Bab 10

5.8K 589 13
                                    

Selamat HUT RI ke-74!!🎉🎉🎉
Semoga Indonesia jadi negara yang maju, dapat menghasilkan SDM yang baik, dan generasi yang membanggakan negara dengan segudang prestasi.

-------
Happy reading!
-------


Sora PoV

"Sora!"

Aku menghampiri asal suara yang memanggil namaku. Tanpa mencarinya aku sudah hafal siapa orang yang memanggilku. Setiap pulang sekolah dia pasti akan menjemputku di dekat gerbang sekolah. Dia yang kumaksud adalah kekasihku. Siapa lagi kalau bukan putra keluarga Arthur, Kevin.

Kekasih?

Aku merasa sedikit asing dengan sebutan itu. Mau bagaimana lagi, Kevin memaksaku untuk memanggilnya kekasih. Tau sendiri lah jika dia orangnya keras kepala, apa yang dia inginkan harus dituruti. Sebenarnya aku ga suka sama sifat Kevin yang satu itu. Terkadang aku suka menentang keinginannya.

"Bagaimana sekolahmu?" Kevin mengecup keningku sekilas, lalu menuntunku memasuki mobil sportnya.

"Biasa. Hanya latihan untuk kelulusan nanti."

"Kamu mau hadiah apa untuk kelulusanmu, sweety?"

"Tidak perlu.", jawabku singkat.

Kevin menangkup pipiku lalu menghadapkannya pada wajahnya. "Ayolah.. Apa kau tidak ingin sesuatu untuk hadiah kelulusanmu?"

"Aku tidak ingin apa-apa, Kevin."

Mulai lah tatapan penuh harap andalan Kevin. Melihat Kevin memelas seperti itu seperti melihat anak anjing yang minta dipungut. Ga tega.

"Sungguh, aku tak menginginkan hadiah. Aku sedang fokus untuk mendaftar di universitas X agar dapat beasiswa. Kalau dapat beasiswa kan enak, ga perlu keluar uang buat bayaran."

Mendengar jawabanku seketika raut wajah Kevin mengeras. "Kamu tak perlu khawatir masalah biaya, sebagai kekasihmu aku yang akan menanggungnya.", ucapnya angkuh.

Aku menghela napas. Melepaskan tangkupan di pipiku. Tersenyum semanis mungkin.

"Aku ingin melakukannya dengan usahaku sendiri. Lagipula kenapa kamu masih jemput aku sih? Emangnya kamu ga ada kerjaan di kantor?" Sejak kelulusannya sekitar tiga minggu lalu, Kevin langsung mengambil alih beberapa cabang perusahaan Arthur corp.

"Udah ah. Aku ga mau ngomongin kerjaan kalo lagi sama kamu. Mending kita ngedate. Mau kemana, Sweety?"

"Terserah Kevin. Aku sih ikut kamu aja."

---

"Kak Anna cantik banget."

"Kapan kakak nyusul kak Anna?"

Kakak mendengus mendengar pertanyaanku. "Kakak sama Brian sih siap kapan aja. Tapi kakak kasian ama kamu."

Kasian? Kenapa?

"Kalau kakak nikah, nanti adik unyu kakak ga ada yang ngejagain dari makhluk buas yang bernama Kevin itu.", ujar kakak seakan tau apa yang aku pikirkan.

"EHMM!!"

Kakak mendengus dan menatap sengit orang yang berdeham tadi.

Alih-alih berbisik, kakak malah memprovokasi dengan berbicara lantang. "Sepertinya ada yang tersinggung, Sora. Adik iparku pemarah sekali."

MY CARAMEL [YAOI/MPREG]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang