Trial Marriage Husband: Need to Work Hard (Minstal) 1-200

Part 7

Supermodel internasional? Dia belum pernah berpikir sampai sejauh itu. Dia hanya ingin berfokus pada situasi yang sedang dihadapinya saat ini …

… untuk membuat Kim Jongin dan Kim Jennie menerima ganjaran mereka.

Pukul 12 siang, tepat sebelum rapat di KJ dimulai, Jongin yang sudah begitu lama tak pernah makan siang bersama Soojung, tiba-tiba memutuskan untuk membawanya ke restoran mewah di lantai bawah, dan memesan sebuah meja yang diatur agar sesuai dengan tema candlelit lunch. Melihat bunga mawar yang disandingkan dengan lilin-lilin, Soojung sama sekali tak bereaksi. Dia langsung duduk di kursinya begitu Jongin membantunya menarik kursi itu keluar meja.

(candlelit lunch: makan siang yang dilakukan di atas meja berhiaskan nyala lilin agar terkesan romantis)

“Aku sudah memesan sirloin steakkesukaanmu …”

(sirloin steak: steak yang dibuat dari potongan daging has luar)

Soojung terkejut sesaat, tak bisa berkata-kata. Bahkan setelah hampir 5 tahun bersama, ternyata Jongin masih tak ingat yang disukainya.

“Ada apa? Kau tak suka?”

Tepat saat Soojung hendak menanggapinya, koki bergaya barat restoran itu muncul di samping mereka sambil memegang sebuah nampan. Dia menoleh pada Soojung dan mengatakan, “Miss Jung, hari ini kami sudah menyiapkan fillet mignon steak kesukaan anda. Aku ingin mewakili Frederick’s Restaurant untuk mengucapkan selamat atas pernikahan anda …”

(fillet mignon steak: steak yang dibuat dari irisan bagian ujung tenderloin (daging has dalam))

Mendengar ini, ekspresi Jongin berubah, tapi dia terlalu malu untuk mengatakan apapun. Dia hanya menukar piring Soojung dengan canggung, “Apa seleramu berubah?”

“Terima kasih, tapi kami belum menikah!” Soojung mengabaikan Jongin, tapi dia malah menengadah untuk memberikan penjelasan pada koki itu. “Anda benar-benar perhatian, aku hanya pernah menyebutkannya satu kali dan anda mengingatnya.”

Koki itu beranjak dari situ dengan sopan, dan Soojung kembali menatap Jongin.

“Lain kali, aku pasti akan ingat … apa makanan kesukaan istriku!” Jongin mengingatkan dirinya sendiri. “Ayo, makanlah. Kita masih harus kembali ke kantor untuk mendiskusikan naskahnya.”

Soojung mencibir dalam hati, tapi wajahnya tetap menunjukkan ekspresi yang setenang biasanya. Saat inilah … dia menerima sebuah pesan berjudul [0819]. Begitu dia membukanya, dia menyadari bahwa pesan itu merupakan pesan dari Minho.

Dan maksud dari angka [0819] itu adalah tanggal pernikahan mereka, kemarin.

[Steak itu aku yang mengirimnya. Yang dimaksudkan oleh chef itu … adalah ucapan selamat untuk pernikahan KITA.]

Soojung tertawa dan mengirimkan pesan balasan dari bawah meja, [Bagaimana kau bisa tahu aku sedang berada di mana?]

[Aku punya caraku sendiri mencari tahu apa yang ingin kuketahui], Minho menjawab dengan tenang.

Soojung memegang ponselnya saat dia melirik ke sekeliling restoran. Namun, Minho tak terlihat di manapun. Meskipun dia tidak tahu cara pria itu mengatur sesuatu yang begitu penuh perhitungan, Soojung bisa merasakan bahwa dia berada tak jauh darinya …