Setelah Minju dan Yujin selesai berbicara, cecurut dan angels masuk untuk menemani Yujin juga bergurau dan menghibur Yujin.
Minju memutuskan untuk menginap dan menemani Yujin malam ini bersama Chaeyeon dan Yena yang dapat giliran bermalam di rumah sakit.
Minju terus menggengam tangan kurus Yujin yang terasa hangat walaupun sudah kering dan dapat dirasakan tulang Yujin menonjol dari kulitnya.
Jam menunjukan pukul 03:12 pagi, Chaeyeon dan Yena memutuskan keluar mencari kopi untuk menemani mereka berdua.
Yujin yang mendengar bahwa Chaeyeon dan Yena keluar langsung mengelus surai rambut Minju yang sukses membangunkan sang empunya.
“Kenapa, Jin? Kamu butuh apa? Mau minum? Atau laper?” tanya Minju pada Yujin. Yujin hanya menggeleng kecil pada Minju.
“Minju, bisa tolong ambil kotak kecil warna merah di dalam laci?” pinta Yujin pada Minju. Minju langsung mengambilkan permintaan Yujin lalu memberikan kotak itu pada Yujin.
“Minju, bisa bantu aku duduk?” pinta Yujin yang langsung dilaksanakan oleh Minju. Pelan pelan Minju membantu Yujin utnuk duduk dari posisi berbaringnya.
Setelah duduk, Yujin langsung menepuk space ranjang disebelahnya menyuruh Minju untuk duduk disana.
“Minju, aku mau ngomong sama kamu”
“Apa? Ngomong aja” kata Minju yang kembali menangis menatap Yujin saat ini.
“Aku gak bisa liat kamu, tapi aku tau kamu pasti cantik banget saat ini, hehe”
“Apasih… Kamu tu gombal aja terus”
“Hehe, oh iya. Ju, aku mau bilang kalau aku sayang sama kamu, hehe”
“Aku juga sayang sama kamu, Ahn Yujin”
“Aku cinta sama kamu, bahkan lebih dari aku sayang sama diriku sendiri”
“Aku juga cinta sama kamu” kata Minju yang air matanya sudah deras mengalir.
“Aku masih SMA, hehe”
“Aku gak tau ini cinta monyet atau enggak, tapi aku cuma punya kamu sebagai hidup aku”
“Aku gak sempurna, dan sekarang gak ada lagi gadis buta”
“Adanya anjing buta plus botak, hehe” canda Yujin pada Minju.
“Aku suka denger Minju ketawa, aku suka denger cerita Minju lagi bahagia. Serasa lullaby”
“Aku suka liat Minju seneng kalau eommanya sembuh”
“Saat paling bahagia Ahn Yujin, waktu liat Minju main dipantai pake bikini terus ketawa ketawa karena seneng liat pantainya cantik”
“Ahn Yujin bukan orang yang sempurna, aku banyak kekurangan”
“Tapi aku mau punya kelebihan yang merupakan kelemahan Minju, biar aku bisa bantu Minju dan ngisi Minju”
“Yujin masih SMA, dan Yujin tau Yujin gila. Tapi Yujin rasa kalau saat ini adalah saat yang paling tepat”
“Kak, Yujin ngerasa kalau Yujin cuma punya saat ini. Jadi, will you marry me kak?” kata Yujin menyodorkan cincin dihadapan Minju.
“I will, Ahn Yujin” kata Minju.
Yujin langsung menyematkan cincin di jari manis Minju. Lalu bibir Minju perlahan bergerak maju hingga bibir Yujin dan Minju bersatu.
Dengan berani, Minju memulai lumatan dan Yujin membalas lumatan itu. Itu adalah first pertama Yujin karena first kiss Minju telah direnggut Hyunjin saat Hyunjin memperkosa Minju.
Lumatan itu makin panas, sampai Minju merasakan bibir Yujin perlahan lahan melemah dan berhenti membalas lumatannya.
Ttttttttttttttttttttttiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttttttttttttttt~~
Monitor detak jantung Yujin berbunyi dan membuat Chaeyeon dan Yena yang baru saja masuk langsung panic memanggil dokter menuju keruangan rawat inap Yujin.
Tiga puluh menit menunggu dokter menangani Yujin, Chaeyeon menghubungi curuts dan angels juga orang tua Yujin.
Semuanya sudah berkumpul bahkan orang tua Minju juga hadir karena dipanggil oleh Minju.
Mereka semuanya tegang dan cemas, bahkan para wanita sudha menangis saat ini. Terlebih Sooyeon sang ibu yang bahkan sempat pingsan mendengar kabar dari Chaeyeon.
Setelah tiga puluh menit, dokter keluar dari kamar inap bersama para perawat lalu membungkuk pada keluarga Yujin, curuts, angels juga keluarga Minju.
“Kami sudah berusaha semaksimal dan semampu kami, tapi saudara Ahn Yujin dinyatakan meninggal dunia pukul 03:53 pagi dan kami turut berduka cita. Kami permisi dulu” kata dokter tersebut lalu berlalu bersama para perawat.
Tangis semuanya pecah saat itu, bahkan Sooyeon, Bona, Minju dan Wonyoung pingsan seketika.
Tiga hari kemudian, pemakaman Yujin dilaksanakan dengan hikmat. Minju masih menangis sambil berkali kali menatap batu Nissan Yujin dan juga cincin dijari manisnya.
Ia langsung melepas cincin Yujin dan memakainya dijari telunjuknya.
“Kalau kamu rasa aku kurang ajar, aku siap kalau kamu mau bangkit buat makein cincin ini dijari manis aku” kata Minju yang lalu mencium batu Nissan Yujin dan berlalu.
“Cinta memang indah, akar dari cinta adalah ketulusan dan pengertian. Takdir bermain ditengah ketulusan itu dan semuanya sudah digariskan. Tuluslah mencintai agar takdirmu mudah untuk digariskan”
END
Hollaaa thor mau terima kasih banget buat readers yang sudah Baca + vomments cerita abal abal Thor🐱🐱🐱Thor mau tau dong, gimana cerita Thor yang satu ini menurut kalian? Mudah ketebak? Gaje? Atau cem mana🐱🐱🐱
Love you readers and see you on next projects with me Kucheeng
🐱🐱🐱Kalau kalian mau ada nanya nanya seputar thor atau apa boleh tanya ya 🐱🐱🐱 we're friends all🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanfictionSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!