☁ | 13 • Efek Kejut

8.3K 1.5K 379
                                    

[ c r i t i c a l o v e  ]

Now playing •  YUNGBLUD ft Dan Reynolds Imagine Dragon — Original Me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Now playing •  YUNGBLUD ft Dan Reynolds Imagine Dragon — Original Me

🎡

I'm the original loser
Some days I wish was anyone else

Asa yang nyalanya mulai meredup, juga harap yang keberadaannya mulai menguap. Lalu yang mampu dilakukan hanya menanti uluran tangan atau menunggu gelap datang menyergap.

"Hai Cintaku yang cantik! Lihat Revian nggak?!"

Seorang cewek yang sedang berdiri di depan pintu secara otomatis mengusap dadanya karena terkejut. Pasalnya, Raka datang secara mendadak, melompat ke hadapannya dengan suara lantang.

Siapa yang tidak kaget?

"Di dalem sana tuh!" Si cewek menunjuk dengan dagu. Agak tidak berminat jika menyangkut tentang Revian.

"Terima kasih, Cinta!" ujar Raka sambil mengedipkan sebelah matanya pada Cinta. Cowok itu hanya bermaksud usil, namun efeknya malah membuat Cinta menahan teriakan kegirangan.

Masuk ke kelas 11 IPS4, lelaki itu menghampiri bangku paling belakang nan pojok. Duduk secara pelan agar tidak ketahuan karena Revian sedang tertidur. Lantas ia mengelus rambut Revian secara lembut. Seperti sedang memanjakan pacarnya.

"Homo lo najis!" Revian mendadak menegakkan tubuhnya seraya menepis tangan Raka yang sempat membelai rambutnya.

Raka terkekeh, "Kan lo emang patner homo gue!"

Berdecak, Revian menatap tajam sahabatnya. "Gebetan banyak tapi homo," ketusnya.

Raka lalu memasang wajah sedih dengan tangan memegangi dadanya. "Jahad lo Rev. Gue tersakiti secara batin. Tenggelamkan Hayati saja jika begini," ucapnya hiperbolis.

Mata hitam itu berotasi. Melanjutkan tidur memang pilihan terbaik untuk sekarang ini.

"Eh-eh!" Digeplaknya kepala Revian dengan segera. "Enak amat molor lagi!" sungut Raka karena Revian amat menjengkelkan baginya.

"Sini ikut gue!" Cowok berjambul itu kemudian mengapit lengan Revian, menariknya dengan paksa hingga menimbulkan bunyi gaduh yang menarik perhatian beberapa orang yang ada di dalam kelas.

Revian berusaha melepaskan diri dengan cara menabok pantat Raka. Setelah lepas ia menyugar rambutnya. Diliriknya cowok berjambul itu dengan pandangan sinis.

"Dih sewot. Kapan kabur awas lo!" ancam Raka.

Revian menghela napas jengkel. "Enggak!"

Keduanya lalu berjalan beriringan menuju 11 IPA4. Saling diam karena Revian malas berbicara ataupun menyahut celetukan Raka yang acak. Revian tidak tahu apa rencana Raka terhadapnya. Hanya menurut agar tidak banyak cek-cok. Revian malas untuk mendebat saat ini.

Criticalove [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang