Alexa 41 || Rey suka siapa?

5.7K 254 30
                                    

"Lo bersihin dulu baju lo." ujar Rey setelah mereka sampai di depan sebuah toilet wanita dan laki-laki di sampingnya

Dan yang di lakukan Alexa hanyalah diam, dan terus menatap Rey. Yang membuat cowok itu menautkan kedua alisnya, kemudian mengibaskan satu tangannya ke depan wajah Alexa

"Puas liatin muka gue?" celetuk Rey membuat Alexa mengerjapkan matanya dua kali

"Siapa yang liatin muka lo? Orang gue liatin rambut lo tuh, banyak banget tepungnya." sahut Alexa, refleks membuat Rey mengusap rambutnya

Rey mengusap-usap rambutnya, untuk menghilangkan tepung yang menempel di rambut hitamnya. Dan Alexa yang melihatnya lantas menghembuskan nafasnya pelan lalu mendekat ke arah Rey

"Sini gue bantuin." tanpa basa-basi gadis itu mulai mengusap rambut Rey tanpa izin dari pemiliknya

Rey yang mendapat perlakuan tiba-tiba itu, ia hanya bisa terdiam dan terus menatap wajah Alexa yang sudah sangat dekat dengan wajahnya. Hanya berjarak beberapa senti saja. Yang membuat Rey mengangumi Alexa, bahwa gadis itu memang benar-benar sangat cantik jika di lihat lebih dekat seperti ini

Sedangkan tatapan Alexa terus terarah kepada rambut Rey. Dengan telaten ia membuang tepung yang ada di rambut hitam itu. Hingga tak sengaja tatapannya bertemu dengan Rey yang kini masih menatapnya. Dan itu membuat pergerakan tangan Alexa terhenti sampai akhirnya mereka saling tatap.

Seketika keadaan menjadi hening, di kala tatapan mereka saling terkunci. Hanya hembusan nafas yang saling menerpa wajah mereka serta detak jantung yang kian mulai berdetak tidak normal. Kedua sorot mata mereka saling mengisyaratkan bagaimana perasaan mereka satu sama lain. Tapi kenapa hanya melalui sorot mata? Bukan menyatakan secara lisan bahwa mereka saling suka?

Rey berdehem kecil seketika membuat Alexa langsung memutuskan kontak matanya. Alexa menatap Rey sebentar, sebelum membuka suaranya. "Lo balik badan. Gue bersihin punggung lo." ucapnya sedikit gugup

Rey yang mendengarnya lantas menaikkan satu alisnya, namun tidak lama dari itu ia pun berbalik sesuai yang di perintahkan Alexa. "Lo gak ada niatan buat minta imbalan ke gue kan, setelah bersihin baju gue?" celetuk Rey membuat Alexa melongo, namun detik berikutnya gadis itu memukul bahu Rey pelan

"Heh, gue bantuin lo itu ikhlas tanpa pamrih. Lagian, itung-itung ini semua sebagai tanda terima kasih gue ke lo, karena lo udah nolongin gue tadi." tukas Alexa sembari memukul-mukul kecil punggung Rey untuk membersihkan tepung yang menempel di seragam putihnya

"Dan gue juga gak habis pikir sama tuh cewek. Mereka gak ada bosen-bosennya gangguin gue. Padahal gue gak cari masalah kan, sama mereka." lanjut Alexa

"Mungkin karena lo terlalu deket sama gue." ujar Rey membuat Alexa menghentikan aksinya dan terdiam menatap punggung cowok itu

"Maksud lo, gue berusaha deketin lo gitu?" ujar Alexa

"Bukan." elak Rey cepat, kemudian cowok itu berbalik menatap Alexa

"Lo emang gak deketin gue, tapi Tuhan sendiri yang berusaha mendekatkan kita. Dan itu yang buat Siska cemburu dan gak terima kita deket." jelas Rey logis, membuat Alexa terdiam setelah mendengarnya

Entah apa yang ada di pikiran Rey saat ini. Tapi memang hanya kata-kata itu yang muncul di otaknya dan ia katakan langsung kepadanya Alexa. Dan Alexa pun tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya diam dan terus mencerna kata-kata yang terlontar dari mulut Rey itu. Bisa-bisanya Rey berkata sedemikian itu kepadanya?

Rey menaikkan satu alisnya dan tersenyum miring melihat ekspresi wajah Alexa yang terlihat seperti orang bodoh. "Kenapa? Masih kurang yakin sama ucapan gue?" kata Rey, membuat Alexa langsung tersadar dan cepat-cepat mengembalikan wajah datarnya

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang