Kevin PoV
"Kakak! Hentikan!!"
"Kamu keras kepala banget sih. Cepat berdiri di sini! Brian sedang memanggil Kevin!"
"Aku tidak mau, Kak! Ini bukan acaraku! Ini acara Kakak dan Kak Brian!!"
"Tidak apa. Nanti juga kamu akan berdiri di posisi Kakak!"
Aku terkekeh melihat pertengkaran antara adik dan kakak itu. Brian yang berjalan di sampingku malah geleng-geleng kepala melihat kelakuan Sara pada adiknya di hari pernikahan mereka.
Ya, hari ini di taman belakang mansion keluarga Brian tengah berlangsung acara resepsi pernikahan Brian dan Sara.
Awalnya Sara tak mau pernikahannya diadakan hari ini, ia masih menuntut adiknya untuk melakukan double married.
Tapi Sora denga tegasnya menolak gagasan Sara. Aku juga kasihan sama Brian yang sudah lama menginginkan hari ini terlaksana, namun harus terhambat karena pemikiran Sara yang keras kepala.
"Sara, hentikan. Tidak baik memaksa Sora untuk melakukan hal yang tidak ia inginkan." Brian menengahi perdebatan antara adik dan kakak itu.
Aku menarik tangan Sora dengan lembut dan memeluknya dari belakang. "Ada apa sayang?"
"Uuhh~ Kakak memaksaku untuk berdiri di altar." Sora mempoutkan bibir merahnya. Bikin gemas aja.
Cup!
"Kev!!"
"Maaf sayang, aku ga tahan untuk mencium bibir seksimu itu." aku terkekeh melihat Sora cemberut dan memalingkan wajahnya.
Sara mendekati kami dan menatap kami dengan senyum menyebalkannya.
Aku yakin ada sesuatu yang ia rencanakan.
"Ayolah Sora, Kevin sudah di sini. Sekarang..." Sara menarik tanganku dan Sora menuju altar. "...Kalian berdiri di sini! Jangan kemana-mana ya!", pintanya.
Setelah itu Sara pergi. Aku menatap Brian dengan penuh tanda tanya, tapi Brian hanya menggeleng dan akhirnya malah menghela napas.
Kulihat Sara kembali bersama seorang photographer. "Kau, tolong fotokan mereka berdua!", pinta Sara sambil menunjuk kami.
"Aku ga mau!", protes Sora. Ia ingin turun dari altar. Dengan sigap kugenggam tangan Sora dan menariknya ke dalam pelukanku.
Dapat kulihat dengan jelas wajah memerah Sora. "Ada apa, sayang? Apa kamu tak mau berfoto bersama ku?"
"Bu-bukan begitu.. Hanya saja..."
"Hanya saja apa?", tanyaku tepat di telinga Sora.
Wajah Sora makin memerah. "A-aku... Aku malu.." Sora menenggelamkan wajahnya di dadaku. Aku terkekeh sambil mengusap kepala Sora dengan lembut.
"Satu kali saja. Kumohon.", pintaku.
Sora menatapku dengan tatapan mata yang berkaca-kaca. Terlihat dengan jelas bahwa Sora tak ingin difoto. Tapi aku tak akan menyerah! Aku ingin memeliki foto kami yang berdiri di altar walau kami belum menikah.
"Keevv.."
"Kumohon Sora sayang. Satu kaliii sajaa." Aku menunjukkan wajah memelasku pada Sora.
"Ayo Sora! Kasihan photographer nya sudah menunggu dari tadi!!", teriak Sara dari kejauhan.
Akhirnya Sora melepaskan pelukannya dan menghadap ke kamera. Akupun menghadap kamera dan tangan kiriku memeluk pinggang Sora. Kugenggam tangan Kanan Sora. Sora tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CARAMEL [YAOI/MPREG]√
Novela Juvenil"Manis, seperti karamel." -Kevin "Siapa sih dia?! Dasar tidak sopan!" -Sora <><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><> INI CERITA GAY, HOMO, YAOI, APA LAH ITU. POKOKNYA SEJENIS ITU. PLUS MPREG HOMOPHOBIC MENJAUH SAJA(tidak maksud untuk ngusir. Dem...