☁ | 18 • Ketakutan Terbesar

7.5K 1.5K 246
                                    

Uwu! Komentar kalian berpengaruh begitu baik padaku! Aku seneng banget bisa tau perasaan kalian ke Criticalove💙
Lanjutkan! Me loop you💙
Jangan lupa baca A.N:)

Lagunya bisa nemenin kalian selama baca, atau kalo mau feel dikit, bisa dibaca pas nemu batas (☁) di tengah cerita:)

Now playing :: Xlovers — Life

What is it about this life?
That makes me wanna die
Why do I always lose?
When all I do is try
What is it about this life?

🎡

Terkadang, tidak perlu jadi si Pendengar yang Baik atau si Pemberi Solusi Bijak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang, tidak perlu jadi si Pendengar yang Baik atau si Pemberi Solusi Bijak. Karena ada kalanya cukup menjadi teman yang mampu mendampingi serta meyakinkan yang terluka bahwa ia tidak sendiri.


Dalam sunyi yang tidak diketahui ujungnya, Aruna menunduk dalam-dalam. Diayunkan kakinya yang menggantung di kursi seraya memikirkan beberapa hal. Di benaknya terasa bising, berbanding terbalik dengan disekitarnya yang sunyi senyap. Dan Aruna membenci hal ini. Risau yang semenjak tadi merayap di hatinya juga menambah kesemrawutan pikirannya.

Malam yang kacau. Kejadian-kejadian yang terjadi berjalan begitu cepat. Lalu tanpa disangka-sangka ia sudah berakhir di rumah sakit. Tempat yang tidak begitu asing baginya. Jika biasanya ia datang karena sebuah keharusan, malam ini berbeda. Ia datang karena hal lain.

Ia mengingat-ingat kejadian sekiranya terjadi enam puluh menit ke belakang. Sungguh, niatnya hanya ingin berkunjung ke rumah Revian setelah merecoki lelaki itu di tempat kerjanya. Ternyata keadaan tidak semulus yang sudah direncanakan.

Listrik yang mendadak padam, lalu terjadi keributan di dalam rumah—yang sampai saat ini belum diketahui sebabnya oleh Aruna, dan Revian yang tiba-tiba muncul dengan darah mengucur dari dahi melewati hidungnya.

Aruna yang diserang panik secara otomatis menelepon Raka dan menyuruh cowok itu menjemput di kediaman Revian. Di waktu yang sama, listrik menyala namun Revian tidak lagi berada di sebelahnya. Gadis itu semakin panik.

Ia memanggil-manggil, namun tidak ada sahutan sama sekali. Kemudian dengan tekat yang dikuatkan, Aruna memberanikan diri memasuki rumah tanpa izin. Hasilnya, gadis itu menemukan Revian yang sedang memapah seorang wanita. Tanpa menebak lagi, Aruna yakin wanita itu adalah ibu dari Revian. Kemudian tanpa dimintai tolong, Aruna sudah membantu Revian. Ketiganya lalu menunggu Raka yang bilang sedang dalam perjalanan.

Singkatnya, sebab Aruna berada di rumah sakit adalah karena Revian dan Ibunya. Untuk sekarang ini, Aruna sedang menunggu kepastian dua cowok tentang hal yang sudah terjadi.

Criticalove [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang