Chapter ini mengandung unsur 18+. Bagi yang dibawah usia tapi tetep kekeuh mo baca, dosa silahkan tanggung sendiri. Haasu ga mau nanggung dosa orang. Ogah! Jd bagi yg di bawah usia sebaiknya menskip chapter ini. Terima Kasih.
----------------------------------------------------------
Sora PoV
"Kevin! Tunggu!!"
"Aku tidak bisa menunggu lagi!"
Braak!!!
"I-ini dimana?", tanyaku bingung.
"Ini apartemenku, sweety caramel."
Apartemen? Bukankah Kevin tinggal dengan papa dan mommy nya? Lalu untuk apa apartemen ini?
"Tempat ini kubeli untuk kita tinggali setelah menikah.", jelasnya seakan tahu apa yang kupikirkan, lalu membawaku menuju sofa dan mendudukkan tubuhku di pangkuannya. "Jika nanti kita sudah menikah, kita akan pindah ke sini."
Bluush!
"K-Kev.. Apa kau sungguh-sungguh dengan ucapanmu?"
"Tentu saja sayang!", tagasnya. Pelukannya semakin erat di pinggangku. "Karena aku sudah lulus dan kamu juga sudah lulus sekolah, sekarang kita bisa mulai merencanakan penikahan kita."
"Apa?! Ta-tapi aku ingin kuliah, Kev.."
"Kau bisa kuliah setelah kita menikah." Kevin menyeringai. Perlahan tangan kirinya masuk ke dalam seragam sekolahku, sedang tangan kanannya melepas kaitan kancing seragamku.
"Ke-Kev!!"
"Stttt.. Tidak apa-apa. Aku akan berusaha gentle. Aku akan membuatmu mendesah kenikmatan." Benda kenyal dan basah menyapu tengkuk leherku.
Benda tumpul yang kuyakini gigi Kevin menancap di sekitaran leher, membuatku menggerang tertahan.
"Kau sangat menggairahkan, my sweety caramel."
Dengan rakus Kevin meraup bibirku. Menjilat bahkan menggigit kecil bibir bawahku. "Mmmmnn... Mn! Ah!" Kevin mengambil kesempatan saat aku membuka mulut, dia menelusukkan lidahnya ke dalam mulutku.
"Aah! Hmm! Ah!" Desahan demi desahan terus keluar dari bibirku yang masih dikuasai Kevin. "Haaah.. Haaaa.."
Ketika aku mulai kehabisan napas, Kevin dengan otomatis melepaskan ciumannya.
"Kau tau sayang, kau begitu menggairahkan. Sekarang libidoku naik hingga puncaknya." Kevin mengangkat tubuhku dan menggendongku menuju sebuah kamar. Perlahan dia menurunkanku dia atas ranjang besar yang ada di dalam kamar. "Kau harus tanggung jawab, sweety." Tangan Kevin mengarahkan tanganku menuju selangkangannya.
Bluush!!
"Kevin!! Ka-Kau..."
"Aku sudah tidak kuat lagi. Kumohon sekali ini, aku ingin dirimu. Aku berjanji tidak akan menyakitimu." Sorot mata Kevin sudah di tutupi kabut nafsu. Aku menelan salivaku dengan susah payah.
Bagaimana ini? Kevin tidak sedang bercanda. Apa aku harus menolaknya? Tapi aku tidak tega melihat kevin sefrustasi ini. Apa yang harus kulakukan??
"Sweety caramel..", ucap Kevin dengan mata memelasnya.
"Uuuhh.. Kau curang! Jangan menunjukkan wajah seperti itu!" Dia membenamkan wajahnya di ceruk leherku, bibirnya terus menjamah kulitku.
"Aku mau kamu. Apa tidak boleh?", tanyanya putus asa.
Ya ampun.. Kenapa dia seperti peliharaan yang akan di tinggal majikannya.
Kukecup bibirnya singkat. "Baiklah. Lakukan apapun yang kau mau padaku. Tapi jangan main kekerasan ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CARAMEL [YAOI/MPREG]√
Ficção Adolescente"Manis, seperti karamel." -Kevin "Siapa sih dia?! Dasar tidak sopan!" -Sora <><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><> INI CERITA GAY, HOMO, YAOI, APA LAH ITU. POKOKNYA SEJENIS ITU. PLUS MPREG HOMOPHOBIC MENJAUH SAJA(tidak maksud untuk ngusir. Dem...