Alexa 59 || Ternyata?

4.6K 212 58
                                    

JANGAN BOSEN PLISSS:(

Ada sesuatu yang mengejutkan buat kalian. Jadi, terus baca sampe selesai, okey?:)

Happy Reading:)

_____

Langit senja mulai muncul dari ufuk barat. Sebuah pintu di rumah besar bertingkat dengan dominan cat putih dan abu-abu---terbuka, menampakan seorang pria dengan seragam putih abu dan tas ransel yang terselampir di bahu kanannya.

Dengan wajah murung, pria itu berjalan menuju tangga, namun suara halus menghentikan langkahnya tepat di ujung tangga. Pria itu menoleh ke sumber suara, yang ternyata berasal dari arah dapur. Terlihat seorang wanita paruh baya, dengan setelan blus merah berjalan menghampirinya.

"Udah pulang, Rey." ucap wanita itu, yang diketahui adalah Anna

Seperti layaknya seorang anak yang mempunyai sopan santun, Rey mencium punggung tangan Anna sekilas membuat wanita itu tersenyum.

"Udah." jawab Rey singkat

"Oya, Bunda mau tanya sama kamu." satu alis Rey terangkat ke atas menunggu kalimat selanjutnya

"Gimana sama Alexa, dia suka, gak, sama spageti buatan Bunda?" tanya Anna dengan wajah penuh pengharapan

"Suka. Bahkan Alexa pengen belajar masak sama Bunda."

"Oya?" wajah Anna berbinar tidak percaya mendengar penuturan Rey

"Ya ampun, Bunda gak nyangka, loh, kalo Alexa suka sama masakan Bunda, sampai dia pengin belajar masak sama Bunda. Bunda jadi pengen ketemu Alexa."

Kalimat terakhir itu membuat Rey terdiam. Mengingat kejadian tadi lagi-lagi membuatnya memikirkan gadis itu.

"Kamu kapan lagi mau ngajak Alexa main ke sini?" tanya wanita itu

Anna yang melihat Rey hanya diam seakan bingung harus mengatakan apa, dari situ Anna tahu apa yang sedang Rey pikirkan. "Kamu takut, yah, kalo Omah gak suka Alexa dateng ke sini?" tebak Anna

Wanita itu menautkan kedua alisnya, merasa aneh dengan sikap Rey kali ini, membuat Anna menerka-nerka apa yang terjadi dengan putranya itu, sampai terlihat murung dengan wajah di tekuk seperti itu.

"Rey." panggil Anna

"Kamu kenapa, si? Kok, mukanya agak murung gitu?" tanya wanita itu

Rey menggelengkan kepalanya pelan, membuat Anna semakin yakin bahwa Rey seperti sedang ada masalah. "Kamu ada masalah? Cerita, dong sama Bunda. Ah, atau.. kamu lagi marahan sama Alexa?" tebaknya asal

Mendengar itu Rey tersenyum tipis, kemudian mengusap bahu wanita itu, "Gak, Bun. Rey capek aja. Kalo gitu, Rey ke kamar dulu, yah."

Wanita itu tersenyum tipis dan dengan ragu ia mengangguk kecil, "Yaudah, kita bicarain nanti lagi aja, yah. Sekarang kamu bersih-bersih terus makan. Bunda udah siapin makanan buat kamu." 

"Iya, Bun." kata Rey singkat, kemudian melanjutkan langkahnya menapaki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas

Namun, entah kebetulan atau apa. Langkah Rey kembali terhenti ketika ia berpapasan dengan seorang wanita dengan syal coklat melingkar di lehernya---berdiri tepat di depan Rey yang tengah melangkah. Dialah Mayang.

Rey hanya menatap sekilas Mayang, yang tanpa langsung di balas tatapan datar oleh wanita itu. Adegan tatap-tatapan hanya berlangsung sebentar, karena Rey yang sudah kesal tubuh dan pikiran, akhirnya cowok itu memutuskan untuk melanjutkan langkahnya lagi.

Tidak sampai di situ, setelah kepergian Rey, Mayang yang merasa di abaikan begitu saja oleh cucunya itu, ia lantas menatap Anna yang tengah menatapnya dari bawah.

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang