Part 35

1.9K 173 7
                                    


“Karena sekarang aku bukan lagi Soojung yang akan membiarkan orang lain menindasnya. Apalagi, aku yang sekarang juga memilikimu,” Soojung menjawab dengan tenang, menunjukkan rasa percaya dirinya.

“Kalau bukan karena saat ini kita sedang berada di atas pesawat … aku sudah menciummu sampai kau kehabisan napas,” Minho mencoba mempertahankan kesabarannya sambil berusaha menahan dorongan untuk mencium Soojung. Sebagai gantinya, dia memeluk istrinya itu erat-erat sambil menikmati aroma unik yang berasal dari tubuhnya.

Sementara itu, asisten Jennie sedang berusaha mencari tahu situasi di Kelas Satu dan apa yang sedang dilakukan Soojung di sana, sayangnya, dia dicegat oleh salah satu pramugari dan akhirnya harus terjebak di luar – sama sekali tak diberi kesempatan untuk masuk.

Setelah melakukan penerbangan panjang selama 12 jam, pesawat mereka akhirnya mendarat pada pukul 9 waktu setempat. Rencananya, yang akan menjemput mereka adalah kakak perempuan Jongin, Kim Dasom. Di aula kedatangan, begitu melihat rombongan Jongin muncul, Dasom langsung menunjukkan antusiasmenya dan memberi mereka semua pelukan – tak terkecuali Soojung.

Meskipun Dasom memiliki wajah oriental, dia berperawakan tinggi dan hampir sama besarnya dengan orang barat. Dia juga tampak mengenakan busana edisi terbatas keluaran merek terkenal – yang hanya ada satu di seluruh dunia!

Sayangnya, dia memiliki satu kekurangan, yaitu, penampilannya yang tidak istimewa. Kalau bukan karena itu, tentu dia sudah meniti karir sebagai seorang entertainer. Satu-satunya anugerah yang dimilikinya adalah matanya yang bagus, yang pandai menemukan bakat. Meskipun artisnya tak ada yang luar biasa terkenal, tetap saja mereka semua memiliki pengaruh yang besar di pasaran Amerika dan Eropa.

Sewaktu Jongin dan Soojung masih bersama, Soojung hanya pernah bertemu Dasom dua kali. Soojung tak menyukai wanita yang suka mengendalikan orang lain dan Dasom adalah orang yang terlalu suka mengendalikan.

“Soojung-ah, sebenarnya, aku sudah dengar tentang apa yang terjadi antara kau dan Jongin, dan aku sudah memarahinya karena itu, tapi … perasaan ya perasaan, pekerjaan ya pekerjaan. Bagaimanapun, kau tetap harus memisahkan urusan pribadimu dengan pekerjaan. Kau tak seharusnya membuat masalah di tempat kerja demi keuntunganmu sendiri,” Dasom mengkritik Soojung di depan semua orang – dia jelas sedang mencoba membangun hirarki kekuasaannya.

“Kali ini, demi kesuksesan pemotretan Majalah Secret, jangan permalukan Jennie. Dengarkan semua permintaan mereka dan jangan menyulitkan Jongin, oke?”

Begitu mendengar perkataan Dasom, hati Hyoyeon seketika dipenuhi amarah. Bukannya memberi pelajaran pada Jennie, wanita itu malah sengaja menarget Soojung dan membulinya. Apa pikirnya, setelah menipu banyak orang dan dengan licik membawa Soojung ke tempat ini, ke wilayahnya, dia bisa seenaknya saja membuatnya menderita?

Soojung tetap tenang. Dia hanya menatap Dasom dan tersenyum kecil. Dia tak kehilangan kesabarannya, tidak pula menyetujui apapun yang dikatakan wanita itu. Reaksinya membuat Dasom kesulitan menebak rencana apa yang kira-kira sedang dipikirkannya.

Rombongan itu lalu berjalan menuju pintu keluar bandara, di saat yang sama, Minho dan beberapa petinggi dari salah satu anak perusahaannya juga sedang meninggalkan aula kedatangan.

Begitu melihat Minho, Dasom tampak seperti baru saja melihat seorang superstar dan tanpa sadar mulai berlari mengejar sosok pria itu di atas sepatu hak tingginya. Minho memang terlalu terkenal. Bak seorang pewaris tahta, sosoknya bahkan lebih menarik perhatian dibandingkan selebriti manapun …

Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang