31) RUMPI BARENG ISTRI (Felix's Side)

407 29 0
                                    

Siapkan mental, ya.
Pokoknya harus siap. Harus kuat-kuat nahan. Apaan dah? Wkwkwkwk

Happy reading....

"Jadi, apa saja yang kalian obrolin tadi sore?" Tanyaku pada Syalimar, lalu menyeruput pelan kopi susu yang baru saja aku seduh tadi di dapur. Kini aku sedang duduk dengan kaki berselonjor di atas ranjang.

"Tuh, kan kepo. Tadi katanya jangan kebanyakan ngerumpi. Tapi, Mas malah ngajak Syasya ngerumpi." Sahutnya di seberang saluran.

"Ngobrol ala perempuan, bukan ngegosip. Itu kan, yang kamu bilang." Ralatku, mengikuti pendapatnya soal perbedaan antara ngerumpi dengan ngegosip.

"Iya, sih. Ya udah. Ya, pokoknya, ujung obrolan kita ngebahas soal Bang Arumba, cowok yang mau dijodohin sama Ci Rei." Sahutnya lagi.

"Memangnya ada apa dengan hubungan mereka? Apa sudah ada berita baik?"

"Belum! Mungkin masih jauh dari itu. Kayaknya mereka nggak akan bisa sama-sama dalam waktu dekat. Apalagi dengan sifat Bang Arumba yang cuek dan terkesan dingin. Sama Ci Reina yang kekanakan dan masih petakilan. Kayaknya nggak mudah menyatukan dua orang yang sangat berbeda karakter itu. Ibarat langit dan bumi. Bagai kutub utara dan selatan."

"Nggak mudah bukan berarti nggak mungkin, kan?" Balasku dengan kernyitan di dahi.

"Iya juga, Mas. Cuma ya, gitu deh. Ci Reina itu orangnya gengsian. Sedang Bang Arumba orang yang nggak mudah peka. Nasib, deh."

"Hahahaha....coba aja kalau Reina itu kayak kamu, Sya. Mungkin udah lamaran, mereka." Sahutku sembari terkekeh geli.

"Mas ngejek Syasya, ya?" Sahutnya terdengar kesal.

"Bukan gitu, Sayang. Maksud Mas adalah coba aja kalau Reina itu nggak gengsian. Mudah membawa diri dengan orang baru, mungkin nggak akan serumit itu."

"Ya, tapi tetap aja Mas, masa cewek yang gerak duluan? Kalau kita dulu kan, memang karena Mas Felix aja yang udah kebelet nikah sama Syasya." Ujarnya terdengar jumawa.

"Kata siapa? Mas nggak ada ngomong gitu, ya." Elakku, membela diri.

"Alah! Gayanya. Buktinya, baru siang ini ketemu, besok paginya Mas udah langsung bawa keluarga ke rumah Eyang. Hayo!"

The Queen Of Ninja (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang