Bab 17

4K 409 12
                                    

Kevin PoV

"Mom ga mau tau! Kalau sampai Sora dan bayi nya kenapa-napa Mom sendiri yang akan turun tangan untuk mengurus wanita tidak tau diri itu!!" Mom menatapku nyalang. "Kalau sampai hal buruk terjadi, Mom jamin kamu akan kena imbasnya karena tudak bisa melindungi Sora dari seorang wanita gila yang terobsesi padamu!!"

"Kumohon Mom, jangan pisahkan aku dengan Sora. Aku minta maaf atas kelalaianku pada BITCH itu, aku janji akan membalas perbuatan ini padanya dan seluruh keluarganya.", janjiku pada Mom. Mom tersenyum senang mendengar janjiku.

Aku akan melakukan apapun asalkan aku dan Sora tidak dipisahkan.

Aku duduk di kursi tunggu di depan ruang UGD. Mengingat kejadian yang baru saja terjadi dan hal tak terduga yang membuatku bingung serta cemas.

~Flashback on~

"Bertahan sayang, sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit." Tangan kananku digenggam Sora dengan sangat erat. Wajah cantiknya mulai berubah menjadi putih pucat dengan guratan-guratan kesakitan yang tergambar jelas di sana.

Saat memasuki lobi rumah sakit tempat Marl bekerja, aku segera keluar dan berteriak memanggil dokter ataupun suster. Tak lama beberapa suster datang membawa bangsal.

Aku segera menggendong tubuh Sora yang mulai kehilangan kesadaran. Saat aku mengangkat tubuh Sora aku melihat bercak merah di jok mobilku yang berwarna cream.

"Da..rah..?", gumamku.

"Keev.." Sora memanggilku dengan lirih. Mata indahnya mulai terpejam.

Aku langsung meletakan tubuh Sora di atas bangsal dan para suster membawa bangsal itu ke ruang UGD.

Tak lama datang seorang suster beserta seorang dokter yang begitu aku kenal. "Marl!!"

"Eh? Kevin? Kenapa kau di sini? Siapa yang sakit?"

Aku mencengkram bahu Marl. "Tolong! Tolong Sora! Dia ada di dalam sana!", ucapku panik.

Marl mengernyitkan dahinya. "Sora? Kenapa dia?"

Aku menggeleng. "Aku tidak tahu. Tiba-tiba saja dia kesakitan saat tubuhnya terhantam tepian sofa. Dan lagi jok mobilku yang diduduki Sora terdapat bercak merah."

Seketika wajah Marl mengeras. "Apa yang terjadi?! Sudahlah! Aku harus membantu Sora! Kau berhutang penjelasan padaku!" Marl langsung bergegas masuk ke ruang UGD dengan wajah emosi bercampur cemas.

Selagi menunggu aku menghubungi Mom dan sara.

Kurang dari tiga puluh menit mereka telah sampai di rumah sakit. Keduanya menunjukkan ekspresi khawatir yang sangat kentara.

"Apa yang terjadi pada adikku?!", tanya Sara tersulut emosi.

Aku menceritakan semua yang terjadi. Mulai dari Diana yang mengacau di kantor lalu menodongku dengan pisau,  hingga kedatangan Sora dan Jeil yang berakhir dengan Diana melukai Jeil dan Sora.

"WANITA SIALAN!!!", umpat Mom. Seumur hidupku baru pertama kalinya aku mendengar Mom mengumpat di depan anaknya.

Tak lama Anna datang bersama Papa. Mom menjelaskan semua yang tadi kujelaskan. Semuanya langsung memasang wajah marah sekaligus cemas.

~Flashback off~

Kami semua menunggu dengan kesunyian yang mencekam. Semuanya sibuk denga pikiran masing-masing. Terutama aku.

Aku masih bertanya-tanya kenapa semuanya sangat cemas dengan keadaan Sora. Dan lagi apa yang terjadi dengan my sweety hingga ia merasa sangat kesakitan seperti itu. Aku tidak mengerti semua ini, yang jelas aku akan membuat perhitungan dengan WANITA BITCH DAN SELURUH ORANG TERDEKATNYA.

MY CARAMEL [YAOI/MPREG]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang