Setelah kejadian penembakan yang berujung hancurnya hati seorang Ahn Yujin, Yujin mulai menghindari Minju dan lebih sering menghabiskan waktunya untuk nyiksa diri dengan olahraga berjam jam.
Para cecurut jujur ngerasa prihatin sama Yujin yang bisa ngehabisin waktu di Gym selama 3 jam dan Yujin itu full olahraga bukan cuma sekedar dateng main HP. Bahkan setiap ngegym, Yujin gak pernah bawa HP biar fokus.
Yujin juga bener bener keras dan disiplin sama dirinya soal nutrisi dan skincare walaupun dandanannya masih sama yaitu kaca mata bulat dan rambut mangkoknya.
Seminggu berlalu, Yujin terus menghindar dari Minju dan jarang nongkrong bareng cecurut dengan tujuan menghindari Minju dan kabar Minju adalah Minju semakin lengket sama Hyunjin.
Iya, bisa dibilang Minju semakin deket dan nempel sama Hyunjin selama seminggu Yujin menghindari dia.
Jujur, Minju peka kalau Yujin itu lagi menghindar dari cecurut, tapi dia masih belum ngerti tentang masalahnya kenapa Yujin ngehindarin sahabat sahabatnya termasuk dirinya.
Setiap Minju chat Yujin pasti dijawab singkat sama Yujin dan selalu dapet jawaban sibuk setiap diajak nongkrong bareng cecurut di group.
Sampai akhirnya pada hari senin dua minggu setelah kejadian itu, Minju yang penasaran akhirnya nekat buat narik Yujin kerooftop jam istirahat sekolah.
Di rooftop, Minju narik Yujin lalu menutup lalu mengunci pintu akses turun dari rooftop agar tidak ada yang bisa masuk mengganggu percakapan mereka.
“Jin, jujur! Yujin ada masalah apa sama cecurut? Mereka ngapain kamu sampai kamu menghindar dari mereka juga kakak?” tanya Minju sambil menatap lekat Yujin.
“Gak ada apa apa” jawab Yujin dengan tatapan lelahnya. Iya, Yujin kecapean dengan semua kegiatan menyiksa dirinya dan juga stress akibat Minju.
“Terus kenapa selalu menghindar dan gak mau kita ajak nongkrong? Apa Yujin sesibuk itu sampai untuk ngumpul sama kita gak bisa?” tanya Minju dengan nada yang mulai meninggi.
“Kita semua udah kayak saudara, tapi Yujin sesibuk itu sampai ngabaiin kita. Gitu cara kamu, Jin?! Kakak kecewa sama kamu kalau begini, Jin” kata Minju yang langsung pergi meninggalkan Yujin yang masih terdiam menatap punggung Minju.
“Maafin Yujin yang buat kakak kecewa, tapi Yujin jujur juga kecewa sama kakak” gumam Yujin saat Minju sudah menutup pintu rooftop tanpa menguncinya.
Yujin diam selama 15 menit di rooftop sambil berfikir soal dirinya yang terus menghindari para cecurut dan menurutnya setelah dipikir pikir, dirinya egois.
Cecurut membantunya, dan dia malah buat curut sedih karena dicuekin tanpa alasan yang jelas.
Yujin putusin bakal minta maaf sama cecurut pulang sekolah dan rencana mau ngajak cecurut nongkrong di restaurant masakan Korea buat boys time.
Tapi, saat Yujin berdiri dan berbalik, sudah terlihat Hyunjin dan anak buahnya yaitu Seungmin dan Felix.
“Hyunjin? Mau apa lu disini?” tanya Yujin pada Hyunjin.
“Mau cari lu lah. Lu ada urusan sama gue karena udah berani berduaan sama Minju disini. Minju tu cewe gue, dan elu berani beraninya deketin dia!”
“Denger ya, gue gak pernah maksa Minju kesini. Bahkan tadi yang kurangajar seenaknya narik gue itu Minju, dan juga kita cuma ngebicarain soal sahabat sahabat kita dan gak lebih”
“Tapi tadi tanganlu udah berani megang dan nyentuh tangan Minju yang seharusnya cuma buat gue, tau diri dong jadi orang! Udah miskin, masuk jalur beasiswa, belagu sok deketin Most Wanted sekolah! Manusia sampah lu emang!”
“Itu Minju yang narik gue duluan”
“Gue gak peduli, dan tanganlu juga wajahlu yang udah berani beraninya hadap hadapan sama cewe gue itu harus dikasih pelajaran! Seungmin! Felix! Pegangin manusia sampah ini” perinta Hyunjin yang langsung dilaksanakan oleh Seungmin dan Felix.
Seungmin dan Felix memegang kedua lengan Yujin agar Yujin tidak dapat bergerak, namun Yujin dengan mudahnya meloloskan diri karena kekuatannya sudah bertambah akibat latihan kerasnya.
Hingga akhirnya Seungmin dan Felix menyerah memegangin lengan Yujin dan langsung menyerang Yujin.
Baku hantam terus terjadi dengan Yujin yang berusaha melawan dengan gerakan bela diri yang ia tau, tapi walaupun dirinya mencoba, tetapi kekuatannya kalah karena serangan Hyunjin yang memukulnya dengan pipa yang berada dirooftop.
Yujin akhirnya tumbang dengan darah yang kelar dari bibir dan hidungnya, juga kacamatanya yang retak karena jatuh.
“Woyyyy!!!!! Hwang Hyunjin!!! Anjing! lo apain Yujin??!!” teriak Yena yang ditemani Chaeyeon, Chaewon dan Husen menuju rooftop karena curiga dengan keributan dirooftop.
“Kali ini lu gue lepasin, tapi next time, mungkin gak cuma kacamata lu yang retak, tulanglu gue buat retak” kata Hyunjin yang langsung pergi meninggalkan Yujin dan cecurut.
Tak lupa juga, Hyunjin yang melihat kaca mata bulat Yujin yang retak kecil lalu menginjak kacamata itu sampai patah dan hancur.
“Woy!! Emang brengsek lu !! Sini lu lawan gue, brengsek!! Anjing!!” kata Yena yang akhirnya ditahan oleh Husen agar tidak baku hantam dengan Hyunjin.
Setelah Hyunjin benar benar pergi dari rooftop, Chaeyeon dan teman teman lainnya mendekati Yujin lalu menolong Yujin.
Chaeyeon dan Chaewon langsung membopong Yujin keklinik kesehatan sekolah, Yena langsung ijinin Yujin keguru kelasnya dan Husen langsung buatin Yujin air buat kompres lalu mengompres luka Yujin.
“Lu kenapa bisa gini sih, Jin?” tanya Chaeyeon setelah membaringkan Yujin di ranjang klinik.
“Hyunjin liat gue sama Minju bicara di rooftop, dia cemburu dan nyerang gue” jawab Yujin yang lukanya masih dikompres sama Hyewon.
“Lu emangnya bicarain apa sih sama Minju?” tanya Husen sambil fokus ngompres luka Yujin yang ternyata gak cuma diwajah, tapi sampai lengan bahkan punggung akibat pukulan pipa dari Hyunjin.
“Gue minta maaf gue malah ngehindarin kalian, tadi Minju nanya soal gue yang kesannya menghindar dari kalian, tapi gue ngelakuin itu supaya gue tenang karena bagi gue kehilangan Minju itu adalah kehilangan besar” jawab Yujin sekenanya sambil meringis akibat luka yang dikompres itu perih.
“Jin, jujur gue ngerti sama keadaanlu dan gue sudah prediksi lu pasti ngehindarin kumpul sama kita pasti karena Minju, tapi kita pasti bisa buat lu sama Minju bareng. Karena Hyunjin itu bukan orang yang baik, seperti yang lu tau sendiri dari pengalaman TTMnya Husen” kata Yena yang baru dateng bawa tas Yujin .
“Kita bakal buat Minju tau siapa Hyunjin, kita buktiin kedia siapa Hyunjin” kata Chaewon mantap pada Yujin.
“Makasih ya semuanya, gue minta maaf sudah ngehindarin kalian” kata Yujin pada sahabat sahabatnya.
“Santai, Jin! Elu juga harus kuat, dan selalu berusaha jagain Minju dan jangan lemah dihadapan Minju” kata Chaeyeon yang diacungi jempol oleh yang lainnya.
“Oiya, kacamata lu rusak parah ya, Jin?” tanya Chaewon pada Yujin yang hanya dijawab anggukan oleh Yujin.
“Pulang sekolah, lu harus ikut kita! Jujur, Jin. Lu udah beda banget sampai gue lumayan shock waktu lu tiba tiba mendadak putih dan bodynya udah kebentuk sekarang” kata Yena yang dianggukin teman temannya yang lain.
“Emangnya kita mau kemana?” tanya Yujin pada mereka.
“Adadeh, pokoknya sesuai perjanjian kita, lu harus ikutin kata kata kita. Jangan pernah nolak Ahn Yujeen!” tambah Husen.
“Oke deh, gue ngikut lu pada:” kata Yujin sambil senyum. Chaeyeon dan yang lainnya cuma ngangguk puas sama jawaban Yujin.
“Walaupun gue bukan siapa siapanya Minju, seengaknya mastiin dia aman dan dia bahagia itu bukan tidak kriminal, kan?”
T.B.C
Hollaaa thor update lagi hari ini~
Hari ini thor lagi happy so mungkin bisa double atau triple update kalau mood🐱🐱🐱Vomments ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanficSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!