Hari senin merupakan hari horror bagi seluruh murid-murid maupun maupun guru-guru Kyunggi High School.
Tetapi tidak bagi seorang lelaki kutu buku bernama Ahn Yujin. Lelaki kutu buku dengan kaca mata bulat, kulit hitam dan rambut mangkok khasnya membuatnya sering menjadi bahan ledek-an ini duduk di kelas 2 SMA.
Tetapi tidak ada yang berani membully Yujin secara fisik karena Yujin juara umum di jurusannya dan juga Yujin bersahabat dengan ketua dance sekolah dan visual sekolah yaitu Lee Chaeyeon dan Kang Hyewon.
Juga kakak beradik kaya raya Yena dan Chaewon yang merupakan sahabat Yujin juga yang selalu membela Yujin dan membantu Yujin.
Yujin bukan orang kaya raya seperti pangeran-pangeran yang sering menjadi peran utama, ia hanya keluarga dengan ekonomi menengah karena ayahnya adalah seorang polisi yang sibuk dan ibunya memiliki toko bunga di Sinchon-dong.
Ahn Yujin sangat tertarik pada bukunya, hari sekolah adalah hari yang sangat baik baginya karena dirinya dapat mengerjakan tugas dengan harapan dirinya cepat lulus.
Bukan hanya cepat lulus, tetapi alasan semangatnya Yujin masuk sekolah adalah seorang primadona kampus, Kim Minjoo yang duduk dikelas 3.
Minju adalah pribadi yang baik dan ramah juga sangat cantik. Minju tidak populer karena wanita ini kaya raya, bahkan Minju hanya putri dari pemilik toko olahraga di Myeong-dong.
Minju terkenal karena dia selalu diperingkat 2 dibawah Yujin, Minju juga wakil ketua Osis bersama Sakura yang menjabat sebagai ketua Osis.
Kecantikan Minju yang membuatnya paling menonjol dan membuat dirinya menjadi perhatian dari mahasiswa yang berada pada satu jurusan dengannya maupun dari jurusan lain.
Pagi pagi sekali, Yujin sudah berada diperpustakaan. Ia memilih duduk dipojokan sambil menunggu pujaan hatinya datang.
Yujin sudah hafal pasti, karena Minju dan sahabat-sahabatnya pasti datang ke perpustakaan pagi pagi untuk membaca atau sekedar berkumpul dan membicarakan tugas.
Yujin membaca buku tulisan dari Philip Chesterfield sambil sesekali menatap pintu masuk perpustakaan untuk menunggu Minju.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, pintu terbuka dan menampakan Minju yang berjalan bersama Sakura sambil tertawa masuk kedalam perpustakaan.
Senyum Yujin mengembang melihat senyum Minju dipagi hari yang selalu menjadi favoritnya dari sejak awal dia masuk sekolah ini.
"Oy! Ngelamun aja mas Yusin pagi pagi" kata seekor bebek jantan mengganggu konsetrasi Yujin menatap Minju.
"Aishh! Lu bisa gak sih gak usah ngagetin pagi pagi? Sebel gue lu hobby banget ngagetin gue" kata Yujin pada Yena yang langsung duduk dibangku sebelah Yujin.
"Lu masih stuck aja sama kak Minju. Kalau lu suka, gerak dong! Lu terlalu miris jadi secret admirer begini, natep dalam diam sambil senyam senyum cem orang kerasukan"
"Gue harus gimana lagi, bek. Gue takut kalau gue deketin kak Minju, gue malah buat dia gak nyaman"
"Kenapa ngerasa gak nyaman bujank?" tanya sebuah manusia tembok dibelakang Yujin yang lagi lagi buat Yujin kaget.
"Aisshh! Husen! Ngagetin aja lu anjirr" kata Yujin menatap Hyewon kesal.
"Hehe" kekeh Hyewon lalu duduk disebelah Yena.
"Gue ngerasa gak nyaman aja. Karena gue tau diri juga, gue itu item, jelek, cupu, kutu buku lagi. Mana pantes gue bersanding sama kak Minju yang notabene primadona sekolah" kata Yujin sedih sambil menghela nafas pasrah.
"Makanya, lu berubah biar gak cupu, jelek, sama kutu buku. Punya temen kaya, visual sama jago olahraga kenapa gak lu manfaatin sih, Jin" kata seekor cacing pita jantan dibelakang Yujin yang lagi lagi buat Yujin geram.
"Anjirr! Bebek tai, Husen tai, Chaentong juga tai" kata Yujin sambil menatap Chaeyeon datar. Chaeyeon cuma nyengir lalu duduk didepan Yujin.
"Bener juga sih saran Chaeyeon, kenapa lu gak berusaha rubah dirilu? Lakuin ini demi Minju, usaha gak bakal hianatin hasil kok" kata Yena yang diangguki semuanya.
"Tapi, gue gak tau harus gimana. Lu pada bantuin gue, ya? Gue bego banget sama yang beginian" kata Yujin memohon yang dibalas acungan jempol dari ketiga temannya.
"Eh btw, Chaewon mana? Kok cuma kalian bertiga? Chaewon kemana, Bek?" tanya Chaeyeon pada Yena karena Yena adalah kembaran Chaewon, dan Yena itu kakak Chaewon.
"Dia lagi ngapel mbak bapao Tokyo. Jadi dia gabung waktu istirahat" jawab Yena pada pertanyaan Chaeyeon.
"Bapao Tokyo?" tanya Hyewon bingung.
"Ituloh, anggota cheerleaders sekolah, Honda Hitomi. Taulah, tipenya si Ewon yang kiyo kiyo bulet bulet gitu" jawab Yena yang dianggukin ketiga temannya.
"Si Ewon gercep amat pagi pagi udah nyamperin, mas Yusin gimana nih? Mau terus jadi secret admirer tanpa usaha semakin dekat?" tanya Chaeyeon pada Yujin.
"Udah mau lulus loh, Jin. Kita udah semester 2 loh, bentar lagi Ujian terus lulus loh. Yakin gak mau coba usaha?" tambah Yena membuat Yujin makin bimbang.
"Hayoloh" kata Hyewon berusaha menambahkan tapi gak tau mau ngomong apa.
"Guys! Bantu gue plissss. Gue butuh luuuu padaa" kata Yujin merengek dan disambut tawa dari tiga sahabatnya itu.
"Gue harus usaha kali ini! Apapun hasilnya yang penting gue usaha dulu, karena gue udah jatuh dalem banget sama seorang Kim Minjoo. Ahn Yujin, fighting!" batin Yujin sambil menatap Minju yang sedang tertawa bersama sahabat-sahabatnya.
T.B.C
Holaaa author kucheeng back sama cerita baru buat gantiin Why " The Truth Untold yang thor unpublish...
Hehe~ cerita back jinjoo again karena thor bucin Jinjoo hehe
Vomments ya guys~
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanfictionSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!