Part 11

2.2K 227 6
                                    

Setelah berita milik tim PR Jongin dipublikasikan, dia membayar beberapa akun sosial media berpengaruh untuk membantunya membersihkan reputasi mereka. Hingga dua-tiga hari berikutnya, dia menggunakan setiap metode yang dia bisa untuk membersihkan citra dan pandangan terhadap profesionalitas Jennie - sekali lagi, dia berniat untuk melemparkan kesalahan pada Soojung. Lagi pula, gosip seperti ini biasanya hanya bertahan selama beberapa hari sebelum masyarakat menjadi bosan. Begitu berita baru dirilis, skandal kecil seperti ini akan langsung menghilang dari dalam ingatan semua orang. Tak akan lama sebelum Jennie dapat kembali bekerja.

Mereka berencana membantu Jennie memenangkan penghargaan Top Ten Model Awards kemudian mengumumkan bahwa dia akan ke luar negeri untuk belajar. Saat itu, dia bisa diam-diam melahirkan anak mereka. Satu-satunya alasan Jongin bersedia menerima anak itu adalah karena Jennie adalah cinta pertamanya dan dia telah berada di sisinya dengan sabar selama bertahun-tahun. Terlebih lagi, saat ini Jennie memiliki masa depan yang menjanjikan, jadi, dia tak akan meninggalkan pohon uang ini.

Manajer Soojung memasang ekspresi mengejek saat membaca berita yang telah dirilis oleh tim PR Jongin. Diam-diam, dia pergi ke apartemen Soojung dan masuk sendiri ke dalam apartemen itu karena dia memang memiliki kuncinya sendiri, namun, dia terkejut karena mendapati Soojung tak ada di apartemennya.

Jadi, karena bingung, dia memutuskan untuk menelepon Soojung, "Soojung-ah, kenapa kau tak di rumah?"

Saat itu, Soojung sedang mengisi bak rendam untuk Minho. Dia tertawa kecil, "Aku belum sempat memberitahumu ... aku sudah pindah."

"Kau pindah ke mana? Apa di sana aman? Apa Jongin tahu?"

Soojung berbalik dan melihat Minho baru saja memasuki kamar mandi. Saat dia baru akan menjelaskan, dia disela oleh Minho yang tak menyadari bahwa dia sedang menerima panggilan telepon, "Hal seperti ini, seharusnya kau biarkan pelayan yang melakukannya ..."

Di sisi lain telepon itu, Hyoyeon mendengarkan dengan seksama. Dia mendengar suara seorang pria dan segera bertanya dengan suara bernada tinggi, "Soojung, siapa yang sedang bersamamu? Demi membuat kesal Jongin, apa kau sudah menggunakan cara ekstrim? Sudah kuduga, dalam situasi yang begini kacau tak mungkin ada orang yang akan menolong seorang model yang sudah pensiun dengan begitu saja. Kau ... kau benar-benar membuatku frustasi, apa seseorang membantumu?"

"Soojung-ah, kau di mana? Aku akan menjemputmu ... kau tak perlu sampai menjatuhkan kehormatanmu..."

"Katakan di mana dirimu? Aku ingin bertemu denganmu sekarang, jika tidak, aku akan mati!"

Soojung tak tahu harus bagaimana. Dia menoleh pada Minho sambil menutup mikrofon ponselnya dan meminta pendapatnya, "Sepertinya, manajerku terlanjur salah paham mengenai kepindahanku. Jadi ... aku harus keluar sebentar untuk memberinya penjelasan."

"Apa kau mempercayainya?" Sebenarnya, diam-diam Minho sudah menginvestigasi Hyoyeon. Dia orang yang bersemangat dan profesional - meskipun dia polos dan jauh di bawah standar seorang manajer top, untungnya dia setia kepada Soojung dan merupakan orang yang sangat bisa diandalkan.

"Uh huh."

"Kalau begitu, biar aku perintahkan Lee Jongdae untuk menjemputnya."

Soojung mempertimbangkan hal ini dengan hati-hati. Dia mengerti maksud Minho dan mempercayai penilaiannya. Dia bukan lagi Soojung yang dulu, yang akan memungkinkan orang lain untuk memainkan permainan kotor tepat di depan matanya. Jadi, dia mengatakan pada Hyoyeon bahwa dia akan mengirim seseorang untuk menjemputnya dari apartemen lamanya.

Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang