[ Criticalove ]
☁
Angin berembus pelan. Lelaki itu memejamkan matanya, menyembunyikan iris selegam jelaga. Menikmati kesunyian di ketinggian. Sendirian di sebuah gedung yang tak lagi diselesaikan pembangunannya.
Kelopak matanya terbuka. Menatap cakrawala yang mulai menjingga. Warna lembayung yang terlukis di sana menambah keindahan yang ada. Sosok itu lantas berdiri, berjalan dengan menyeret langkah kaki.
Apakah ini waktu yang tepat untuk mengakhiri segalanya?
Mimiknya terlalu datar sehingga tidak bisa membaca apa yang ada di pikirannya.
Di tepian rooftop. Lelaki itu membayangkan tubuhnya berada di bawah sana, selepas lompat dari ketinggian lalu menghantam tanah. Dengan posisi yang tak lagi wajar atau mungkin hancur. Atau yang lebih parah... darah beserta dagingnya berceceran, mayatnya lama tak ditemukan hingga bau busuk menguar dimana-mana.
Mengatur napas, matanya terbuka sesaat sebelum akhirnya menutup lagi. Ia kini di tepian, tinggal melompat maka semua akan berakhir. Air matanya menetes.
Tanpa diduga, kilas balik mendadak menerpa ingatannya.
Siluet seorang gadis berambut sebahu, senyum manisnya, celotehannya, juga derai tawa maupun air mata. Buku penuh coretan, nada yang mengalun dari kotak musik, dentingan piano, bintang-gemintang, dan balon-balon yang melayang di angkasa.
Napasnya memburu. Air matanya mengalir semakin deras. Ia terisak sendirian. Menangisi segalanya.
"Maafin gue."
Tangannya mengepal. Menarik napas lantas menghembuskannya perlahan. Ia bersiap.
"Maaf."
Ia yakin segalanya akan berakhir.
Ia juga yakin penderitaannya akan berhenti.
Namun ada hal yang mengganjal hatinya. Sedikit ragu akan suatu. Setelah melompat dari atas sini, apakah dirinya akan benar-benar bahagia?
☁
Ar/notes::
Hollo!
Namaku Arsya, salam kenal semuanya!
Gimana prolognya?
Pendek sih, tapi gapapa, kan?
Hahaha aku harap kalian bisa menikmati, mengambil yang baik-baik, dan meninggalkan yang buruk dari cerita ini.
Dan semoga kita dapat bertahan hingga akhir.
Sudah siap berkelana dalam kisah Revian & Aruna?
Bismillah, Here we go!
Big Love🎡
KAMU SEDANG MEMBACA
Criticalove [SELESAI]
Teen FictionYou gave me a reason to keep on breathing. [Criticalove] Aruna. Banyak orang yang mengenalnya sebagai gadis periang, cantik, baik, penuh semangat, dan juga pintar. Namun siapa sangka, Aruna yang selalu terlihat baik-baik saja nyatanya punya banyak l...