Sebuah motor sport hitam melaju dengan kecepatan rata-rata membelah kota ini. Jalanan yang tampak ramai lancar, terik matahari yang tidak terlalu panas, membuat pengendara itu lebih santai mengendarai motornya
Alexa yang duduk di jok motor belakang Rey, hanya diam dan menikmati semilir angin yang berhembus menerpa tubuhnya. Sedangkan Rey yang mengendarai motornya itu hanya fokus menatap kedepan, namun sesekali melirik kaca spion untuk melihat wajah Alexa
Hingga motor itu berhenti di sebuh taman yang tidak cukup ramai, membuat Alexa menautkan kedua alisnya "Kok kita ke sini? Bukannya lo mau anter gue pulang yah?" tanya Alexa bingung
"Turun." seru Rey sambil melepaskan helmnya
Alexa pun turun lalu menatap Rey penuh tanda tanya. Bukannya mengantarnya pulang, tapi kenapa Rey membawanya ke tempat ini. Kedua mata Alexa menatap ke sekeliling taman itu. Bisa di lihat taman ini tidak terlalu ramai, karena hanya ada beberapa ornag saja di sana
"Kita mau ngapain ke sini?" tanya Alexa sekali lagi yang semakin penasaran
Rey yang sudah turun dari motornya, lalu menatap gadis itu sambil membenarkan tatanan rambutnya
"Main lah, ngapain lagi." sahut Rey santai
Alexa melongo setelah mendengar jawab dari Rey. Entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini, yang jelas ia tidak tau kenapa Rey membawanya ke tempat ini.
"Kenapa?" tanya Rey menaikkan satu alisnya kepada Alexa
"Gak papa." ucap Alexa sedikit gugup
Rey kemudian meraih satu tangan Alexa lalu menggenggamnya, membuat gadis itu sedikit terkejut lantas menatap kelima jarinya yang sudah terpaut dengan kelima jari Rey. Dan setelah itu Rey membawa Alexa masuk ke dalam taman itu
Berjalan mengelilingi taman membuat suasa canggung melanda. Alexa dan Rey sama-sama diam tidak membuka suaranya. Apalagi suara, bahkan tatapan mereka pun hanya lurus ke depan, seolah pemandangan di depannya itu lebih menarik perhatiannya
Dan kini Rey menghentikan langkahnya membuat Alexa juga ikut berhenti. Tepat di depan sebuah danau, dengan pemandangan yang indah di depannya. Membuat Alexa sedikit terkagum dengan pemandangan itu.
"Rey." panggil Alexa membuat cowok yang di panggil itu menoleh
"Gue boleh tanya sesuatu sama lo?" ucap Alexa sedikit ragu
"Apa?"
"Gue masih bingung, kenapa lo pinjemin jaket ini ke gue. Emangnya ada masalah sama gue, sampe lo pinjemin jaket ini?" pertanyaan beruntut dari Alexa membuat Rey terdiam memikirkan sesuatu
Rey hanya tidak ingin membuat Alexa khawatir atau takut jika gadis tahu kalau dia sedang menjadi incaran Jacky. Apalagi ini masalah nyawa adalah taruhannya, dan Rey tidak ingin Alexa terluka. Dan melihat ada rasa penasaran dalam diri Alexa membuat ia ingin mengatakan semua itu, namun ia urungkan dan terus bersikap biasa saja
"Rey! Kok diem si!" seru Alexa sambil menyikut lengan Rey
"Gak ada apa-apa, Xa. Gue cuma pinjemin jaket ini ke lo untuk keselamatan lo aja." ucap Rey berbohong
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa -The Badgirl-
JugendliteraturBAPER-BAPERAN KUYY FOLLOW DULU BIAR AFDOL:3 -Ketika Kelemahan Menutupi Segalanya- Violetta Alexa Victoria Cewek tomboy nan cantik, di sebuah sekolah menengah, bernama SMA Starligh. Jutek, hobi balapan, dan suka beladiri, membuat semua or...