Alexa 68 || Dua Arah Berbeda

4.7K 282 226
                                    

#Spesial Part ReyAlexa

Mampu menahan namun tak mampu membendung_ Violetta Alexa

<><><>

"Rey." suara lembut itu berasal dari arah samping Rey berdiri

Seorang gadis dengan sweeter putih berdiri di samping Rey dengan menatap cowok itu bersalah. Dia lah Dhiva. Sudah sejak tadi ia mendengar dan menyaksikan langsung pertemuan Rey dan Alexa. Perpisahan di antara keduanya, membuat Dhiva merasa dirinya lah yang paling bersalah atas semua yang terjadi saat ini. Namun ia tidak tahu bagaimana memecahkan masalah ini.

Setelah kepergian Alexa, Dhiva yang berdiri di samping gazebo langsung menghampiri Rey yang berdiri lemas menatap kepergian Alexa. Dan apa yang Dhiva lihat sekarang. Rey terlihat sangat kacau, seolah tidak mempunyai semangat hidup. Ini semua karenanya.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu." ujar Dhiva, namun Rey masih tetap diam menatap ke depan

"Jangan sekarang." ucap Rey akhirnya

"Ini... Ini soal Omah dan Alexa."

Mendengar kedua nama itu disebut membuat Rey menoleh cepat. Menatap Dhiva menginginkan penjelasan. Hatinya langsung di rundung rasa penasaran apalagi jika apa yang akan Dhiva katakan nanti menyangkut tentang Alexa. Dan Omah?

"Kemarin, Omah samperin Alexa di rumah tantenya. Omah maksa aku buat ketemu sama Alexa. Dan awalnya aku kira Omah cuma pengen ketemu Alexa aja. Tapi ternyata aku salah," Dhiva menjeda, hatinya merasa tertekan, takut jika Rey akan marah besar jika ia menceritakan semuanya

"Apa? Apa yang Omah lakuin ke Alexa." timpal Rey

"Tolong kamu jangan marah, Rey. Aku__"

"Jawab sekarang!" seru Rey tak sabar, refleks Dhiva terkejut

Terpancar jelas kilatan kemarahan Rey dari kedua bola matanya. Jika sudah menyangkut Alexa, Rey tidak akan main-main dengan ucapan dan tindakannya.

"O--Omah... Omah nampar Alexa." ucap Dhiva lirih

Detik setelah itu bahu Rey merosot. Cih. Sulit dipercaya. Apa yang Dhiva katakan tadi? Mayang menampar Alexa? Untuk apa? Jangan bilang jika Mayang menyangka kalau apa yang sudah terjadi kepadanya ini karena ulah Alexa. Jika seperti itu. Berarti Mayang sudah salah paham.

Rey bedecih. Berbalik, dan menatap Dhiva serius. "Terus lo diem aja liat Omah ngelakuin itu ke Alexa? JANGAN BILANG LO GAK BISA APA-APA DHIVA!!" sentak Rey kehilangan kesabarannya, emosinya sudah tak terkendali

"Eh, Rey. Tenang!" sahut seseorang dari arah belakang Rey membuat Dhiva menoleh terkejut, kecuali Rey

Kalian bisa tebak orang itu?

Tepat sekali. Raka. Dengan jaket Intel berwarna hitam serta topi hitam yang bertengger di kepalanya. Raka berdiri di antara Rey dan Dhiva. Sejak kapan? Raka memang sengaja membututi Dhiva tadi. Ketika perjalanan pulang ia tak sengaja melihat Dhiva yang tengah mengendarai mobilnya menuju tempat ini. Maka dari itu, Raka mau tak mau mengikuti gadis itu kemari lalu ia mengumpat di balik pohon yang tak jauh dari danau.

"Tahan emosi lo, Rey. Emosi gak akan nyelesein masalah." tegur Raka kepada Rey, namun cowok hanya diam menatap Dhiva penuh emosi

Alexa -The Badgirl-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang