Part 25

1.9K 187 19
                                    


Terlebih lagi, keluarga Jung sebelumnya mengumumkan, jika Soojung memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya, dia bisa kembali ke keluarganya kapan saja. Dari kelihatannya, Soojung pasti sudah menebus kesalahannya dan berbaikan dengan keluarga Jung. Jongin tiba-tiba merasakan sedikit penyesalan – Gangnam Regency … bisa tinggal di sana membuktikan status seseorang. Ada begitu banyak orang yang memimpikannya … andaikan dia memilih Soojung, andaikan dia bertahan sedikit saja lebih lama dan menikahinya, apa dia akan memiliki kesempatan untuk tinggal di perumahan yang bagaikan surga ini?

Kenyataannya, Soojung bahkan tak pernah menghubungi keluarga Jung, sebab … setelah dengan tegas meninggalkan kediaman keluarga Jung, memilih untuk bersama Jongin dan menyerah pada karirnya, yang ingin dilakukan saat ini hanyalah bergantung pada kemampuannya sendiri untuk kembali ke puncak industri hiburan – hanya dengan cara ini dia mampu mengembalikan harga dirinya dan kembali ke rumahnya untuk meminta maaf kepada kakeknya.

Setelah menutup telepon Jihyo, Soojung kembali mengambil wadah penyiram tanaman untuk melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti barusan. Namun, Minho tak berniat melepaskannya dari pelukannya. Pria itu lantas meraih pipi Soojung dan menempelkan bibirnya ke bibir wanita itu – menciumnya dengan kuat dan penuh gairah.

Soojung senang berciuman dengan Minho, sebab pria itu selalu bersikap sangat perhatian terhadapnya, ditambah lagi, dia memiliki aura dan pesona yang begitu unik. Soojung pun berbalik dan menjatuhkan wadah penyiram tanaman itu dari tangannya. Di atas balkon indah yang ditumbuhi bunga mawar yang sedang bermekaran itu, dia melingkarkan lengannya di sekitar Minho dengan erat, sambil membalas ciumannya yang penuh gairah, memperkenankan lidahnya agar saling bertautan dengan lidah milik pria itu.

Minho mendesak Soojung ke dinding yang sedingin es dan menekankan tubuhnya ke tubuh wanita itu saat menjebaknya di antara kedua lengannya – ciumannya pun menjadi semakin gencar dan bergairah. Wajah Soojung memerah sementara lengannya mencengkeram pinggang Minho dengan tak terkendali, merasakan kehangatan yang memancar dari tubuh pria itu. Tubuh Minho pun menegang saat dia berusaha melawan gejolak di tubuhnya.

(translator: “Gosh… SO HOT!! Wkwkwkwk… ngetikin adegan beginian capek uga lo sis sis… (CAPEK MENTAL, LOL) yang jomblo jangan mupeng dan baver ya... Wkwkwk…”)

“Kalau kau terus menahannya seperti ini, bukankah itu buruk untuk tubuhmu?” Soojung berbisik; matanya berbinar indah seperti bintang.

“Mau bagaimana lagi? Aku menciummu setiap hari … tapi, aku tak pernah merasa cukup.” Minho mengulurkan tangannya dan mengusap bibir Soojung dengan lembut, “Ini terasa seperti obat … yang membuatku kecanduan sepenuhnya.”

Soojung membeku sesaat sebelum dia mencuri kesempatan untuk menukar posisi mereka dan gantian mendesak Minho ke dinding itu, “Bagiku … kau pun sama saja. Aku frustrasi; semakin aku memberitahu diriku sendiri agar berhenti memikirkanmu, pada akhirnya, aku justru semakin sering memikirkanmu … terutama … raut wajahmu saat kau menciumku.”

“Apa kau masih tahan untuk tidak memakanku?”

“Aku tak bisa bertahan lebih lama lagi … aku benar-benar ingin merasakan dirimu.”

Minho memiliki tubuh yang cukup atletis, namun, di sinilah dia, didesak ke dinding dan digoda oleh istri kecilnya. Dia menikmati situasi ini sambil tersenyum menawan, “Wanita yang baik … tak akan mengatakan kata-kata yang sembrono seperti itu.”

“Dan pria yang baik tak akan merayu istrinya dan tidak menyelesaikan yang harus diselesaikannya.”

“Istriku sampai mengatakan kata-kata seperti itu … apa kau menyalahkanku karena baru melakukannya setengah jalan saat melewati malam pernikahan kita?”

Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang