Pada hari sabtu pagi, Sakura Miyawaki seorang gadis berdarah Jepang sudah hadir dirumah mewah seorang Lee Chaeyeon.
Terlihat satpam rumah Chaeyeon membukakan pintu untuk Sakura karena sudah kenal dengan Sakura yang merupakan kekasih dari Chaeyeon walaupun status itu belum resmi.
Sakura langsung berjalan menuju pintu rumah kediaman Chaeyeon lalu menekan bell rumah itu.
Beberapa menit menunggu, pintu terbuka dan terlihatlah wanita cantik membukakan pintu untuk Sakura.
“Sakura?? Wah… Ayo masuk dek” kata wanita itu yang bernama Lee Eunbi.
“Kak Eunbi dari kapan ada di Korea?” tanya Sakura pada Eunbi sambil berjalan menuju ruang tamu.
“Baru nyampe kemarin malem sih. Kamu apa kabar?” tanya Eunbi pada Sakura yang sudah duduk di sofa ruang tamu bersamanya.
“Baik, kak. Chaeyeonnya ada?” tanya Sakura pada Eunbi yang merupakan kakak kandung Chaeyeon.
“Dia lagi jogging sama papa tadi, lagi sebentar aja balik kok. Oh iya, kamu mau minum apa? Kakak buatin ya” tanya Eunbi pada Sakura sambil berdiri siap siap menuju dapur.
“Apa aja deh kak. Yang gampang aja” jawab Sakura yang langsung dijawab anggukan oleh Eunbi. Eunbi lalu berjalan menuju dapur.
Sakura langsung berdiri untuk melihat lihat foto keluarga Chaeyeon. Terlihat sekali keluarga Chaeyeon adalah keluarga berwibawa dan juga sangat harmonis.
“Sakura?? Kok gak panggil mama kalau Sakura kesini?” tanya seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu Chaeyeon, Lee Joohyun.
“Iya, ma. Kura kira tadi mama lagi keluar, tapi tadi ada kak Eunbi kok, ma” kata Sakura yang langsung memeluk Joohyun.
Sakura memang memanggil ayah dan ibu Chaeyeon dengan sebutan papa dan mama, kalau Chaeyeon manggil ayah ibu Sakura dengan sebutan otto-san dan okka-san. Walaupun belum resmi pacaran, keduanya sudah mengantongi restu dari kedua belah pihak keluarga mereka.
“Duduk, sayang” suruh Joohyun pada Sakura. Mereka berdua lalu duduk di sofa keluarga.
“Kamu pasti nungguin Chaeyeon, ya?” tanya Joohyun.
“Iya, ma. Soalnya Chae bilang mau minta tolong jawab soal pelajaran bahasa Jepang, jadi Sakura mau bantu”
“Oh, iya. Tunggu sebentar, ya. Tadi pagi Chaeyeon pergi jogging sama papanya. Soalnya lagi libur, juga papa baru pulang dari China tiga hari lalu jadi biasalah anak laki laki kalau udah kangen papanya”
“Haha, iya. Oh iya, kak Eunbi libur kerja di Korea? Berapa lama, ma?”
“Eunbi dipindah tugaskan ke Korea biar deket. Soalnya Eunbi sudah dilamar sama pacarnya, jadi rencananya mereka mau nikah terus tinggal disini”
“Kok Kura gak tau, ya? Emang pacarnya kak Eunbi siapa?”
“Mama juga baru dikenalin waktu lamaran bulan lalu di Jepang, namanya Yoo Sian. Anak sulungnya CEO Yoo Enterprise”
“Wah, kok Chaeyeon gak ngabarin Sakura, ya”
“Chaeyeon juga baru tau kemarin malem waktu kakaknya pulang. Chaeyeon sih seneng aja, soalnya udah kenal sama Sian” kata Joohyun.
“Ekhmm! Ada yang lagi ngegibah nih” kata Eunbi yang datang sambil bawa tiga minuman dan kue dari dapur.
Itulah kerennya keluarga Chaeyeon. Walaupun ada pembantu, kalau masalah tamu, Eunbi atau Joohyun sendiri yang akan turun tangan untuk menyiapkannya. Jiwa leadership juga disiplin mereka kuat dikeluarga ini.
Setelah meletakan minuman dan kue keatas meja, Eunbi lalu bergabung dengan Joohyun dan Sakura.
“Kakak kok lamaran gak ngasih tau sih, kak?” tanya Sakura pada Eunbi.
“Biar surprise lah… Chaeyeon aja baru dikasih tau kemarin malem, kok. Dan taulah muka kejutnya Chaeyeon lawak banget semalem, haha” kata Eunbi sambil ketawa mengingat wajah terkejut Chaeyeon.
“Oh,iya. Kalian gimana? Chaeyeon udah ngeresmiin?” tanya Eunbi pada Sakura.
“Enggak kak. Kita sepakat untuk gak pacaran dulu, biar fokus ujian dan cari Universitas dulu. Kalau kuliah nanti kan lebih gampang lah” kata Sakura yang membuat Joohyun tersenyum puas.
Bunyi pintu terbuka membuat atensi ketiga wanita diruang tamu itu langsung melihat kedua pasang manusia bulu sipit sedang berjalan masuk dengan tubuh penuh keringat.
“Eh ada Sakura. Pagi pagi sudah kesini, pasti mau nyari anak cowoknya papa, ya?” tanya ayah Chaeyeon yaitu Lee Seulgi pada Sakura.
“Iya, pa” jawab Sakura singkat.
“Kak, tunggu ya. Chae mandi terus ganti baju dulu. Bau soalnya abis jogging” kata Chaeyeon yang dijawab anggukan oleh Sakura.
“Yaudah, Sakura. Papa sama Chaeyeon keatas dulu, ya” kata Seulgi yang lagi lagi dijawab anggukan oleh Sakura. Chaeyeon dan Seulgi akhirnya pergi kelantai atas, tepatnya kamar mereka masing masing untuk mandi dang anti baju.
“Sakura kita siapin sarapan, yuk. Kita sarapan barengan” kata Eunbi sambil menarik pelan tangan Sakura. Sakura lalu mengikuti Eunbi dan Joohyun untuk menyiapkan sarapan untuk makan bersama.
20 menit nyiapin sarapan, sudah terdapat 5 piring pancakes terhidang diatas meja. Tidak lupa susu protein untuk Chaeyeon dan Seulgi juga juice yang mereka buat untuk mereka sendiri.
Begitu sehatnya makanan keluarga Lee ini (Gak kayak kaum missquen yang makan nasi bungkus pagi pagi )
Chaeyeon dan Seulgi langsung turun setelah mandi dan ganti baju. Mereka berjalan menuju meja makan untuk sarapan bersama.
Seulgi langsung mencium pipi dan bibir Joohyun, juga pipi Eunbi. Sedangkan Sakura langsung menjabat tangan Seulgi (Ingat disini pakai kebudayaan Korea, jadi gak ada cium tangan)
“Ayo kita makan” kata Joohyun mempersilahkan semuanya untuk sarapan.
“Kebahagiaan terbesar itu saat udah diakui sebagai bagian keluarga calon suami sendiri”
T.B.C
Hollaaaa thor update pagi pagi~
Yang adem ayem bentar ye, biar gak konflik semua isinya🐱🐱🐱Vomments and happy reading guys~
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanfictionSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!