Setelah kembali ke manor, Jihyo dan Hyoyeon berlari keluar dan menyapa Soojung sambil dengan semangat merangkul tangan Soojung. Soojung hanya tertawa. Ia tidak akan mengecewakan mereka; terutama pada pria yang begitu pengertian membantunya.
Hyoyeon memperhatikan tatapan Soojung fokus pada sosok pria yang duduk di sofa sedang melihat dokumen. Ia tersenyum usil saat mendorong Soojung kea rah pria, "Kita tidak akan mengganggu kalian lagi, pergi sana dan temanulah dia!"
Setelah bicara, Hyoyeon dan Jihyo ke kamar mereka masing-masing. Namun, tidak lama kemudian, Hyoyeon berlari keluar menuju Soojung sambil memegang ponselnya tanpa daya, "Kim Jongin menelepon, apa kamu mau mengangkatnya?"
Soojung melirik cepat ke Minho sebelum mengangguk, meraih ponsel dari tangan Hyoyeon.
"Soojung-ah, karena pihak majalah telah memutuskan untuk tidak memakaimu, kau harus pulang terlebuih dahulu. Tidak ada gunanya untuk tinggal di Amerika. Jangan menyalahkan kakakku karena sikap kejamnya, ia melakukannya demi KJ. Pihak majalah tidak sennag denganmu jadi kamu tidak mempunyai hak untuk menyalahkan siapapun," kata Jongin , berbicara seperti semua yang dilakukan olehnya san kakaknya adalah hal yang benar.
"Setelah Memperalatku, kau menendangku ke samping, sekarang kamu ingin aku dengan senang hati menerima semua ini?" nada suara Soojung tenang tetapi berisi sedikit ejekan.
"Kenapa kau tidak menyerah saja? Kenapa kau harus melawan Jennie? Kenapa kau tidak melepas kami pergi?" Jongin bertanya tidak sabar. Soojung merasa seperti sebuah kopwe berat dan menjengkelkan yang sangat ingin Jongin singkirkan tetapi Soojung terus mengikutinya.
"Tidak ada alasan bagiku untuk melepaskan orang jahat untuk pergi!" nada suara Soojung tegas, "Aku tau bagaimana industri ini. Hari ini Jennie memiliki dukungan, jadi dia dapat menginjak-injak aku dan menggunakan aku demi keuntungan dirinya sendiri. Tetapi itu bukan berarti besok dia masih seberuntung ini..."
"Kau sudah tidak memiliki kesempatan, relakan saja! Kenyataan aku mencintai Jennie bukanlah salahnya. Kakakku benar, kau memang tidak punya rasa toleransi."
Soojung tiba-tiba mengepalkan tangan kirinya. Merasakan ada perubahan dalam emosinya, Minho mengulurkan tangannya dan menarik Soojung ke pelukan hangatnya.
Jongin memang tidak punya hati, jika tidak ia tidak akan memperlakukan Soojung seperti ini. Jongin mengambil cintannya dan menghancurkan karirnya, sekarang ia menginginkan Soojung untuk mendukung hubungan barunya - Jongin benar-benar menguras semua apa yang dimiliki Soojung.
"Rasa egoismu hanya akan mendorong Jennie jatuh ke dalam neraka lebih dalam lagi." Setelah mengatakan itu, Soojung menutup teleponnya dan berusaha menenangkan dirinya.
Minho meletakkan dokumennya, memegang tangan Soojung dan dengan lembut mengusap tubuhnya.
"Aku baik-baik saja. Sesekali kesal seperti ini adalah hal yang biasa, ini membantuku untuk melatih hatiku agar semakin kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200
FanfictionNovel terjemahan Cerita ini remake dari cerita terjemahan dari judul yang sama tetapi cast yang berbeda. Jadi ini bukan plagiat tapi hanya remake. Karena aku terlalu suka sama cerita ini, dan ketika aku baca ini yang kebayang pemeran cewek nya co...