Criticalove [SELESAI]

☁️ | 40 • Bicara Tentang Kejutan Semesta

Hai!
Kangen banget nggak, sih?
Terima kasih banyak udah mau nungguin❤️❤️
Hmmm aku pengen jualan kanebo tapi kok, enggak sedih kayak kemarin-kemarin.
Tapi, mau beli?

Hehehe. Absen dulu, kamu ada di nomor urut berapa setelah komen di sini?

Lebih suka laut apa gunung?

Tim minum kopi atau teh?

Terakhir kali punya doi?

Jajanan paporit?

Agak panjang, total kata 3600. Semoga betah, dan semoga rindunya terobati secara penuh💙

☁️

Now playing :: Yaeow - Behind the Clouds

It might be dark outside
But there's a sun behind the clouds
So just hold on a little longer
I promise things gonna be alright

[ c r i t i c a l o v e ]

Sebesar apa pun luka yang diberi semesta, percayalah bahwa akan selalu diberi obat untuk menyembuhkannya.

☁️

Sejak tadi lengannya digandeng Liana tanpa dilepas sama sekali. Dari rumah sakit hingga di kediaman Barata, wanita itu juga tersenyum tanpa merasa pegal di pipi. Dia hanya senang, Revian kembali dan lelaki itu nampak lebih baik daripada sebelumnya. Raka yang melihatnya hanya tersenyum kecil. Ya mungkin, rumahnya akan sedikit lebih ramai karena Liana perlu mengomel dua kali karena sekarang punya dua anak laki-laki.

Revian dituntun menuju kamar yang lama tidak dihuni. Pemiliknya pergi, untuk selamanya dan meninggalkan luka terlalu dalam, bahkan terlalu menyakitkan jika diceritakan. Mungkin mereka memutuskan untuk melangkah maju daripada terus terperangkap dalam duka masa lalu. Revian menatap Liana tanpa sepatah kata, lelaki itu ingin memprotes karena merasa tak enak bila harus menempati kamar ini. Tapi wanita itu hanya tersenyum dan bertanya, "Kamu suka? Mulai sekarang kamu tinggal di sini aja, oke?"