lebih, jadi Vanesa harus melakukan ini. Tetapi tidak apa-apa, karena semua ini adalah janjiku saat Vanesa sudah jalan bersama dengan Reno.
"Makasih banyak ya Ta, gue pulang dulu. Kabarin gue kalo lo butuh gue lagi."
"Baiklah,"ucapku.
Vanesa berjalan pergi meninggalkanku. Sekarang aku berada di cafe dekat mall menunggu Pak Asep.
Sambil memakan makanan dan minuman yang ada di cafe ini. Aku menatap seorang wanita yang tak asing bagiku.
Aku sedikit mengingat dengan keras, siapa wanita yang sedang mencatat pesanan setiap pelanggan yang datang, hingga akhirnya aku ingat dia adalah Vera.
"Vera,"panggilku.
Dia menatapku sekilas lalu tersenyum, tanpa kaca mata dan tidak berpakaian culun. Dia hanya tersenyum dan berjalan pergi.
"Apa yang dia lakukan disini? Apa dia bekerja disini?"ucapku bertanya-tanya.
Tidak lama itu, setelah mengantarkan pesanan Vera beejalan mendekatiku.
"Kamu Natalia?"tanyanya.
"Iya,"jawabku.
Kemudian Vera duduk di kursi sebelahku.
"Kamu dari mana?"
"Mall, kamu sendiri bekerja di sini?"tanyaku.
"Iya."
"Kenapa kamu berbeda sekali dengan di sekolah, sangat-sangat berbeda."
"Tidak juga,"ucapnya dengan tersenyum dan menunjukkan lesung pipitnya.
"Vera!!"panggil seorang wanita.
"Iya bu, aku tinggal dulu ya, nanti kita lanjut,"ucapnya.
"Baiklah,"jawabku.
Tetapi tidak lama itu pak Asep telah sampai menjemputku. Akhirnya aku membayar makananku dan pergi untuk pulang.
"Besok saja aku akan bicara lagi dengan Vera,"ucapku seraya berjalan menghampiri Pak Asep.
Sesampainya di rumah aku segera masuk ke dalam kamar. Mama dan Papa belum pulang dari kerja, padahal ini sudah hampir malam.
"Kenapa mereka belum pulang juga?"ucapku.
Untuk menunggu orang tuaku, aku menghabiskannya dengan membaca novel yang baru aku beli di mall.
Baru aku membuka lembaran peratama, tiba-tiba ponsel ku berbunyi. Ada seseorang yang menelvon. Aku pikir itu adalah Mama, tapi ternyata salah itu adalah Reno.
"Halo,"ucapku lebih dulu.
"Asalamualaikum,"ucap Reno.
"Waalaikum salam,"ucapku sambil tersenyum.
"Lagi ngapain Ta?"tanya Reno.
"Aku baru aja mau baca novel."
"Novel? Novel apa?"
"Novel yang baru aku beli,"ucapku seraya membuka lembaran kedua novel yang ada di tangan kananku.
"Ooh, terus gimana sama Novel yang aku kasih waktu itu."
"Seru, sedih juga sih. Karena ending ceritanya sedih banget."
"Ceritanya sama seperti aku kan?"tanya Reno.
"Maksudnya?"ucapku tak mengerti.
Tutt tutt tutt
Tiba-tiba sambungan terputus.
"Yah, kenapa dimatiin sama Reno,"ucapku sedikit kecewa.
Lain halnya dengan Reno.
"Kenapa juga nih pulsa habis, kira-kira Talia bakal telvon balik gak ya,"ucap Reno kesal.
Aku yang tidak berani menelvon duluan hanya bisa berharap Reno menelvonku lagi. Tetapi dia tidak menelvonku sampai aku ketiduran.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/171499344-288-k587320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan
Romance*Aku mencintaimu, tapi mungkin kamu bukan jodohku* -Natalia Franssiska Ayu-