Part 2 : School Event

1.7K 233 18
                                    

Kyunggi Highschool masih belum dalam tahap pembelajaran karena baru masuk untuk semester 2. Desas desusnya akan ada event sekolah yang akan diisi oleh berbagai acara.

Jam makan siang tiba setelah aktifitas jalan jalan dan perkenalan guru baru dikelas, Yujin dan kawan kawannya duduk dikantin sambil makan siang.

“Chaeyeon! Denger-denger bakal ada event sekolah, ya?” tanya Yena pada Chaeyeon yang notabene ketua dance dan diyakini sudah dapat bocoran soal event sekolah.

“Anak dance bakal tampil dipensi. Kalau yang lain gak tau deh” kata Chaeyeon menjawab pertanyaan Yena.

“Oiya, Jin! Anak jurnalis ada ikut apa gitu?” tanya Husen buka suara.

“Ada, cuma yang dikirim bukan gue. Yang dikirim tugas mading sama susun berita itu Kim Doah anak 11-3 sama Kim Nayoung 11-1 kelas gue. Gue gak mau ikut tahun ini, tahun kemaren gue udah ikut” kata Yujin.

“Eh, Jin! Gue dapet kabar kalau anak teather kekurangan peran penari pedang, lu mau gabung?” tanya Chaeyeon pada Yujin.

“Lah! Ngapain lu recommendasi kerjaan anak teather ke Yujin?” tanya Yena bego.

“Ck, bego lu bek” cetus Hyewon sambil ngemil.

“Emang kenapa, Sen?” tanya Yena pada Hyewon.

“Gak tau juga sih, cuma gue percaya kalau Chaeyeon ngasih saran pasti bagus” jawab Hyewon yang dapat toyoran dari seorang bebek tepi sawah.

“Kirain lu tau, tembok berlin minta dihujat!” kata bebek kesel.

“Udah udah! Jadi gini, Minju itu masuk theater dan dia jadi peran utama putri bareng salah satu most wanted sekolah rival si Husen si Hyunjin. Ya, gue gak nyaranin lu ikut juga karena takut lu sakit ngeliat Minju sama Hyunjin, tapi secara Minju masih single dan itu cara biar lu bisa deket sama Minju” saran Chaeyeon pada Yujin.

“Bener juga sih, Jin.  Secara, Hyunjin juga desas-desusnya suka sama Minju. Tapi seengaknya lu mulai lah untuk deket sama Minju” kata Yena pada Yujin.

“Chae!” panggil Yujin.

“Chae yang mana nih?” tanya Chaewon pada Yujin.

“Dua duanya nih, mau minta tolong” kata Yujin pada Chaeyeon dan Chaewon.

“Bilang aja, Jin. Kalau bisa bantu bakalan kita bantu” kata Chaeyeon sambil makan nasi gorengnya.

“Chaeyeon, lu bisa daftarin gue jadi penari pedang teather? Lu kan deket sama Sakura, jadi bisa kan? Terus ewon, bisa pinjem duit dulu buat beli keperluan teather? Gue ganti nanti” kata Yujin memohon.

“Santai aja, Jin!” jawab Chaewon pada Yujin, Chaeyeon juga mengiyakan dengan mengangguk.

“Gue punya rencana buat kasih Yujin perawatan sama ganti image dia. Kita buat dia stylish sama rubah Yujin jadi lebih keren” kata Yena pada Yujin.

“Gue ikut!” celetuk Hyewon.

“Gue daftarin lu lewat Sakura, dan lu harus nurut sama kita biar lu berubah! Gak ada nolak Mr. Ahn” kata Chaeyeon pada Yujin.

“Iya, siap!” kata Yujin sambil posisi hormat pada Chaeyeon yang membuat yang lainnya terkekeh.

Setelah makan siang, Yujin memutuskan berjalan jalan disekitaran lapangan basket sambil memakai headsetnya. Ia bersenandung kecil sambil berjalan santai disekitar lapangan.

“Eh, Hyunjin! Itu bukannya si Yujin? Kutu buku kelas 11-1 yang beberapa kali lu ciduk lagi ngeliatin Minju itu, kan?” tanya Felix salah satu anggota anak anak basket tersebut.

“Bener! Dia emang harus dikasih pelajaran, biar matanya gak jelalatan natep cewe gue” kata Hyunjin yang masih mendribble bolanya.

Hyunjin mengambil ancang ancang lalu melempar bola basket yang ia mainkan kearah Yujin, dan sesuai target. Yujin jatuh karena bolanya mengenai kepala Yujin.

Yujin merasakan gelap dan akhirnya dirinya pingsan.

Beberapa saat kemudian, Yujin mengerjapkan matanya dan menatap sekitar. Dirinya berada diklinik sekolah.

“Yujin sudah sadar?” tanya seorang wanita yang berada disebelah ranjang tempat Yujin berbaring.

“Kak Minju?kak Hitomi? Sudah kok kak, hehe. Ngomong-ngomong, kok Yujin bisa pingsan? Terus kok kakak-kakak bisa disini?” tanya Yujin pada Minju.

“Jadi gini, tadi gue nemuin lu waktu lu pingsan dilapangan gara gara Hyunjin gak sengaja ngelempar bola ke elu. Gue waktu itu lagi latihan Cheers, terus nemuin lu pingsan. Gue minta tolong, dan waktu itu Minju dateng nolong” jelas Hitomi pada Yujin.

“Aduh, Yujin jadi gak enak ngerepoti-“

“Yujeeennnn! Lu gak papa?” tanya seseorang rusuh yang motong kata kata Yujin.

“Bek! Volume bek! Kita di klinik, volume lu jangan sepanjang bibir lu dong” kata Chaeyeon yang membuat Yena komat kamit mengumpat pelan pelan biar gak didenger.

“Eh, ada kak Hitomi, hehe” kata Chaewon senyam senyum saat melihat Hitomi juga berada diruang itu.

“Oy! Yang sakit disini, ngapa malah notis kak Hitomi. Anjay kau Chaebol” kata Yujin yang mendapat tatapan datar plus dingin dari Chaewon.

“ Minju! Hitomi! Makasih udah bawa Yujin kesini, maaf juga kita kalau ganggu waktu kalian karena harus urus Yujin sebelum kita dateng. Sekali lagi makasih ya” kata Chaeyeon menunduk pada Minju dan Hitomi.

“Sama-sama. Lagian kalau ada orang yang kesusahan, kita harus saling bantu. Kalau begitu, kakak sama Hitomi balik dulu ya” kata Minju yang diangguki oleh teman teman Yujin.

“Sekali lagi makasih ya, kak!” kata Yujin pada Minju.

“Sama-sama, Jin. Istirahat aja biar cepet sembuh, jangan banyak gerak” kata Minju yang langsung keluar bersama Hitomi dari ruang klinik.

“Ahay! Yang seneng nih akhirnya ditolong plus dijagain sama pujaan hati. Itu semacam lampu hijau juga buat lu makin deket sama kak Minju” kata Yena.

“Ho’oh” tambah Hyewon pada kata kata Yena.

“Jin, gue punya ide” kata Chaeyeon nyeletuk.

“Gimana kalau lu ngajak  Minju makan sekalian ngobrol, lu alesan sebagai ucapan terima kasih buat Minju”

T.B.C

Hollaaaaa update juga akhirnya ff satu ini 5555

Thor kucheeng ragu sama cerita yang ini, readers suka atau enggak?

Vomments ya kalau ada kekurangan, kritik, kripik atau saran🐱🐱🐱

Have a nice day readers~

Shape of My Heart (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang