Hari minggu tiba, seperti yang sudah dijanjikan Hyewon dan Yena pada Yujin bahwa mereka akan shopping. Tapi anehnya bukan cuma Hyewon dan Yena yang hadir, tapi ada Yuri juga.
"Ini gimana ceritanya lu bawa di Kayul? Seharusnya bisa boys time malah ngeliat lu bedua ngebucin" misuh Hyewon sambil nyetir ngeliat kemesraan dua sejoli dikursi belakang.
Yujin hanya tertawa kecil dikursi penumpang sebelah Hyewon.
"Ya ngapa juga kalau kita ngebucin? Makanya cari pacar lu, Sen! Jangan nilai ae yang digedein, usaha juga cari kayak Yujin. Masa gak ada satu cewekpun yang nyantol dihati lu dari sekian banyak penggemarlu?" tanya Yuri penasaran dengan temen lempengnya.
"Kagak, gue masih asik phpin fans fans gue. Kalau gue udah taken, gak seru lagi dong" jawab Hyewon dengan santai.
"Sen, lu kosong gak sabtu depan?" tanya Yuri pada Hyewon sambil ngebucin bareng Yena.
"Kosong, emang kenapa, Yul?"
"Sepupunya Minju dateng ke Korea, dan Minju awalnya minta tolong sama Yena buat jemput dia, tapi bebek mau nemenin gue hari Sabtu. Lu bisa gantiin, gak? Soalnya lu taulah, Chaeyeon sama Chaewon juga ngebucin diteather"
"Oh, siap! Entar lu kakao gue aja, Sabtu gue jemput jam berapa, identitasnya siapa, terus penerbangan apa" kata Hyewon.
"Wokeehhh ntar gue kabarin" kata Yuri semangat karena Husen mau gantiin Yena jemput sepupunya Minju.
Sampai di mall, mereka berempat langsung masuk kepusat perbelanjaan. Yujin melotot menatap harga harga pakaian disana, soalnya dia biasa beli dipasar dan pastinya baju murah yang awet dan tahan lama.
Hyewon dan Yena langsung berpencar meninggalkan Yuri dan Yujin. Yuri berjalan kestand sepatu sambil memilihkan Yujin sepatu, sedangkan Yujin Cuma plonga plongo bingung sama harganya yang 7-10 kali lebih mahal dari baju pasar.
15 menit, Yujin cuma duduk sambil main hp nungguin temen temennya yang lagi milihin pakaian bat dia.
Hyewon dan Yena datang membawa masing masing satu keranjang, dan Yuri datang membawa 3 pasang sepatu untuk dicoba Yujin.
"Coba semua, pas atau enggak. Terus cari size lu, abis ini kita makan terus balik soalnya lu juga ada latihan teather kan jam lima sore" kata Yena yang hanya diangguki oleh Yujin.
Yujin langsung ganti kekamar pas dan mencoba size dari baju baju itu, beruntung semua bajunya pas dengan tubuh Yujin jadi tidak ada ganti size.
Sepatu yang dipilihkan Yuri hanya dua pasang yang stock size tersisa. Kaki Yujin termasuk kaki yang lebar karena Yujin juga tinggi dan besar.
Setelah memilih baju dan sepatu, mereka membayar dikasir dan saat ditotal, mata Yujin melotot melihat harga seluruh pakaiannya sebanyak dua keranjang pakaian dan dua pasang sepatu.
17,8 juta Won!
"Yen! Kita belanja dipasar aja ya, ini dikembaliin aja. Gue gak sanggup ngembaliinnya" bisik Yujin ditelinga Yena.
"Udahlah, Jin! Lu nurut aja sama gue, juga ini lu gak usah ganti. Gue ngasih baju baju ini ikhlas, anggap aja ini baju sebagai kontrak kalau lu harus berusaha keras deketin kak Minju, jangan sampai oleng dan kendor" kata Bebek sambil senyum ke Yujin.
Setelah membayar, mereka kembali kemobil untuk pergi makan karena jam sudah menunjukan jam makan siang.
"Guys, ini kita mau makan dimana?" tanya Husen yang baru ngehidupin mesin mobil dan belum jalanin mobilnya.
"Mau makan steak? Atau fastfood? Atau mau ke restoran China?" tanya Yena pada kawan kawannya.
"Kita makan di restaurant deket rumah gue, mau gak? Tapi ya makanannya gak mewah dan cuma restaurant kecil. Makanannya korea asli dan enak banget" usul Yujin pada teman temannya.
"Wah, boleh tu! Gue mau kimchi jiggae sama boksam" kata Yuri.
"Yaudah, jadinya restaurant deket rumah Yujin?" tanya Hyewon pada semuanya yang langsung dapat acungan jempol dari ketiganya.
"Okeh! Let's go!" kata Hyewon yang langsung melajukan mobilnya menuju restaurant kecil dekat rumah Yujin.
30 menit perjalanan, mobil yang mereka tumpangi lumayan ramai karena Yena dan Yuri yang bucin dan Husen yang karaokean dalam mobil, sedangkan Yujin tertidur karena semalam dirinya lembur karena bekerja di taman wisata sebagai badut setiap Jumat malam dan Sabtu malam.
Sampai diresturant, Hyewon membangunkan Yujin dan akhirnya mereka turun. Mereka duduk dan memesan makanan.
"Bek, Husen, Joyul, gue makasih banget sama kalian hari ini. Ini sumpah mahal banget barang yang kalian beliin, bahkan mungkin hampir seharga rumah gue. Dan dikehidupan selanjutnya gue bakal bayar jasa kalian" kata Yujin pada mereka.
"Santai, Jin! Santai! Kita itu sahabat yang udah kayak saudara, bagi gue elu itu udah kayak adek gue sendiri sama kayak Chaewon" kata Yena pada Yujin.
"Ho'oh" tambah Husen singkat, padat dan jelas.
"Gue udah anggap lu adek ipar gue, so santai ae" kata Yuri sambil natap Yena yang buat Yena malu malu bebek.
"Kalau kalian nikah muda, tunggu gue punya pacar dulu. Awas gue masih jomblo kalian udah sah!" kata Husen pada mereka.
"Gue gak yakin gue liat kalian nikah muda, but kalau kalian mau nikah muda, ya semoga bahagia deh" kata Yujin sambil senyum pada pasangan Yenyul.
"Iya lah, Jin! Gue ma Yuri pasti mikirin kuliah terus kerja dulu, baru nikah. Gak apa apa pacarannya sampe 5 tahun bahkan 10 tahun, tapi nanti kita nikah dan sukses bareng" kata Yena menimpali ucapan Yujin dan Hyewon.
Obrolan mereka terhenti saat makanan pesanan mereka datang. Mereka berempat langsung makan dengan hikmat, sesekali Yuri dan Yena suap suapan yang membuat kedua temennya iri.
Setelah itu Husen nganter Yujin, Yena dan Yuri pulang kerumah mereka karena mereka bertiga naik mobil Husen.
Sampai dirumah, Yujin menenteng tas penuh belanjaan yang buat eommanya melongo liat anaknya belanja banyak terus brandnya bukan brand pasar.
"Yujin pulanggg!" panggil Yujin pada eommanya menandakan kepulangan dirinya.
"Ujin, kamu belanja apaan? Kok banyak banget? Terus itu bradnya kayaknya brand mahal. Kamu dapet duit dari mana?" tanya Sooyeon pada putra semata wayangnya itu.
"Tanya satu satu napa. Hehe, jadi gini eomma. Ini dibeliin sama Yena, dan Ujin juga dipaksa nerima sama Yena padahaln Ujin udah nolak. Kalau Yujin sih gak bisa janjiin banyak, cuma Ujin bilang Ujin bakal bayar itu dikehidupan selanjutnya" kata Yujin menjelaskan pada eommanya.
"Kamu harus belajar yang rajin supaya bisa bales kebaikan temen temen kamu. Kalau kamu sukses, kamu harus inget mereka" kata Sooyeon menasehati Yujin.
"Doain aja ya, semoga Ujin bisa bertahan sampe sukses nanti, eomma" kata Yujin sambil tersenyum pada eomma kesayangannya itu.
"Gue akan balas kebaikan sahabat sahabat gue, besok, nanti maupun dikehidupan selanjutnya"
T.B.C
Holla... Thor kucheeng update malem malem🐱🐱🐱Cerita ini bisa cepet update soalnya Rose II udah end jadi bisa lebih cepetlah hehe
Vomment ya biar Thor semangat + mood ngerjain ceritanya
Happy reading readers🐱🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
Shape of My Heart (END)
FanfictionSeorang kutu buku berusaha berubah demi primadona sekolahnya? Setelah berubah, akankah kisah cintanya berjalan indah? akankah cintanya terbalas? Atau malah kenyataan pahit yang ia terima? Find it in this story!