Pukul 9 malam pada malam yang begitu pengap.
Jung Soojung minum-minum sampai mabuk di pesta lajang nya, sehingga ia diantar pulang ke apartemennya, oleh tunangannya. Ketika ia tersadar ia membuka matanya sambil menahan sakit kepala yang luar biasa menyiksa, didalam ruangan yang bercahaya remang-remang itu, ia melihat seorang pria dan wanita sedang asyik berciuman.
Soojung seolah merasa tersambar petir, terkejut menyaksikan dua orang yang terus berciuman dengan liar disamping tempat tidurnya. Amarah dalam dirinya pun mulai bergolak...
"Jennie-ya, berhenti bermain-main, Soojung baru saja tertidur!" Si pria mengingatkan sambil menahan pinggang wanita di hadapannya.
"Apa? Apa kau takut tunanganmu akan bangun?" Jennie Merespon dengan nada kesal "besok kau akan menikah, malam ini, Kenapa tak kau serahkan saja dirimu pada ku?"
"Sayang, kau ini nakal sekali sih, ayo pindah ke ruangan lain." Pria itu tersenyum menggoda.
"Tidak, aku mau melakukannya disini, didepannya." Dengan cepat Jennie membuka kancing kemeja pria itu sementara bibir mereka sekali lagi saling mengunci.
Soojung mencoba menahan air matanya, tapi ia bisa merasakan benda itu menetes juga di wajahnya. Siapa menyangka pria yang akan dinikahinya besok akan berselingkuh tepat dihadapannya.
"Jangan nakal, ayo ke kamar mandi, bukankah bak rendam tempat favorit mu?"
"Kalau begitu, kau masuklah duluan dan isi penuh bak rendamnya..." Jennie mendorong dada pria itu kearah kamar mandi. segera setelah pria itu masuk kekamar mandi, dia melangkah ke arah Soojung. Sambil bersandar dan tersenyum dingin, ia berbisik, "Soojung-ah, aku tak akan membiarkan kau dan Kim Jongin menandatangani dokumen pernikahan itu besok, Karena aku hamil dan Kim Jongin adalah milikku."
Jung Soojung mengepalkan tangannya kuat-kuat dan menahan luapan emosi nya yang semakin tak terkendali, berhati-hati agar tak mengeluarkan suara, hingga ia mendengar suara rintihan pasangan itu dari arah kamar mandi. Dia merasa dunianya hancur lebur.
Tiga tahun lalu, Soojung pernah menjadi model top Korea Selatan. Tapi, demi pria ini, ia meninggalkan segalanya dan menyerahkan posisi yang susah payah ia peroleh pada Kim Jennie. Namun, ia tidak menyangka bahwa semua yang telah dilakukannya, semata-mata hanya untuk menyiapkan gaun pengantin wanita lain.
Ini pasti hanya mimpi, hanya sebuah mimpi yang mengerikan, semuanya pasti akan kembali normal, besok!
Soojung terus berbohong pada dirinya sendiri. Hingga menjelang tengah malam, Jennie mengeluh merasa tak enak badan dan menuntun Kim Jongin untuk meninggalkan apartemen. Kim jongin lalu dengan begitu saja pergi meninggalkannya dan tak kunjung kembali...
Padahal besok mereka akan mendaftar pernikahan mereka!
Keesokan paginya, seperti yang sudah di rencanakan, Soojung mengendarai mobilnya menuju kantor pencatatan sipil sambil tersenyum pahit. Begitu turun dari mobil nya, dia segera melelpon Jongin. Namun, yang selanjutnya ia dengar malah sebuah jawaban dingin dari suara sisi lain telepon itu, "Jennie terluka di pergelaran, aku harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu,pendaftarannya kita tunda ke hari lain. "
Tak ada 'hari lain', Soojung mengingatkan dirinya sendiri dalam keputusasaan.
Soojung berbalik dan mengenakan kembali kacamata hitamnya, siap untuk pergi, tapi kemudian, matanya tertarik pada sosok tinggi seorang pria yang berjalan ke arahnya. Dia tak bisa tidak memperhatikan setelan retro berwarna biru gelap yang menyempurnakan tubuh maskulin dibaliknya, dan sehelai sapu tangan berwarna merah keunguan yang menyembul dari saku di depan dadanya. Melirik ke bawah, Soojung bisa melihat sepasang kaki yang tegak sempurna yang mengarah pada sepasang sepatu kulit berwarna coklat yang baru disemir dan tampak mengkilap di bawah sinar matahari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200
FanfictionNovel terjemahan Cerita ini remake dari cerita terjemahan dari judul yang sama tetapi cast yang berbeda. Jadi ini bukan plagiat tapi hanya remake. Karena aku terlalu suka sama cerita ini, dan ketika aku baca ini yang kebayang pemeran cewek nya co...