Jam menunjukan pukul 03:27, Wonyoung terbangun dari tidurnya untuk minum karena tenggorokannya kering.
Saat dirinya melihat kesebelah kirinya, dirinya melihat Hyewon sedang tertidur dengan tubuh bersandar ditembok kamarnya.
Wonyoung menatap Hyewon yang sepertinya tidak nyaman dalam tidurnya. Ia akhirnya bangun lalu menepuk pelan pipi Hyewon untuk membangunkan laki laki itu.
"Kak, bangun! Nanti badan kakak sakit kalau tidur disitu" kata Wonyoung pada Hyewon yang perlahan lahan mengerjapkan matanya.
"Hmmm-Udah bangun dek? Ini jam berapa?" tanya Hyewon sambil merenggangkan tubuhnya lalu tersenyum pada Wonyoung dengan wajah bantalnya.
"Kakak gak pulang? Gak dicariin orang tuanya?" tanya Wonyoung yang duduk bersila Hyewon.
"Kalau kakak pulang, kamu kalau butuh apa apa ntar gimana? Kamu masih panas dek. Kakak gak apa apa kok tidur dimana aja, yang penting kalau kamu butuh apa apa bisa panggil kakak" kata Hyewon sambil tersenyum tulus pada Wonyoung.
"Kak Hyewon kenapa begini sih? Kakak ngasih aku hal yang gak pernah Yujin kasih ke aku, dan itu buat aku sedih. Kenapa aku harus cintanya sama Yujin? Kenapa aku gak bisa cinta sama kakak" batin Wonyoung berkata.
"Ehh, dek! Kok kamu nangis? Kamu sakit lagi? Yang mana yang sakit?" tanya Hyewon khawatir karena Wonyoung tiba tiba menangis.
"Wonyoung sayang kakak! Makasih banyak kak, makasih banyak!" kata Wonyoung yang langsung memeluk erat Hyewon.
Hyewon menepuk nepuk punggung Wonyoung yang menangis padanya. Hyewon melihat ini bukan sebagai kesempatan untuk merebut, tapi kesempatan untuk pelan pelan menghapus luka dihati Wonyoung.
"Yaudah, kamu istirahat lagi, ya. Kakak disini temenin kamu, kalau butuh apa apa kamu panggil aja" kata Hyewon saat pelukan mereka terlepas. Ibu jari Hyewon bergerak menghapus air mata Wonyoung.
"Kakak jangan tidur disana, nanti sakit badannya. Tidur diatas sama Wonyoung. Wonyoung percaya sama kakak, jadi tidur diatas sama Wonyoung" kata Wonyoung masing sesengukan.
"Iya, iya. Kakak tidur diatas sama kamu. Kakak janji gak akan apa apain kamu, dan makasih udah percaya sama kakak" kata Hyewon mempuk puk pelan kepala Wonyoung.
Wonyoung langsung meminum air yang berada di meja sebelah ranjangnya lalu bersama Hyewon langsung naik keatas ranjang lalu tidur. Tidak lupa Hyewon menyelimuti tubuh Wonyoung sebelum tidur, lalu ikut menyusul Wonyoung kealam mimpi.
Keesokan harinya, di apartement Sakura. Terlihat golden retriever dan burung hantu berbentuk badan lentur seperti bulu sedang tidur disofa dengan posisi jempol kaki Chaeyeon berada di bawah hidung Yujin dan jempol kaki Yujin di bawah kelopak mata Chaeyeon.
Sakura dan Minju yang sudah siap dengan seragam sekolah mereka langsung menuju keruang tamu untuk melihat kedua manusia yang masih tertidur lelap itu.
"Chaeyeon! Yujin! Bangun! Kita harus sekolah hari ini!" kata Minju membangunkan mereka berdua.
"Hmmm-Wanjir! Ada lengkuas dibawah hidung gue" kata doggy.
"Hmm-Jahe di bawah kelopak mata gue. Aroma terasi euyy" kata bulu.
"Hilihhhh!" kata Chaeyeon yang langsung menendang Yujin sampai jatuh dari sofa. Minju yang melihat kejadian itu hanya terkekeh, sedangkan Sakura sudah berada didapur untuk membuat sarapan.
"Wanjirrr! Papi bulu gak nyante kalau bangun tidur. Duh sakit banget pantat gue" keluh Yujin sambil mengusap usap bokongnya yang nyeri akibat ciuman dengan lantai.
"Ya maap. Abisnya gue kaget liat jempol lu di bawah kelopak mata gue, ya gue reflex aja" kata Chaeyeon nyengir.
"Yaudah, nih kamu mandi, Jin!" kata Minju sambil memberikan handuk pada Yujin.
"Ini handuk siapa? Juga Yujin gak bawa seragam" kata Yujin sekalian bertanya.
"Itu handuk kakak, kasian Sakura banyak cucian kalau pake handuk lain. Pake itu aja ya, Jin" kata Minju sambil tersenyum membuat Yujin ambyar.
"Seragam lu di tas gue. Gue udah mintain bokap lu" kata Chaeyeon pada Yujin.
"Auhh makasih papi bulu~ Ujin mandi dulu, ya" kata Yujin yang langsung melengos meninggalkan Chaeyeon dan Minju.
"Yaudah, lu siapin bajunya Ujin sama elu. Biar cepet kita kesekolahnya, ntar gue bareng Ujin aja" kata Minju yang melengos pergi kedapur.
15 menit menunggu, Yujin sudah siap dengan seragam SMAnya dan hari ini seragam SMA untuk laki laki di Khususkan menggunakan kemeja, dasi dan rompi.
Chaeyeon yang melihat Yujin keluar dari kamar Sakura langsung masuk kamar Sakura untuk mandi dan siap siap.
Yujin duduk di meja makan dengan rambut yang sudah ditata dan sedikit make up ringan untuk sekolah.
Yujin berusaha memasang dasi sekolahnya, dan setiap itu dirinya merasa tidak rapi. Setelah mengulang tiga kali, Yujin akhirnya membiarkan dasinya tidak rapi.
Minju yang baru datang membawa kopi panas dan juga juice langsung mendekati Yujin dan membenarkan dasi Yujin.
Mata mereka kembali bertemu dan kali ini semuanya terasa slow motion bagi Yujin maupun Minju. Mereka deg degan saat ini.
"Nah, udah rapi. Lain kali belajar lagi ngiket dasi" kata Minju setelah dasi Yujin rapi. Minju langsung pergi menuju Sakura agar Yujin tidak dapat melihat pipinya yang sudah semerah tomat.
"Ju, kali ini lu harus jujur sama hati lu. Lu suka, kan sama Yujin?"
"Gue pernah berharap kalau gue gak mencintai seseorang itu dan gue berharap gue bisa mencintai orang yang udah selalu ada buat gue. Why I Can't I Love You?!! My heart is piece of shit!" - JangWonyoung2k19
T.B.C
Holaaaa thor update lagi and it's the third times 🐱🐱🐱Just keep vomments and happy reading guyss~🐱🐱🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanfictionSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!