BAPER-BAPERAN KUYY
FOLLOW DULU BIAR AFDOL:3
-Ketika Kelemahan Menutupi Segalanya-
Violetta Alexa Victoria
Cewek tomboy nan cantik, di sebuah sekolah menengah, bernama SMA Starligh. Jutek, hobi balapan, dan suka beladiri, membuat semua or...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Terkadang cinta itu seindah pelangi. Walau muncul sebentar namun hilang meninggalkan kerinduan”
–Violetta Alexa Victoria–
****
"Sshtt. Pelan-pelan, Sus!" pekik Alexa ketika lehernya terasa berdenyut hebat setelah sebuah cairan alkohol membasahi lehernya
"Iya, maaf ya, Mbak." ucap Suster bertopi putih itu, lalu kembali membersihkan luka yang ada di leher Alexa
Rey yang duduk di depan Alexa hanya menatap gadis itu kasihan dan rasa bersalah. Rey terus memandangi Alexa sedangkan lengannya ini sedang di obati oleh seorang Dokter perempuan berjas putih. Walaupun terasa perih dan sakit, namun Rey tetap kuat ketika sebuah cairan menyentuh kulit lengannya yang terluka
Demi apapun Rey merasa sangat bersalah karena Alexa sudah terlibat dalam masalahnya dengan Jacky. Alexa sampai di culik dan terluka, dan semua itu karenanya. Mungkin ini saatnya untuk menebus kesalahannya. Mulai detik ini Rey berjanji akan menjaga gadis itu dari kejahatan musuh-musuhnya. Dan dari siapapun yang ingin mencelakakan Alexa
"Sudah selesai, Mba." ucap Suster yang telah selesai mengobati Alexa
"Makasih yah, Sus." jawab Alexa tersenyum tipis pada suster itu
Alexa kemudian melihat Rey yang masih diobati oleh dokter. Tatapan mereka sempat bertemu. Alexa memandangi wajah Rey yang di penuhi dengan lebam, kemudian tatapannya beralih pada lengan Rey yang sedang di balut dengan perban. Sepertinya terlihat sangat sakit, namun wajah Rey tidak menunjukan rasa sakitannya sama sekali. Justru terlihat tenang dan biasa saja
"Sudah selesai, Mas. Saya akan mengambil resep obat buat, Mas. Sebentar yah." ucap dokter itu kemudian keluar diikuti oleh suster nya
Kini tinggalah dua remaja yang saling tatapan di ruangan itu. Alexa kemudian menghampiri Rey yang masih duduk di atas ranjang, lalu berdiri di depan cowok itu
"Kenapa lo lakuin hal yang buat luka lo semakin parah?" tanya Alexa setelah mengingat kejadian tadi
"Lo gak mikir apa, setelah lo lakuin itu luka lo bakal tambah parah." tegur Alexa
Rey kini menatap Alexa tepat pada bola matanya. Terlihat jelas kekhawatiran dari gadis melalui bola matanya.
"Gue lakuin itu biar Jacky kapok, dan gak lagi gangguin gue dan orang terdekat gue." jawab Rey tampak tenang
"Yaa, tapi lo denger sendiri kan tadi, kalo Jacky akan balas perbuatan lo yang tadi."
"Iya, dan mulai saat ini, gue akan lebih ketat menjaga orang terdekat gue,"
"Terutama Geng Intel?"
"Iya, dan bukan itu juga. Tapi orang yang sekarang ada di depan gue."
Detik itu juga tidak ada suara lagi yang terdengar kecuali suara bising dari luar. Alexa terdiam setelah mendengar perkataan Rey barusan, yang membuat hatinya bergemuruh hebat. Mungkin kata-kata Rey itu sangat berpengaruh pada hatinya, sehingga membuat Alexa merasa bahwa ia lah yang di maksud Rey. Orang terdekat.
